13 November 2023

Upacara Ngaben, Tradisi Ritual Pembakaran Jenazah di Bali

Tidak boleh ada unsur kesedihan selama prosesi berlangsung
Upacara Ngaben, Tradisi Ritual Pembakaran Jenazah di Bali

3. Swasta

Swasta merupakan upacara ngaben tanpa melibatkan jenazah maupun kerangka mayat.

Upacara jenis ini biasanya dilakukan karena beberapa hal, seperti meninggal di luar negeri atau tempat jauh, jenazah tidak ditemukan, dan lainnya.

Pada upacara ini jenazah biasanya digantikan dengan kayu cendana yang akan dilukis dan diisi aksara magis sebagai badan dari orang yang akan dilakukan upacaranya.

4. Ngelungah

Upacara jenis ini biasanya digunakan untuk anak yang belum tanggal gigi.

5. Warak Kruron

Warak Kruron biasanya digunakan sebagai upacara ngaben untuk bayi.

Baca Juga: Serunya Pernikahan Adat Palembang, Banyak Aksesoris Penuh Makna

Perbedaan Upacara Ngaben dan Pelebon

Perbedaan Upacara Ngaben dan Pelebon
Foto: Perbedaan Upacara Ngaben dan Pelebon (Berita Bali)

Selain upacara Ngaben, di Bali juga terdapat upacara pemakaman lainnya yang biasa dilakukan, yaitu Pelebon.

Meski sama-sama upacara pemakaman, ternyata upacara ngaben dan pelebon memiliki perbedaan, lho Moms.

Perbedaan di antara keduanya ini terjadi mulai dari proses, biaya dan tampilan.

Biasanya upacara pelebon juga menjadi salah satu prosesi upacara pemakaman untuk bangsawan atau raja-raja di Bali.

Sehingga jika diartikan, upacara pelebon adalah prosesi pembakaran jenazah kaum tertentu, seperti dari kalangan brahmana dan ksatria di Bali.

Biasanya, upacara pelebon ini juga bisa dilaksanakan selama berbulan-bulan dengan dua proses utama upacara.

Pada prosesi pertama akan dilakukan pembaringan jenazah beserta upacara sakral lainnya dan prosesi kedua adalah kremasi jenazah atau pelebon di setra.

Salah satu ciri khas dari pelebon adalah, keluarga akan menyiapkan berbagai perangkat upacara pelebon.

Seperti bade pelebon (menara kremasi) dengan tumpang sia (sembilan), lembu dengan tinggi 7,5 meter, bebantenan (sesajian), dan sebagainya.

Hingga upacara pelebon ini senantiasa memakan banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh keluarga mendiang.

Uniknya, pada upacara pembaringan jenazah akan dilengkapi dengan barang-barang favoritnya semasa hidup dengan sesajian dan suguhan berupa makanan dan minuman.

Menurut Leo Howe dalam The Changing World of Bali, Religion, Society and Tourism, Ngaben termasuk upacara yang cukup mahal.

Maka dari itu, perlu diadakan Ngaben sebagai prosesi lengkap saat kematian terjadi.

Jika yang meninggal dunia seorang pendeta, harus segera melakukan prosesi upacara dan haram hukumnya menyentuh tanah.

Dalam upacara Ngaben, seluruh masyarakat Bali dari status sosial apa pun harus membantu dalam persiapannya.

Salah satunya adalah untuk persiapan persembahan dan berbagai keperluan arak-arakan yang dibuat.

Baca Juga: 10 Fakta tentang Pakaian Adat Bali yang Unik dan Sarat akan Makna

Jadi, apakah Moms pernah menyaksikan sakralnya upacara Ngaben saat berkunjung ke Bali?

  • https://factsofindonesia.com/ngaben-in-bali
  • https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/ngaben/
  • https://indonesia.go.id/kategori/komoditas/608/upacara-pelebon?lang=1

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb