09 Desember 2022

Polip Hidung: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Hingga Prosedur Medis Operasi yang Dapat Dilakukan

Polip hidung yang berukuran besar bisa menyebabkan masalah pernapasan lho, Moms!
Polip Hidung: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Hingga Prosedur Medis Operasi yang Dapat Dilakukan

Polip hidung bisa dibilang sebagai masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama pada orang dewasa, seperti Moms dan Dads.

Kadang penyakit ini tidak menimbulkan gejala, tapi bisa juga mengganggu kelancaran seseorang dalam bernapas.

Jika sudah sampai mengganggu pernapasan, penyakit ini perlu diobati.

Seperti apa gejalanya dan bagaimana cara mengatasinya, ya? Penasaran dengan jawabannya, Moms? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga: Karsinogenik, Zat Pemicu Kanker pada Makanan dan Produk Rumah Tangga

Apa Itu Polip Hidung?

Wanita Sedang Pilek
Foto: Wanita Sedang Pilek (Orami Photo Stocks)

Polip hidung adalah pertumbuhan abnormal yang tidak bersifat kanker dan tidak menimbulkan nyeri pada lapisan saluran hidung atau sinus.

Sebenarnya, polip tidak hanya muncul pada indra penciuman saja, tapi bisa juga muncul pada bagian tubuh lainnya, seperti polip usus.

Pada kebanyakan kasus, pertumbuhan abnormal ini termasuk peradangan kronis atau masalah kesehatan tertentu yang menyerang saluran pernapasan.

Siapa pun bisa mengalaminya, namun kasusnya lebih sering ditemukan pada orang dewasa.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada orang yang usianya lebih muda, seperti anak-anak.

Baca Juga: 4 Cara Lakukan Uap Bayi, Bisa Atasi Pilek hingga Gejala Sinusitis

Gejala Polip Hidung?

Wanita Pilek (Orami Photo Stock)
Foto: Wanita Pilek (Orami Photo Stock)

Orang yang memiliki penyakit ini kadang tidak merasakan gejala sehingga tidak menyadarinya.

Kondisi ini biasanya menandakan bahwa polip berukuran kecil. Ada juga yang merasakan gejala yang mengganggu pernapasan menjadi tidak lancar.

Biasanya ini terjadi jika polip berukuran cukup besar atau ada lebih dari satu polip yang terbentuk dan berdekatan.

Berikut ini adalah berbagai gejala polip hidung yang bisa terjadi pada anak maupun orang dewasa.

  • Pilek
  • Hidung terasa sesak (pengap)
  • Kadang diikuti dengan keluarnya ingus
  • Kemampuan mencium menurun, bahkan bisa hilang
  • Wajah sekitar hidung terasa sakit
  • Sakit kepala
  • Sakit gigi bagian atas
  • Ada tekanan pada di sekitar dahi
  • Sering mimisan
  • Mengorok jika tidur

Setiap orang sangat mungkin mengalami gejala yang berbeda-beda. Bahkan, ada pula yang merasakan gejala yang tidak disebutkan.

Jika Moms, Dads, atau anggota keluarga di rumah merasakan gejalanya, segera periksa ke dokter.

Hubungi telepon darurat 112 jika mengalami sesak napas, penglihatan memburuk, atau tidak mampu untuk menggerakkan kepala maju ke depan.

Baca Juga: 5 Penyebab Hidung Mampet Tapi Tidak Pilek dan Penanganannya

Penyebab Polip Hidung

Wanita Memegang Hidung (Orami Photo Stock)
Foto: Wanita Memegang Hidung (Orami Photo Stock)

Penyebab munculnya polip pada indra penciuman ini adalah adanya perubahan pada selaput lendir yang melapisi hidung atau sinus.

Perubahan tersebut terjadi akibat peradangan kronis, yakni terjadi secara berulang dalam waktu lama.

Biasanya, kondisi ini ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan penumpukan cairan pada hidung.

Selaput menjadi meradang untuk waktu yang lama atau menjadi meradang berulang-ulang. Peradangan ini ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan penumpukan cairan.

Menurut Cleveland Clinic, peneliti percaya bahwa penyakit ini berkaitan erat dengan alergi dan infeksi yang menyebabkan peradangan.

Ini karena berdasarkan hasil pengamatan jaringan yang diambil dari polip hidung, sampel tersebut mengandung eosinofil ekstra, yakni sel darah putih yang muncul terkait dengan infeksi dan alergi.

Berikut ini adalah masalah kesehatan yang erat kaitannya dengan alergi dan peradangan yang bisa menyebabkan polip pada indra penciuman.

  • Asma alergi, yang menyebabkan saluran napas membengkak dan menyempit.
  • Sensitivitas pada aspirin, salah satu obat pereda nyeri.
  • Sinusitis karena alergi jamur di udara.
  • Fibrosis kistik, yakni kelainan genetik yang menghasilkan cairan kental dan lengket di dalam tubuh, termasuk lendir kental dari lapisan hidung dan sinus.
  • Sindrom Churg-Strauss (granulomatosis eosinofilik dengan poliangiitis), penyakit langka yang menyebabkan peradangan pembuluh darah.
  • Kekurangan vitamin D.
  • Orang yang mewarisi genetik tertentu dari orang tuanya bisa menyebabkan munculnya polip pada tubuh.

Baca Juga: Mengenal Sinus Preauricular dari Gejala, Penyebab, Diagnosis, hingga Pengobatannya

Diagnosis Polip Hidung

Diagnosis Polip Hidung (Orami Photo Stock)
Foto: Diagnosis Polip Hidung (Orami Photo Stock)

Biasanya, dalam mendiagnosis poilip hidung, dokter dapat melakukannya dengan cara memeriksa saluran hidung secara langsung yang dibantu alat khusus, seperti otoskop atau nasoskopi.

Dilansir dari Healthline.com, apabila polip berlokasi lebih dalam maka akan dilakukan prosedur endoskopi hidung.

Prosedur ini menggunakan tabung tipis yang fleksibel dengan lampu dan kamera di ujungnya untuk dimasukkan ke dalam hidung.

Untuk pengecekan lebih lanjut, dokter biasanya akan memberikan CT scan atau MRI scan untuk menentukan ukuran dan lokasi polip secara akurat.

Tes pemindaian tersebut juga dapat memperjelas apakah adanya polip mengubah bentuk tulang di daerah yang terdapat polip tersebut.

Selain tes-tes tersebut, dokter juga akan menyarankan tes alergi dengan tujuan untuk mengetahui asal mula peradangan yang terjadi.

Bagaimana Cara Mengatasi Polip Hidung?

Wanita Minum Obat
Foto: Wanita Minum Obat (Freepik.com/stefamerpik)

Komplikasi polip pada indra penciuman bisa saja terjadi jika kondisinya bertambah parah. Itulah sebabnya, pengobatan perlu dilakukan.

Pengobatan polip pada indra pencium ini beragam. Pilihannya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan.

Lebih jelasnya, berikut penjelasan pengobatan polip hidung.

1. Minum Obat

Perawatan polip biasanya dimulai dengan minum obat-obatan. Tujuannya, untuk mengecilkan ukuran polip dan menghilangkannya.

Obat yang diminum dapat berupa kortikosteroid yang disemprotkan ke hidung untuk mengurangi iritasi dan pembengkakan. Contoh obatnya adalah triamcinolone atau fluticasone.

Jika ini tidak efektif, kostikosteroid akan diberikan dalam bentuk pil minum atau injeksi. Kadang salah satu pengobatan ini dikombinasikan dengan obat semprot.

Dokter mungkin juga akan meresepkan obat lain, terutama bila pengidapnya memiliki sinusitis kronis.

Bisa juga obat lain untuk membantu meredakan gejalanya, seperti antihistamin

Desensitisasi aspirin menjadi pengobatan khusus untuk pengidap polip hidung yang pemicunya adalah sensitivitas terhadap aspirin.

Baca Juga: Berbahayakah Polip Hidung Pada Anak? Ini Penjelasannya

2. Prosedur Medis: Operasi Polip Hidung

Jika pengobatan polip hidung dengan obat tidak efektif, dokter akan merekomendasikan prosedur medis berupa operasi endoskopi.

Tujuan dari operasi ini adalah mengangkat polip dan memperbaiki masalah sinus yang membuatnya rentan terhadap peradangan.

Dalam operasi endoskopi, ahli bedah memasukkan tabung kecil dengan lensa pembesar yang menyala atau kamera kecil (endoskop) ke dalam lubang hidung dan mengarahkannya ke rongga sinus.

Ahli bedah akan menggunakan instrumen kecil untuk menghilangkan polip dan zat lain yang menghalangi aliran cairan dari sinus.

Kemudian, ahli bedah juga memperbesar bukaan yang mengarah dari sinus ke saluran hidung sehingga pernapasan menjadi lancar kembali.

Pembedahan endoskopi biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan.

Setelah operasi, Moms dan Dads mungkin akan menggunakan semprotan hidung kortikosteroid untuk membantu mencegah kambuhnya penyakit ini.

Dokter mungkin juga merekomendasikan cuci hidung dengan larutan garam untuk mempercepat penyembuhan setelah operasi.

Cara Mencegah Polip Hidung

Mencegah Polip Hidung (Orami Photo Stock)
Foto: Mencegah Polip Hidung (Orami Photo Stock)

Tidak semua orang bisa mencegah polip hidung. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dapat mencegah kondisi ini.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut cara mencegahnya.

  • Selalu mengikuti instruksi dokter saat minum obat alergi dan asma.
  • Hindari menghirup alergen atau iritan di udara yang dapat menyebabkan peradangan pada hidung.
  • Selalu menjaga kebersihan tangan, terutama ketika menyentuh area hidung.
  • Gunakan humidifier di rumah untuk membantu melembabkan saluran pernapasan.
  • Gunakan saline nasal spray atau nasal rinse untuk menghilangkan alergen dan iritasi lainnya yang dapat menyebabkan polip hidung.

Demikian informasi tentang polip hidung. Jika Moms mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera periksakan ke dokter, ya!

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15250-nasal-polyps
  • https://www.nhs.uk/conditions/nasal-polyps/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nasal-polyps/symptoms-causes/syc-20351888
  • https://www.healthline.com/health/nasal-polyps#diagnosis

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb