18 September 2023

Mengenal Virus Nipah, Ancaman Wabah Baru bagi Kesehatan

Virus ini diketahui menular dari hewan ke manusia.
Mengenal Virus Nipah, Ancaman Wabah Baru bagi Kesehatan

Virus nipah merupakan salah satu virus berbahaya yang digadang-gadang dapat menyebabkan pandemi baru.

Virus satu ini disebut-sebut juga dapat menyebabkan gejala penyakit yang berbahaya hingga menyebabkan kematian.

Untuk mengetahui asal usul, penularan, gejala, dan pengobatan virus nipah, Moms bisa menyimak ulasan berikut!

Baca Juga: 5 Penyakit Hewan yang Disebabkan oleh Virus dan Bisa Menular ke Manusia!

Asal Mula Virus Nipah

Asal mula virus nipah
Foto: Asal mula virus nipah (Freepik.com)

Infeksi virus Nipah adalah penyakit zoonosis, artinya penularan dapat terjadi dari hewan ke manusia. Virus dapat menginfeksi berbagai macam hewan dan menyebabkan penyakit serta risiko kematian pada manusia.

Dikutip dari jurnal Tropical Medicine and Infectious Disease, virus Nipah atau NiV pertama muncul di Malaysia pada 1998.

Inang virus ini adalah hewan kelelawar buah jenis Pteropus sp yang kerap ditemukan di negara tropis.

Selanjutnya, World Health Organization menemukan wabah virus Nipah muncul di Bangladesh dan India.

Penularan terjadi akibat konsumsi buah-buahan serta produk buah (seperti jus) yang terkontaminasi urine atau air liur dari kelelawar buah yang terinfeksi.

Kelelawar buah yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ke manusia atau hewan lain, seperti babi.

Kendati demikian, sebagian besar infeksi yang diidap manusia disebabkan oleh kontak langsung dengan hewan babi yang sakit atau jaringan yang terkontaminasi virus.

Penularan diperkirakan terjadi melalui kontak terhadap sekresi dari babi atau jaringan hewan yang sakit.

Apabila berkontak lewat cairan, urine, atau kotoran hewan yang terinfeksi, manusia bisa ikut terpapar dan terinfeksi virus. Setelah terpapar, virus NiV pun bisa menyebar antar manusia.

Menurut informasi dari laman BBC, ilmuwan menyimpulkan kondisi kekeringan kebakaran hutan memicu kelelawar jadi terusir paksa.

Kelelawar pun akan bermukim di pepohonan buah dekat pemukiman warga atau peternakan. Kelelawar yang merasa terancam dapat melepaskan virus dan patogen tersebut dapat berpindah ke babi.

Babi yang terinfeksi dapat menularkan virus nipah ke peternak dan akhirnya menyebar menjadi wabah penyakit.

Gejala dan Tanda Infeksi Virus Nipah

Gejala Infeksi Virus Nipah
Foto: Gejala Infeksi Virus Nipah (Freepik.com)

Dilansir dari Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan Indonesia, gejala infeksi virus ini bervariasi. Mulai dari gejala yang ringan, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), hingga fatal.

Masa inkubasi (mulai dari virus masuk ke dalam tubuh hingga menimbulkan infeksi gejala) virus NiV berkisar antara 4-14 hari. Namun, masa inkubasi virus Nipah di dalam tubuh juga bisa memakan waktu lebih lama.

Orang yang terinfeksi awalnya menunjukkan gejala, seperti:

Virus ini juga dapat menyebabkan pusing, mengantuk, gangguan kesadaran, dan tanda yang menunjukkan tubuh mengalami ensefalitis akut.

Infeksi virus nipah yang parah dapat menyebabkan kejang yang berlanjut hingga koma dalam 24-48 jam dan berisiko menyebabkan kematian.

Baca Juga: Cytomegalovirus, Golongan Virus Herpes yang Bertahan Lama dalam Tubuh

Infeksi virus Nipah dapat didiagnosis selama sakit atau setelah pemulihan. Tes untuk mendiagnosis...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb