
Thalassemia adalah kondisi yang dialami seseorang dalam tubuhnya, yaitu kelainan darah yang menyebabkan tubuh kekurangan hemoglobin.
Hemoglobin merupakan sel darah merah yang berfungsi menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.
Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab thalassemia adalah penyakit turunan, atau bersifat genetik.
Berikut ini penjelasan selengkapnya!
Baca Juga: 5 Fakta Thalasemia Anak yang Sering Muncul
Foto: Berkonsultasi dengan dokter (iStockphoto.com)
Seperti yang disinggung di atas, thalassemia adalah penyakit turunan yang bersifat genetik.
Penyebabnya adalah mutasi pada DNA sel yang membuat hemoglobin.
Sementara itu, molekul hemoglobin sendiri terbuat dari rantai alfa dan beta.
Ketika terjadi mutasi, produksi rantai keduanya berkurang dan menyebabkan thalasemia alfa atau beta.
Pada alfa tingkat keparahannya bergantung pada mutasi gen yang diwarisi orang tua, semakin banyak gen yang bermutasi maka semakin parah.
Sementara pada beta, tergantung pada bagian mana molekul hemoglobin yang terpengaruh.
Berikut ini perbedaan keduanya agar mudah memahaminya, yaitu:
Pada kondisi alfa, ada empat gen yang terlibat.
Jika pengidapnya mendapatkan dua dari masing-masing orang tua, kemungkinan akan mewarisi:
Dalam beta, terdapat dua gen yang terlibat, jika pengidapnya mewarisi satu dari masing-masing orang tua, kemungkinan mengalami kondisi:
Baca Juga: Kenali 4 Penyebab Muntah Darah saat Hamil
Lantas, mungkin pertanyaan yang kini ada pikiran Moms yaitu apakah berbahaya?
Kondisi ini perlu diwaspadai, terutama bagi yang berat. Karena dapat menyebabkan beberapa komplikasi.
Komplikasi berupa gagal jantung, pertumbuhan tubuh menjadi terhambat, gangguan hati, hingga menyebabkan kematian.
Faktor risiko dari kondisi ini, yaitu adanya mutasi genetik yang diwariskan dalam keluarga.
Seseorang akan mengalami kondisi ini, jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat kondisi seperti ini.
Selain itu, faktor risiko lain yaitu ras dan etnis tertentu yang mempengaruhi peningkatan kondisi ini.
Misalnya, kondisi kelainan dara ini lebih rentan pada orang-orang Asia, Medieranian dan keturunan Afrika-Amerika.
Berikut ini terdapat beberapa gejala dan tanda yang dialami, tentu bergantung pada kondisi dari kelainan darah yang dialami.
Namun, secara umum yang akan dialami yaitu:
Baca Juga: Penyakit Thalasemia di Indonesia Meningkat, Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?
Foto: Tes darah untuk thalassemia (iStockphoto.com)
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebagai pencegahan, sebelum bayi lahir bisa dilakukan tes DNA untuk mencari mutasi gen.
Tes dilakukan bertujuan untuk melakukan diagnosis pada janin yang meliputi:
Tes yang dilakukan dengan mengambil sampel air ketuban dan dilakukan saat kehamilan sudah memasuki minggu ke-16.
Tes yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan plasenta untuk dianalisis.
Pemeriksaan dapat dilakukan saat kehamilan memasuki minggu ke-11.
Selain itu, Moms juga harus tahu bahwa terdapat beberapa cara mengobati kondisi ini.
Untuk kondisi penyakit dari sedang hingga berat, perawatan untuk pengobatan yang bisa dialami yaitu:
Baca Juga: 14 Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan, Bantu Lancarkan Aliran Darah dan Kurangi Stres
Foto: Tes Darah (Istockphoto.com)
Selain beberapa cara pengobatan di atas, terdapat langkah pencegahan.
Langkah-langkah pencegahan thalassemia yang dimaksud, yaitu:
Kondisi ini tidak ingin dialami oleh siapa pun, terlebih lagi jika kondisi ini terjadi secara genetik, maka tindakan yang bjiak dengan melakukan pencegahan.
Karena kaitannya dengan anak-cucu atau keturunan di masa depan.
Namun, bagi yang memiliki anggota keluarga dengan gejala-gejala di atas, wajib untuk langsung dibawa ke dokter.
Agar dapat dilakukan penanganan yang tepat dan diberikan kebutuhan vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh itu sendiri.
Dokter akan melakukan tes dan cek langsung kebutuhan vitamin dan suplemen untuk tubuh para penderita penyakit ini.
Baca Juga: Mengenal Thalassophobia, Ketakutan Terhadap Laut yang Tidak Wajar
Nah penjelasan di atas, cukup memberikan pengetahuan lengkap terkait penyakit thalassemia.
Semoga penjelasan di atas bisa menambah wawasan terkait berbagai penyakit atau kondisi yang mungkin dialami oleh tubuh.