27 Oktober 2023

Sejarah Kemerdekaan Indonesia dan Manfaat Memahaminya!

Yuk, kenalkan Si Kecil sejarah negara kita!
Sejarah Kemerdekaan Indonesia dan Manfaat Memahaminya!

Sejarah kemerdekaan Indonesia merupakan topik penting yang wajib untuk kita para masyarakat Indonesia pahami dan peringati.

Sebab ketika Indonesia mengumumkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, seluruh masyarakat dalam berbagai kalangan turut bahagia dan lega karena bisa terbebas dari belenggu para penjajah.

Berkat kemerdekaan Indonesia tersebut membuat semua anggota masyarakat bersemangat dan memiliki keberanian.

Untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia, maka setiap tahunnya diadakan upacara dengan mengibarkan Sang Saka Merah Putih.

Diharapkan dengan begitu masyarakat akan selalu mengingat dan selalu bersemangat dalam membela negara.

Baca Juga: Perjanjian Linggarjati: Isi dan Dampaknya Bagi Indonesia

Sejarah Kemerdekaan Indonesia Singkat

Sejarah Kemerdekaan Indonesia (SDN7muntok.sch.id)
Foto: Sejarah Kemerdekaan Indonesia (SDN7muntok.sch.id)

Dalam menggapai kemerdekaan Indonesia memiliki jalan yang cukup panjang.

Semuanya berawal dari kalahnya Jepang di Perang Dunia 2 dan mengakui deklarasi Postdam.

Deklarasi Postdam

Deklarasi Postdam merupakan kesepakatan yang dilakukan oleh 3 pemimpin negara, yaitu:

  • Presiden Harry S. Truman (Amerika Serikat)
  • Perdana Menteri Winston Churchill (Inggris Raya)
  • Chiang Kai Sek (Cina)

Mereka melaksanakan konferensi di kota Postdam (Jerman), di mana deklarasi tersebut berisi:

  • Semua penjahat perang harus diadili secara keras, termasuk mereka yang melakukan kekejaman terhadap para tawanan.
  • Pemerintah Jepang harus memberi kebebasan dan memberlakukan demokrasi, serta penghormatan atas hak-hak asasi manusia.
  • Pemerintah Jepang juga diberikan kesempatan untuk memilih mengakhiri perang kepada sekutu dengan cara menyerah tanpa syarat atau memilih untuk penghancuran secara besar-besaran.

Pada awalnya Jepang menolak deklarasi tersebut, sehingga Amerika Serikat menjatuhkan bom di dua kota yaitu Hiroshima dan Nagasaki.

Dampak dari kedua bom tersebut menghasilkan ratusan ribu korban jiwa, ada yang luka-luka, cacat, hingga meninggal.

Setelah merasakan dampak dari penolakan deklarasi sebelumnya, akhirnya Jepang pun mengaku kalah, dan Perang Dunia 2 pun berakhir.

Baca Juga: 10 Contoh Novel Sejarah Indonesia, Penuh Ketegangan!

Dampak Kekalahan Jepang dan Peristiwa Penting dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Kekalahan Jepang tersebut, membuka jalan untuk Indonesia bisa merdeka. Terdapat 3 bagian atau peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, yakni:

1. Terdapat Perbedaan Golongan Tua dan Golongan Muda

Bom atom yang dijatuhkan oleh Sekutu di Hiroshima dan Nagasaki sampai jugaa ke telinga para aktivis pergerakan.

Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga tokoh Indonesia yaitu, Soekarno, Moh. Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat terbang ke Dalat, Vietnam menemui Marsekal Terauchi.

Sehari setelahnya, tanggal 10 Agustus 1945 tokoh golongan muda Sutan Syahrir mendengar siaran radio BBC (British Broadcasting Corporation) tentang kekalahan Jepang dan kemungkinan akan menyerah kepada Sekutu.

Berita kekalahan tersebut dalam waktu singkat, menyebar ke kalangan aktivitas pergerakan, baik Golongan Muda dan Golongan Tua.

Terlebih pemanggilan ketiga tokoh nasional Indonesia ke Vietnam menambah keyakinan para aktivis pergerakan, bahwa kemerdekaan Indonesia menjadi agenda pembicaraan.

Sepulangnya ke Indonesia, Mohammad Hatta bertemu dengan Sutan Syahrir membicarakan terkait Proklamasi Indonesia.

Keduanya melakukan perdebatan mengenai waktu memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Hal tersebut juga menjadi polemik bagi para golongan tua dan golongan muda.

Baca Juga: 9 Ide Baju Pahlawan Indonesia Si Kecil, Langsung Check Out!

Golongan muda ingin agar kemerdekaan Indonesia diproklamasikan segera, setelah Jepang menyerah dan sebelum datangnya pasukan Sekutu ke Indonesia.

Namun, golongan tua berpendapat bahwa proklamasi seharusnya didiskusikan terlebih dahulu dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk oleh Jepang, untuk mencegah pertumpahan darah dengan pasukan Jepang yang masih berada di Indonesia.

2. Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok disebabkan karena para pemuda golongan muda gagal memaksa golongan tua untuk secepat mungkin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dan menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.

Malam hari di Tanggal 15 Agustus 1945, sebelum terjadi peristiwa Rengasdengklok, golongan pemuda mengadakan suatu perundingan di ruangan Lembaga Bakteriologi Pegangsaan Timur, yang dipimpin oleh Chaerul Saleh.

Keputusan rapat menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri, tak dapat digantungkan pada orang atau negara lain.

Segala ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang harus diputuskan dan sebaliknya diharapkan diadakannya perundingan dengan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta agar supaya mereka turut menyatakan proklamasi.

Setelah menyampaikan hasil perundingan tersebut kepada golongan tua, perbedaan pendapat masih hadir...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb