Moms Mengidap Trypanophobia atau Fobia Jarum Suntik? Berikut Ini Cara Mengatasinya
Apakah Moms pernah mendengar kondisi yang bernama trypanophobia? Ini adalah kondisi fobia jarum suntik, atau ketakutan ekstrem terhadap prosedur medis yang melibatkan suntikan.
Moms mungkin pernah menghadapi anak yang takut melihat jarum suntik.
Biasanya, Moms akan menyadari hal ini ketika mengajak anak melakukan vaksinasi. Mereka akan menjadi sangat rewel dan menangis.
Jika hal ini terjadi secara berulang, bisa jadi Si Kecil tengah mengalami trypanophobia. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak dan dapat berkurang seiring bertambahnya usia.
Selain itu, pengalaman mendapatkan suntikan membuat seseorang akan terbiasa melakukan prosedur tersebut.
Mengutip American Psychiatric Association, trypanophobia juga dikenal dengan nama “fobia jarum” oleh masyarakat umum.
Fobia jarum ini ternyata juga bisa dialami oleh orang dewasa lho Moms! Simak penjelasan selengkapnya tentang trypanophobia dalam artikel berikut ini.
Baca juga: Punya Fobia Ketinggian? Jangan Kunjungi 6 Tempat Ini Ya!
Penyebab Trynophopbia
Foto: Orami Photo Stock
Para ilmuwan masih tidak yakin persis apa yang menyebabkan fobia jarum atau trypanophobia.
Hampir sama seperti fobia lainnya, ada banyak faktor yang berperan jika Moms atau Si Kecil mengalami ketakutan akan jarum.
Berikut beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab seseorang mengalami trypanophobia, yaitu:
1. Pengalaman
Pengalaman negatif yang melibatkan jrum atau prosedur medis mungkin berperan dalam timbulnya fobia jarum atau trypanophobia.
Penelitian telah menemukan bahwa fobia jarum cenderung umum terjadi pada orang yang memiliki kondisi kronis yang memerlukan suntikan.
2. Faktor Genetik
Beberapa penelitian menunjukan bahwa faktor genetik memiliki peran terhadap seseorang yang mengidap trypanophobia.
Studi tahun 2018 di jurnal SAGE Open Nursing menyebutkan bahwa setidaknya 80% orang dewasa yang mengidap trypanophobia dilaporkan memiliki kerabat tingkat pertama yang menderita fobia yang sama.
Jadi, besar kemungkinan ketakutan akan jarum suntik tersebut diwariskan secara biologis.
3. Pengaruh Evolusioner
Beberapa psikolog evolusioner percaya bahwa ketakutan mungkin berakar pada teknik bertahan hidup kuno.
Luka tusukan bisa mematikan, terutama pada zaman sebelum antibiotik modern.
Mungkin saja, rasa takut menusuk kulit adalah adaptasi evolusioner.
4. Refleks Vasovagal
Dalam beberapa kasus, orang mungkin mengalami respons vasovagal saat melihat jarum atau kulit mereka ditusuk oleh jarum, seperti dijelaskan dalam penelitian di International Journal of Psychophysiology.
Respons ini memicu penurunan tekanan darah secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan pusing dan pingsan. Reflek rasa takut ini juga cenderung menurun dalam anggota keluarga.
Baca juga: Segala Hal yang Perlu Moms Ketahui tentang Cynophobia, Fobia Terhadap Anjing
Gejala Trypanophobia
Foto: Orami Photo Stock
Beberapa gejala fobia jarum suntik sangat mengganggu keseharian Moms. Gejala-gejala yang ditimbulkan bersifat intens dan dapat menurunkan kemampuan dalam diri penderitanya.
Untuk orang yang fobia jarum suntik, gejala ini mungkin akan muncuk ketika melihat jarum atau diberitahu bahwa harus menjalani prosedur yang melibatkan jarum:
- Pusing
- Pingsan
- Kecemasan
- Insomnia
- Serangan panik
- Tekanan darah tinggi
- Detak jantung berdetak terlalu cepat
Tekanan darah penderita trypanophobia juga bisa mendadak turun hingga menyebabkan kehilangan kesadaran.
Selain itu, menghindar dari jarum suntik saat menjalani pengobatan dapat memengaruhi perawatan medis, lho, Moms.
Baca juga: 4 Efek Fobia pada Kepribadian dan Emosi Seseorang
Diagnosis yang Bisa Dilakukan
Foto: Orami Photo Stock
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi fisik apa pun yang mungkin berkontribusi pada gejala trypanophobia.
Dokter mungkin akan mengajukan pertanyaan tentang gejala termasuk informasi tentang tingkat keparahan, durasi, dan sifat dari apa yang pernah dialami.
Untuk mendiagnosis fobia spesifik seperti trypanophobia, beberapa gejala yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
- Menjadi tidak masuk akal dan berlebihan
- Terjadi segera sebagai respons terhadap objek yang ditakuti
- Menyebabkan penghindaran dan penderitaan yang ekstrem
- Jadilah membatasi hidup dan memengaruhi kemampuan untuk berfungsi secara normal
Selain itu, gejala harus ada selama minimal 6 bulan dan bukan karena gangguan atau penyakit lain.
Baca juga: Moms, Simak Berbagai Penyebab Fobia Berikut Ini, Apakah Moms Mengalaminya?
Efek Samping dari Trypanophobia
Foto: Orami Photo Stock
Selain gejala fisik yang biasanya menyertai kondisi ini, trypanophobia memiliki bahaya tambahan yang berpotensi mengubah perilaku.
Moms mungkin menghindar untuk berkunjung ke dokter atau dokter gigi karena takut disuntik. Jika hal ini dibiarkan, Moms mungkin akan mengalami masalah kesehatan yang lebih serius.
Meskipun fobia sebenarnya adalah jarum, itu dapat menyebabkan ketakutan yang lebih umum terhadap penyedia layanan kesehatan medis dan gigi.
Dalam kasus ekstrim, seseorang dengan fobia ini mungkin menolak untuk menerima bahkan melakukan pemeriksaan rutin.
Pastikan Moms mengetahui kondisi ini secara dini, ya!
Baca juga: Mengenal Philophobia alias Fobia Jatuh Cinta: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Cara Menangani Trypanophobia
Foto: Orami Photo Stock
Cara menghilangkan trypanophobia dapat dilakukan dengan perawatan medis.
Moms mungkin akan melakukan psikoterapi atau mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan untuk membantu orang mengatasi gejala kecemasan imbas dari kondisi tersebut.
Berikut ini beberapa cara untuk menangani fobia jarum, yaitu:
1. Psikoterapi
Terapi pemaparan adalah perawatan yang sering direkomendasikan untuk mengobati fobia spesifik seperti fobia jarum.
Melalui teknik seperti desensitisasi sistematis, Moms dapat belajar menoleransi jarum secara bertahap.
Tujuan dari desensitisasi sistematis adalah untuk secara bertahap memaparkan Moms pada jarum dalam pengaturan yang aman dan terkendali.
Dimulai dengan melihat jarum suntik tanpa jarum, kemudian jarum suntik dengan jarum, dan memungkinkan untuk menangani jarum.
Terapi perilaku kognitif (CBT) juga bisa sangat efektif dalam mengobati trypanophobia.
Beberapa ahli juga menemukan keberhasilan menggunakan hipnoterapi dengan pasien mereka.
2. Konsumsi Obat
Selective-serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) dan obat-obatan terkait lainnya terkadang dapat diresepkan untuk membantu mengurangi kecemasan.
Benzodiazepin dapat dalam jangka pendek untuk meredakan gejala kecemasan akut.
3. Coping
Satu hal yang dapat membantu mengatasi rasa takut akan jarum suntik dan suntikan adalah menemukan cara untuk mendapatkan pengobatan tanpa suntikan jarum.
Dengan rute baru distribusi obat yang dikembangkan sepanjang waktu, seseorang dengan trypanophobia mungkin dapat menerima perawatan penting tanpa terkena jarum sama sekali.
Misalnya, injeksi jet memaksa obat melalui kulit menggunakan tekanan tinggi.
Injektor jet tidak hanya mengurangi rasa sakit dan ketakutan yang terkait dengan jarum suntik, tetapi juga menghilangkan beberapa risiko tertusuk jarum yang tidak disengaja.
Ada cara untuk menguji gula darah dan melakukan tes medis lain yang diperlukan tanpa jarum.
Namun, beberapa obat dan tes masih memerlukan suntikan atau pengambilan darah, membuat penggunaan jarum terkadang tidak dapat dihindari.
Demikian penjelasan mengenai trypanohobia dan juga cara menanganinya dengan tepat.
Apabila Moms, Dads, atau Si Kecil mengalami gejala yang mengarah pada fobia jarum, sebaiknya segera melakukan penanganan yang tepat agar kualitas hidup tetap berjalan dengan baik.
- https://www.healthline.com/health/trypanophobia#complications
- https://www.verywellmind.com/trypanophobia-2671700#citation-8
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.