Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Makna dan Sejarahnya
Sebagai bangsa Indonesia, memahami isi teks Proklamasi adalah hal penting dalam menghargai sejarah kemerdekaan kita.
Teks ini, hasil ketikan naskah tulisan tangan Soekarno yang disetujui oleh peserta sidang, merupakan simbol perjuangan dan cita-cita bangsa.
Perumusan teks ini terjadi di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda, yang kini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Dengan kontribusi dari Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo, teks ini mewakili semangat persatuan dan kemerdekaan.
Ingin tahu lebih lanjut tentang isi dan sejarah teks Proklamasi? Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Baca Juga: Sejarah Kemerdekaan Indonesia dan Manfaat Memahaminya untuk Meningkatkan Nasionalisme
Fakta-Fakta Naskah Proklamasi
Naskah proklamasi berisikan pernyataan kemerdekaan Indonesia dan keinginan untuk menjalankan pemerintahan sendiri.
Meskipun singkat, naskah ini mencerminkan semangat dan tekad untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan dan menegaskan kemerdekaan dari segala bentuk kekuasaan asing.
Ini dia Moms isi teks proklamasinya!
1. Teks Proklamasi yang Diketik Sayuti Melik
Faktanya, naskah tulisan tangan Soekarno sempat dibuang karena dianggap tidak diperlukan lagi.
Lalu, kemudian diambil kembali dan disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah sebagai dokumen pribadi, saat berakhirnya rapat perumusan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945.
Berikut isi teks proklamasi yang diketik.
"Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta."
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Sejarah Indonesia, Seru untuk Ditonton!
2. Teks Proklamasi yang Ditulis Tangan
Isi teks proklamasi yang diketik terlihat sedikit berbeda dengan naskah yang ditulis tangan dan disimpan oleh Burhanuddin Muhammad Diah.
Teks proklamasi asli ditulis pada selembar kertas berukuran 33,5 x 20,5 cm dengan tulisan tangan Soekarno yang cukup besar dan jelas.
Ini dia isi naskah yang ditulis tangan, isinya hampir sama dengan yang diketik.
"Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17-08-05
wakil2 bangsa Indonesia
Ada sedikit kalimat lain yang tertulis dalam kertas tersebut yaitu:
Berita Istimewa.. Berita Istimewa..
Pada hari ini, tgl 17 bln 8, 2605
di Djakarta telah dioemoemkan proklamasi
jg boenjinja Kemerdekaan Indonesia"
3. Perbedaan Kata Teks Proklamasi
Apa saja perbedaan dari teks proklamasi yang diketik dan yang ditulis tangan?
- Kata "hal2" pada paragraf kedua baris pertama diubah menjadi "hal-hal"
- kata "tempoh" pada paragraf kedua baris kedua diubah menjadi "tempo"
- penulisan tanggal dan bulan "Djakarta 17-08-05" menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05"
- kalimat "wakil2 bangsa Indonesia" menjadi "Atas nama bangsa Indonesia"
4. Penyimpanan Naskah Proklamasi
Setelah Proklamasi dibacakan, naskah asli disimpan dengan aman oleh Soekarno dan Hatta.
Untuk menjaga kerahasiaan, naskah tersebut disembunyikan di berbagai tempat, termasuk bawah kasur, agar tidak jatuh ke tangan musuh.
Kemudian, teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno akhirnya diserahkan oleh wartawan B.M. Diah kepada negara melalui Menteri Sekretaris Negara periode 1988- 1998, Moerdiono.
Saat ini, teks proklamasi disimpan di ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) selama 30 tahun, sejak tahun 1992.
5. Tokoh yang Terlibat dalam Pembuatan Teks Proklamasi
Meskipun Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta adalah dua nama yang paling sering disebut, namun ada beberapa tokoh lain yang turut berperan penting dalam proses perumusan teks bersejarah ini.
Tokoh Utama:
- Ir. Soekarno
Sebagai pemimpin bangsa, Soekarno memiliki peran sentral dalam perumusan teks proklamasi. Beliau adalah sosok yang karismatik dan memiliki visi yang kuat tentang kemerdekaan Indonesia.
- Drs. Mohammad Hatta
Sebagai wakil presiden pertama Indonesia, Hatta dikenal sebagai sosok yang cerdas dan teliti. Beliau turut serta dalam merumuskan konsep dan bahasa yang digunakan dalam teks proklamasi.
Tokoh Pendukung:
- Ahmad Soebardjo: Menteri Luar Negeri pertama Indonesia. Beliau berperan penting dalam mengkomunikasikan keputusan proklamasi kepada dunia internasional.
- Sayuti Melik: Anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang mengetik naskah proklamasi.
- Fatmawati: Istri Soekarno yang menjahit bendera merah putih yang dikibarkan saat upacara proklamasi.
- Laksamana Maeda: Perwira Angkatan Laut Jepang yang memberikan perlindungan kepada para tokoh pergerakan nasional dan menyediakan tempat persembunyian.
Baca Juga: 20 Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Kisah Perjuangannya
Sejarah Perumusan Teks Proklamasi
Sejarah perumusan teks proklamasi Indonesia merupakan proses yang bersejarah dan penting dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, tepatnya di rumah Soekarno-Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Para pemimpin bangsa, seperti Soekarno, Hatta, dan para tokoh proklamator lainnya, bersepakat dan menyusun teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Hingga akhirnya di tanggal 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi disusun oleh Soekarno, Mohammad Hatta, dan Soebardjo dibuat di ruang makan.
Naskah berisikan dua alinea yang dibuat dalam durasi 2 jam. Sebelum diketik, Soekarno menulis draf proklamasi di selembar kertas robekan.
Setelah ditulis tangan di atas kertas robekan, teks proklamasi tersebut disalin dan diketik di mesin ketik. Sayuti Melik mengetik menggunakan mesin ketik buatan Jerman.
Mesin ketik dipinjamkan oleh Kolonel Kandeler komandan angkatan laut Jerman yang berlokasi di gedung KPM di Koningsplein (sekarang jalan Medan Merdeka Timur).
Setelah naskah yang ditulis tangan selesai, Sayuti Melik langsung bergegas mengetik naskah tersebut, kemudian disahkan dan ditandatangani oleh Soekarno.
Pembacaan Teks Proklamasi
Pembacaan teks dilakukan pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 (Jalan Proklamasi No. 5, Jakarta Pusat).
Pembacaan teks ini disebarluaskan melalui radio, telegram, surat kabar, dan secara lisan.
Kala itu pewarta bernama Frans dan Alex Mendur dari IPPHOS mengabadikan pembacaan teks proklamasi.
Sementara BM Diah dan Jusuf Ronodipuro bertugas untuk menyebarkan berita di banyak media.
Baca Juga: Mengenal Lagu Indonesia Raya, Sejarah, Lirik, hingga Not Angka
Ragam Makna Proklamasi
Pembacaan Proklamasi menjadi langkah utama dalam Kemerdekaan Indonesia yang tentunya memiliki makna.
Melansir dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, makna proklamasi hadir dalam berbagai aspek.
Apa saja? simak selengkapnya berikut ini!
1. Makna Proklamasi Secara Politik
Dalam aspek politik, proklamasi memiliki makna bahwa Indonesia pada akhirnya memiliki kedaulatan rakyat.
Kedaulatan rakyat merupakan pengakuan dari segenap rakyat Indonesia bahwa pemerintahan Indonesia sebagai kekuasaan pemerintahan tertinggi dan terlepas dari segala bentuk penjajahan.
2. Makna Proklamasi Secara Ekonomi
Untuk aspek satu ini, terdapat kewenangan bagi bangsa Indonesia untuk menuju masyarakat sejahtera dengan kekuasaan menguasai dan mengelola sumber-sumber daya ekonomi secara mandiri.
Tidak ada lagi monopoli-monopoli dan perampasan hak kekayaan negara oleh bangsa asing.
3. Makna Proklamasi Secara Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, proklamasi bermakna kebebasan dalam mengenyam pendidikan, dan memiliki hak atas hal tersebut,
Pendidikan di Indonesia dapat merdeka seutuhnya ketika seluruh rakyat Indonesia baik wanita maupun pria, baik yang miskin maupun yang kaya, dapat menempuh pendidikan yang sesuai.
Baca Juga: Arti Bela Negara, Tujuan, Nilai Dasar, serta Contoh Sikap dalam Kehidupan Sehari-hari
4. Makna Proklamasi Secara Sosial
Dalam bidang sosial, adanya proklamasi memberi makna bahwa segala bentuk diskriminasi rasial dihapuskan dari bumi bangsa Indonesia.
5. Makna Proklamasi Secara Budaya
Makna proklamasi dalam aspek budaya bagi negara Indonesia adalah memiliki kepribadian nasional yang berasal dari kebudayaan bangsa indonesia itu sendiri.
Selain memiliki makna dalam berbagai aspek tersebut, ada juga makna proklamasi secara umum, yakni:
- Sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia
- Menjadi pernyataan De Facto
- Menaikkan martabat bangsa
- Dapat memulai perjuangan sebagai negara baru
- Tonggak sejarah negara Indonesia
Baca Juga: 12 Ragam Pakaian Adat Yogyakarta yang Anggun Berwibawa
Nah, itu dia informasi seputar teks proklamasi yang perlu diketahui karena menjadi bagian sejarah penting bagi Indonesia.
Teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah dokumen bersejarah yang memainkan peran sentral dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Meskipun saat ini kondisinya sudah rapuh karena usia dan ketidakstabilan kertas, nilai historis dan simbolisnya tetap tidak ternilai harganya bagi bangsa Indonesia.
Kenalkan pada Si Kecil sebagai pengetahuan sejarah yang berharga, ya.
- http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2014031700001/teks-proklamasi-kemerdekaan-bangsa-indonesia-ketikan-yang-ditandatangani-oleh-soekarno-dan-mohammad-hatta
- http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2014031700002/naskah-proklamasi-kemerdekaan-bangsa-indonesia-tulisan-tangan-soekarno
- https://ditsmp.kemdikbud.go.id/makna-proklamasi-kemerdekaan-indonesia-dalam-berbagai-aspek/
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.