5+ Tips Tinggal di Rumah Mertua agar Tidak Sering Konflik
Bagi Moms dan Dads yang merupakan pengantin baru pasti memiliki pertimbangan untuk tinggal di rumah mertua atau tinggal di rumah sendiri bukan?
Ada beberapa pertimbangan mengenai apakah tinggal di rumah mertua setelah menikah adalah pilihan yang baik atau tidak.
Sebab, tidak semua pasangan langsung memiliki rumah sendiri setelah menjadi suami istri.
Kebanyakan pasangan baru mungkin memilih mengontrak atau tinggal bersama orang tua atau mertua dengan alasan masing-masing.
Nah, tinggal di rumah mertua ini adalah yang seru untuk dibahas.
Sebelum Moms memutuskan tinggal serumah dengan mertua atau terpisah, simak dulu artikel ini untuk pembahasan lengkapnya, yuk Moms dan Dads.
Baca juga: Kenali 10 Karakter Menantu Idaman yang Disayang Mertua
Dampak Tinggal di Rumah Mertua
Berikut ini ada sisi positif dan negatif dari tinggal di rumah mertua yang bisa jadi pertimbangan
Dampak Positif Tinggal di Rumah Mertua
Segala sesuatu yang terjadi setelah menikah harus berdasarkan pertimbangan yang matang, termasuk untuk memutuskan akan tinggal di rumah mertua lebih dulu, atau mengontrak.
Beberapa hal positif saat memutuskan tinggal di rumah mertua adalah:
1. Hemat Biaya Hidup
Dengan "menumpang" di rumah orang tua, Moms tidak perlu membayar uang sewa kontrakan, sehingga Moms bisa menabung untuk kelak membeli rumah.
2. Ada yang Membantu Menjaga Anak
Ini penting saat Moms sudah memiliki anak, terutama jika Moms dan suami sama-sama bekerja.
Moms bisa mempercayakan anak-anak pada orang tua atau mertua sendiri.
3. Tidak Kesepian
Jika suami sedang dinas ke luar kota atau luar negeri, Moms tidak kesepian di rumah.
4. Ada Pihak yang Bisa Dimintai Pendapat
Ada orang yang bisa dimintai pendapat, nasihat, dan pertolongan secara langsung.
Dampak Negatif Tinggal di Rumah Mertua
Ternyata ada juga efek negatif yang mungkin bisa mempengaruhi rumah tangga Moms dan Dads, di antaranya:
1. Privasi Minim
Pengantin baru yang sedang hangat-hangatnya biasanya lengket seperti perangko dan senang bereksplorasi seks.
Tapi, di rumah mertua, Moms tentu merasa canggung saat akan bermesra-mesraan.
2. Menahan Diri untuk Berkonflik dengan Pasangan
Konflik dengan pasangan tentu tidak dapat dihindari. Tapi, kalau tinggal di rumah mertua, Moms harus menahan diri.
Kalau mertua sudah campur tangan, bisa-bisa mereka malah secara tidak obyektif membela anaknya sendiri yang tak lain adalah suami Moms.
3. Kemungkinan Berselisih dalam Pandangan Pengasuhan Anak
Beda generasi, beda pula metode pengasuhan anaknya.
Berbagai ilmu parenting yang Moms pelajari dari buku, Internet, atau bahkan seminar bisa jadi percuma kalau anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama mertua yang memiliki pola pengasuhan berbeda.
4. Rawan Konflik Urusan Rumah Tangga
Urusan sehari-hari seperti memasak dan bersih-bersih bisa jadi penyebab konflik Moms dengan mertua, lho!
Sebagai menantu, Moms perlu belajar mengalah dan bersabar.
5. Tidak Bebas Membuat Keputusan Sendiri
Keputusan apa pun perlu dibicarakan dengan mertua, karena Moms tidak hanya tinggal berdua dengan suami.
Ini membuat kebebasan untuk memutuskan sesuatu jadi berkurang.
Baca Juga: Bukan Hanya Buah, Ini 8 Oleh-Oleh untuk Besan dan Mertua
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memutuskan Tinggal di Rumah Mertua
Akan tinggal di rumah mertua atau tidak, itu tentu akan menjadi keputusan berdua dari Moms dan Dads.
Apapun alasannya, jika tinggal di rumah mertua adalah jawabannya, tentu hal tersebut memiliki konsekuensi tersendiri.
Terdapat hal-hal yang perlu Moms pertimbangkan sebelum memutuskan untuk tinggal di rumah mertua:
1. Konflik akan Sangat Wajar Terjadi
Konflik sesekali wajar terjadi saat tinggal bersama orang lain.
Hidup bersama orang tua sendiri saja bisa ribut, apalagi jika tinggal bersama mertua yang baru dikenal setelah dewasa.
Jika saat Moms dan suami pacaran dulu hubungan Moms dengan mertua tampak baik-baik saja, belum tentu begitu setelah Moms tinggal dalam satu atap.
Karena lebih sering bertemu, karakter masing-masing akan lebih terlihat, dan hal ini bisa jadi penyebab konflik dalam rumah tangga.
2. Pertimbangkan Lamanya Waktu Tinggal di Rumah Mertua
Mungkin Moms mempertimbangkan untuk tinggal sementara di rumah mertua atau orang tua sampai memiliki rumah sendiri.
Namun, perlu Moms tahu bahwa terkadang mencari rumah yang sesuai keinginan dan budget tidaklah sebentar.
Sebelumnya, Moms juga perlu waktu untuk menabung demi DP rumah dan belum tentu KPR langsung disetujui.
3. Pertimbangkan untuk Memisah Area Meski Berada di Rumah yang Sama
Moms bisa mempertimbangkan tinggal serumah dengan ayah dan ibu mertua jika area Moms dan mertua terpisah.
Misalnya, lantai satu adalah "daerah kekuasaan" mertua, sedangkan lantai dua sepenuhnya milik Moms dan suami.
Atau, jika Moms tinggal di paviliun. Dengan demikian, masing-masing tetap punya area pribadi meski tinggal berdekatan.
Baca Juga: 14 Kado untuk Ibu Mertua Agar Semakin Akrab, Simak Moms!
Tips Tinggal di Rumah Mertua
Tinggal di rumah mertua dapat menjadi pengalaman yang menantang dan kompleks.
Di bawah ini ada beberapa tips yang dapat membantu Moms menghadapi situasi tersebut:
1. Saling Menghormati
Penting untuk saling menghormati antara Moms dan mertua.
Berusahalah untuk menjaga sikap sopan dan menghargai perbedaan pendapat atau kebiasaan yang mungkin ada di antara Moms dengan mertua.
2. Komunikasi Terbuka
Jaga komunikasi yang terbuka dengan mertua Moms.
Jika ada masalah atau ketegangan yang timbul, cobalah untuk berbicara dengan mereka secara terbuka dan jujur.
Saling mendengarkan dan mencoba memahami sudut pandang masing-masing dapat membantu memperbaiki hubungan.
2. Berpartisipasi dalam Kegiatan Rumah Tangga
Bantu mertua mengerjakan tugas-tugas rumah tangga.
Jika mereka memiliki kebiasaan tertentu atau rutinitas yang harus diikuti, usahakan untuk beradaptasi dengan hal tersebut.
Ini akan menunjukkan niat baik Moms dan menumbuhkan rasa saling percaya.
3. Temukan Waktu untuk Diri Sendiri
Dalam kehidupan yang intens di rumah mertua, penting untuk mencari waktu untuk diri sendiri.
Carilah aktivitas yang dapat membantu Moms bersantai dan mengurangi stres, seperti olahraga, membaca, atau hobi lainnya.
Ini akan membantu menjaga keseimbangan emosional Moms.
4. Bersikap Terbuka terhadap Perubahan
Setiap keluarga memiliki dinamika dan kebiasaan mereka sendiri.
Cobalah untuk bersikap terbuka terhadap perubahan dan beradaptasi dengan kehidupan di rumah mertua.
Fleksibilitas dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dapat memperbaiki hubungan dengan mertua.
5. Jadilah Teladan yang Baik
Tampilkan perilaku yang baik dan jadilah teladan yang baik bagi anak-anak Moms.
Menunjukkan rasa hormat, kesopanan, dan kebaikan kepada mertua dapat membantu memperbaiki hubungan dan menciptakan lingkungan yang positif di rumah.
6. Jaga Komunikasi dengan Pasangan
Penting untuk terus berkomunikasi dengan pasangan tentang dinamika dan tantangan yang dihadapi dalam tinggal di rumah mertua.
"Setiap pasangan harus melakukan percakapan terbuka dan jujur tentang harapan, kekhawatiran, dan batasan mereka saat tinggal bersama mertua," ujar Beverley Andre, LMFT, seorang terapis keluarga dan pernikahan di Amerika Serikat seperti melansir dari Brides.
Bersama-sama, carilah solusi yang dapat membantu memperbaiki hubungan dengan mertua dan menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.