19 Januari 2024

Fungsi Uretra serta Penyakit yang Dapat Menyerangnya

Pria dan wanita punya anatomi uretra yang berbeda, lho!
Fungsi Uretra serta Penyakit yang Dapat Menyerangnya

3. Kanker Uretra

Kanker uretra adalah salah satu jenis keganasan yang terbilang jarang.

Kondisi ini dapat dengan cepat menyebar ke jaringan di sekitar kandung kemih dan vagina.

Ini mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun di tahap awal penyakit.

Namun, kanker uretra yang sudah parah bisa menyebabkan gejala berikut:

  • Darah dalam urine
  • Perdarahan atau keluarnya cairan dari uretra
  • Keinginan kencing meningkat
  • Aliran urine menurun

Tidak diketahui dengan pasti apa penyebab kanker uretra. Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.

Berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkannya, yaitu:

  • Usia yang lebih tua
  • Riwayat kanker kandung kemih
  • Peradangan kronis pada uretra, biasanya karena ISK atau penyakit menular seksual

Sama seperti kanker pada organ lainnya, pengobatannya umumnya terdiri dari operasi, kemoterapi, radiasi, atau kombinasi ketiganya.

4. Sindrom Uretra

Ini adalah kondisi yang punya gejala mirip dengan ISK. Namun, tidak disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

Adapun gejala umum dari sindrom uretra adalah nyeri kronis pada panggul dan saluran kemih.

Gejala lainnya yaitu keinginan kencing meningkat dan rasa sakit saat buang air kecil. Dalam beberapa kasus, rasa sakitnya cukup konstan.

Adapun pengobatan rumahan yang bisa dilakukan misalnya dengan menghindari beberapa hal, seperti:

  • Sabun dengan parfum
  • Meredakan gejala
  • Makanan asam
  • Alkohol
  • Kafein

5. Karunkel Uretra

Karunkel uretra adalah massa jinak yang ditemukan di organ tersebut, biasanya terjadi setelah menopause.

Dalam kondisi yang lebih parah, Moms mungkin akan mengalami rasa sakit saat buang air kecil atau berdarah dari uretra.

Karunkel yang cukup besar dapat diangkat melalui pembedahan.

Jika tidak, antiradang oles atau krim estrogen dapat membantu mengatasi gejalanya.

Baca Juga: Spermatogenesis, Proses Pembentukan Sperma yang Menentukan Keberhasilan Pembuahan

Pemeriksaan Uretra

Untuk mendiagnosis gangguan uretra, ada beberapa tes yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Sistoskopi

Sebuang tabung tipis (sistoskop) dengan kamera akan dimasukkan melalui lubang kemih, uretra, dan ke dalam kandung kemih.

Karena ada kamera di alatnya, dokter bisa melihat dengan jelas area bagian dalam organ tersebut.

2. Urethral Discharge Culture

Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kapas ke ujung uretra untuk menentukan apakah ada infeksi atau tidak. Tes ini hanya dilakukan pada pria.

3. Urinalisis

Ini adalah pemeriksaan biokimia dan mikroskopis urine yang dapat mendeteksi infeksi dan peradangan.

4. USG Uretra

USG perlu dilakukan di daerah perut bawah untuk mendiagnosis beragam masalah di organ tersebut.

5. Uretrogram Retrograde

Digunakan paling banyak pada pasien pria yang mungkin menderita trauma, tes ini adalah rontgen kandung kemih dan uretra.

Ini dilakukan dengan zat kontras untuk melihat adanya penyumbatan atau penyempitan di uretra

Namun terkadang, sulit untuk mengetahui bagian mana rasa sakit di uretra berasal. Oleh karenanya, pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan.

Biasanya pemeriksaan yang dilakukan tergantung pada gejala yang dirasakan, apakah sakit saat buang air kecil, ejakulasi, atau gejala lainnya.

Baca Juga: 5 Cara Penularan HIV AIDS Menurut Studi, Bukan Hanya Seks Bebas!

Nah, itu dia Moms pembahasan lengkap mengenai uretra pria dan wanita serta berbagai penyakitnya.

Jangan lupa menjaga kebersihan organ intim dengan baik, ya!

  • https://radiopaedia.org/articles/male-urethra?lang=us
  • https://www.healthline.com/human-body-maps/female-urethra#anatomy-and-function
  • https://www.britannica.com/science/urethra
  • https://www.verywellhealth.com/urethra-anatomy-4842856
  • https://teachmeanatomy.info/pelvis/viscera/urethra/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb