09 April 2024

Biografi Wahid Hasyim, Menteri Agama Pertama & Ayah Gus Dur

Wafat akibat kecelakaan saat berusia 39 tahun
Biografi Wahid Hasyim, Menteri Agama Pertama & Ayah Gus Dur

Foto: picryl.com

Wahid Hasyim merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan negara.

Lahir pada 1914 di Jombang, Jawa Timur, ia adalah sosok yang berperan krusial dalam dunia politik dan keagamaan di Indonesia.

Ia adalah putra dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU)

Semangat dari orang tuanya telah mewarisi semangat keagamaan yang kuat serta kepedulian sosial yang mendalam.

Kiprahnya tidak hanya terbatas pada lingkup keagamaan, tetapi juga merambah ke ranah perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara pasca-kemerdekaan.

Dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Wahid Hasyim dikenal sebagai negarawan yang memiliki visi kebangsaan yang inklusif.

Baca Juga: Ki Hajar Dewantara: Biografi, Perjuangan, dan Karya-karyanya

Biografi Wahid Hasyim

Wahid Hasyim
Foto: Wahid Hasyim (Wikipedia.org)

Wahid Hasyim lahir pada 1 Juni 1914 di Jombang, Jawa Timur, Indonesia, sebagai putra dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari.

Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Ia tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan aktivitas keagamaan dan pendidikan, yang mempengaruhi pandangan dan kegiatan masa depannya.

Sejak muda, Wahid Hasyim telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

Pendidikannya diawali di lingkungan pesantren, yang kemudian diperluas dengan studi di berbagai lembaga pendidikan Islam terkemuka.

Kariernya dalam dunia pendidikan dan keagamaan dimulai dari menjadi pengajar dan pemimpin di beberapa pesantren.

Tentunya, termasuk Pesantren Tebuireng, Jombang, yang merupakan pesantren milik keluarganya.

Pada era perjuangan kemerdekaan Indonesia, Wahid Hasyim juga berkontribusi penting, lho Moms.

Ia terlibat dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Di mana, ia memberikan kontribusi signifikan dalam diskusi dan perumusan dasar negara Indonesia.

Ia juga berperan dalam perumusan Piagam Jakarta, yang menjadi bagian dari Pembukaan UUD 1945.

Setelah Indonesia merdeka, Wahid Hasyim terus aktif dalam politik.

Ia menjabat sebagai Menteri Agama pertama Republik Indonesia dari tahun 1945 hingga 1949.

Saat itu, ia berupaya keras untuk menyelaraskan kehidupan beragama dengan kebutuhan negara yang baru merdeka.

Dalam perannya, ia mengadvokasi pendidikan Islam yang modern dan inklusif, serta berusaha memperkuat hubungan antara negara dengan organisasi-organisasi keagamaan.

Wahid Hasyim dikenal karena sikap moderatnya dalam Islam, menekankan pentingnya toleransi dan kebersamaan antarumat beragama.

Ini tercermin dalam upayanya merumuskan pendekatan pendidikan Islam yang menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan kebutuhan modernitas.

Wahid Hasyim meninggal pada 19 April 1953 karena kecelakaan mobil di daerah Cimahi, Jawa Barat saat usinya 39 tahun.

Meski telah tiada, warisannya terus hidup, terutama melalui kontribusinya dalam pendidikan Islam...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb