22 Oktober 2024

8 Pakaian Adat NTT Sesuai Suku, Punya Ciri Khas yang Unik!

Memiliki nilai budaya yang tinggi

Provinsi Nusa Tenggara Timur kaya akan budaya. Salah satunya terwujud dari pakaian adat NTT yang khas dan unik.

Sama seperti wilayah lain di Indonesia, NTT juga memiliki baju adat yang sangat indah.

Bahkan, setiap suku di NTT memiliki pakaian adat khas masing-masing sehingga menambah keragaman budaya Indonesia.

Yuk, intip ragam pakaian adat NTT yang unik berikut ini!

Ragam Pakaian Adat NTT

Apa saja yang termasuk dalam pakaian adat NTT? Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Pakaian Adat NTT Suku Rote

Pakaian Adat Suku Rote (Orami Photo Stocks)
Foto: Pakaian Adat Suku Rote (Orami Photo Stocks)

Baju adat dari Suku Rote adalah perwakilan pakaian adat NTT yang sudah dikenal di seantero tanah air.

Pakaian ini dipilih karena memiliki keunikan desain dan nilai sejarahnya.

Hal tersebut terlihat dari ti'i langga, sebuah topi yang bentuknya mirip seperti topi khas Meksiko sombrero.

Bedanya, topi pada baju adat NTT ini terbuat dari daun lontar kering.

Topi ini juga berfungsi sebagai simbol kepercayaan diri dan kewibawaan saat digunakan oleh laki-laki Suku Rote.

Baju adat NTT ti'i langga terdiri dari kemeja putih lengan panjang yang dikombinasikan dengan sarung tenun ikat berwarna gelap.

Pakaian adat ini juga dikombinasikan dengan kain khas NTT yang punya motif beragam.

2. Pakaian Adat NTT Suku Sabu

Pakaian Adat Suku Sabu
Foto: Pakaian Adat Suku Sabu (Insanbumimandiri.org)

Sesuai dengan namanya, baju adat NTT Sabu berasal dari Suku Sabu yang mendiami Pulau Hai Rau, Sabu, Kabupaten Kupang.

Pakaian adat untuk pria Suku Sabu terdiri dari kemeja putih lengan panjang, selendang, dan bawahan.

Selendang tersebut berupa sarung tenun yang diselempangkan ke bagian bahu.

Sebagai pelengkap, laki-laki Suku Sabu juga biasanya menggunakan aksesoris ikat kepala berupa mahkota tiga tiang dari emas.

Pria suku NTT ini juga menggunakan sepasang gelang emas, perhiasan leher bernama habas, dan kalung muti salak yang digantung di leher.

Sabuk berkantong juga tampak melingkari pinggang untuk melengkapi pakaian adat NTT Suku Sabu.

Sementara itu, wanita Suku Sabu menggunakan paduan kebaya dan kain tenun dengan dua lilitan.

Beda dengan yang lain, kain tenun yang digunakan memiliki motif khas Suku Sabu.

Bentuknya seperti sarung yang dililitkan menggunakan ikat pinggang, dikenal dengan istilah pending.

3. Pakaian Adat NTT Suku Helong

Pakaian Adat Suku Helong
Foto: Pakaian Adat Suku Helong (Kupangkab.go.id)

Baju adat NTT Suku Helong pria dan wanita memiliki perbedaan.

Pada pria, ciri khasnya berupa selimut besar yang diikat pada bagian pinggang untuk bawahan.

Sementara bajunya menggunakan baju bodo atau kemeja, lalu dilengkapi dengan destar untuk ikat kepala dan habas atau kalung.

Sedangkan pakaian adat NTT Suku Helong khusus perempuan terdiri dari kebaya, kemben, dan perhiasan kepala berbentuk bulan sabit.

Beda dengan kebaya Suku Jawa, kebaya yang digunakan Suku Helong cenderung terbuka dan dibuat tanpa lengan.

Ada pula aksesoris tambahan berupa ikat pinggang emas, sarung, giwang atau karabu, dan kalung berbentuk tulang.

4. Pakaian Adat NTT Suku Dawan

Baju Amarasi
Foto: Baju Amarasi (Insanbumimandiri.org)

Baju adat yang dimiliki Suku Dawan disebut dengan baju amarasi.

Khusus pria, pakaian adat amarasi ini terdiri dari kain tenun ikat dengan motif khas dan baju bodo.

Uniknya, baju bodo khas Suku Dawan memiliki warna yang cerah, misalnya pink muda, kuning, dan sebagainya.

Busana ini dilengkapi dengan aksesoris seperti kalung, ikat kepala berhias mutiara, gelang timor, dan kalung muti salak.

Pakaian adat NTT Suku Dawan khusus perempuan terdiri dari sarung tenun, selendang, dan kebaya.

Baju ini juga dihiasi dengan muti salak, tusuk konde, gelang kepala ular, hingga sisir emas.

5. Pakaian Adat NTT Suku Sumba

Pakaian Adat Suku Sumba
Foto: Pakaian Adat Suku Sumba (Brilio.net)

Suku Sumba yang tinggal di Pulau Sumba juga memiliki baju adat yang tak kalah unik.

Pakaian adat NTT Suku Sumba untuk pria terdiri dari kain hinggi kombu yang dililitkan pada pinggang, tiara patang, hingga aksesoris berupa gelang.

Pria Suku Sumba juga kerap membawa senjata tradisional untuk melengkapi baju adatnya.

Sementara itu, perempuan suku ini menggunakan kemben bernama ye'e, kain berbentuk sarung, anting-anting, dan hiasan kepala berbentuk bulan sabit.

6. Pakaian Adat NTT Suku Lio

Pakaian Adat Suku Lio
Foto: Pakaian Adat Suku Lio (Beritasatu.com)

Suku Lio merupakan salah satu suku tertua yang ada di Pulau Flores.

Masyarakat Lio umumnya menggunakan busana tradisional berupa kain Tenun Ikat Patola.

Motifnya cukup unik, terdiri dari gambar dedaunan, biawak, dan manusia.

Ukurannya terbilang kecil dengan bentuk geometris yang disusun membentuk jalur-jalur berwarna biru atau merah dengan dasar kain berwarna gelap.

Hal inilah yang membedakan pakaian adat NTT Suku Lio dengan suku lainnya.

Dari Flores bagian barat, ada Suku Manggarai yang memiliki baju adat khas dan unik.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.