19 April 2019

Waktu dan Cara Yang Tepat Mengenalkan Anak dengan Makanan Mengandung Kacang

Sesuaikan dengan waktu makan anak dan perhatikan tanda-tanda alerginya
Waktu dan Cara Yang Tepat Mengenalkan Anak dengan Makanan Mengandung Kacang

Hingga kini, masih ada orang tua yang bertanya-tanya kapan mereka harus mulai memberi makan makanan yang mengandung kacang untuk bayi mereka.

Hal itu diakukan untuk mengurangi risiko alergi kacang pada anak-anak.

National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) atau Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular memiliki pedomannya.

"Kami berharap bahwa penerapannya dapat dilakukan secara luas oleh penyedia layanan kesehatan. Ini akan mencegah perkembangan alergi kacang pada banyak anak yang rentan, dan pada akhirnya mengurangi prevalensi alergi kacang tanah di Amerika Serikat," kata Dr. Anthony Fauci, direktur NIAID, sebagaimana dikutip dari livescience.com.

Kapan Mengenalkan Anak dengan Makanan yang Mengandung Kacang?

waktu dan cara yang tepat mengenalkan si kecil dengan makanan mengandung kacang 1
Foto: waktu dan cara yang tepat mengenalkan si kecil dengan makanan mengandung kacang 1
Foto: Crazyrichards.com

NIAID merekomendasikan pengenalan kacang lebih awal untuk anak-anak dengan risiko tinggi alergi terhadap kacang tanah.

Menurut Fauci, bayi dibagi menjadi tiga kelompok: bayi berisiko tinggi, sedang dan rendah untuk mengembangkan alergi kacang.

Rekomendasi untuk kelompok-kelompok ini adalah sebagai berikut:

1. Bayi Berisiko Tinggi

Bayi-bayi ini sudah memiliki eksim parah, alergi telur parah atau keduanya, menempatkan mereka pada risiko tinggi untuk memiliki alergi kacang.

Bayi dalam kelompok ini harus diberi makanan yang mengandung kacang sejak 4 hingga 6 bulan, jika mereka sudah mulai makan makanan padat.

Namun, sebaiknya mereka harus terlebih dahulu diperiksa oleh dokter.

Dokter mungkin merekomendasikan agar bayi menjalani tes alergi, atau memberi makan makanan yang mengandung kacang untuk pertama kali saat pemeriksaan pertama.

“Jika kelihatannya anak menunjukkan alergi karena reaksi yang sangat besar terhadap tes kulit untuk alergi kacang, maka dokter mungkin menyarankan agar anak menghindari kacang sama sekali,” kata ahli alergi Dr. Matthew Greenhawt, ketua dari Amerika yang juga pengajar di Sekolah Tinggi Alergi, Asma dan Komite Alergi Makanan Imunologi, yang merupakan salah satu penulis pedoman ini.

Baca Juga : Bagaimana Cara Memperkenalkan Variasi Makanan Pada Si Picky Eater?

2. Bayi Berisiko Sedang

Bayi ini memiliki eksim ringan hingga sedang. Orang tua harus memperkenalkan makanan yang mengandung kacang sekitar usia 6 bulan, dan tidak perlu mendapatkan persetujuan dari dokter.

Tetapi orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter jika mereka memiliki pertanyaan.

3. Bayi Berisiko Rendah

Bayi-bayi ini tidak memiliki eksim atau alergi telur. Mereka dapat memakan makanan yang mengandung kacang kapanpun dalam makanan mereka bersama dengan makanan padat lainnya.

Dulu, dokter merekomendasikan bahwa anak-anak yang berisiko tinggi untuk alergi makanan harus menghindari makanan seperti telur dan kacang, sampai mereka berusia 2 hingga 3 tahun.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, para ahli telah mengubah pandangan mereka tentang masalah ini.

Salah satu studi yang sangat berpengaruh menemukan bahwa di antara anak-anak yang berisiko tinggi terkena alergi kacang, saat diberi makanan yang mengandung kacang lebih awal, sekitar 80 persen lebih kecil kemungkinannya terkena alergi kacang tanah, dibandingkan dengan mereka yang menghindari makanan.

Bagaimana Cara Memulai Mengenalkan Anak dengan Makanan yang Mengandung Kacang?

waktu dan cara yang tepat mengenalkan si kecil dengan makanan mengandung kacang 2
Foto: waktu dan cara yang tepat mengenalkan si kecil dengan makanan mengandung kacang 2
Foto : IStock.com

Jangan pernah berikan anak kacang utuh karena akan membuatnya tersedak. Bahkan, selai kacang yang kental terkadang terlalu tebal untuk bayi.

Jadi, mencampurkannya dengan sedikit air hangat dapat membantu membuatnya lebih mudah dicerna. Pilihan lain adalah menggunakan bubuk kacang.

Tak hanya itu, saat memberi bayi selai kacang untuk pertama kali, masukkan sedikit sendok bayi untuk dicoba oleh anak Moms, atau tambahkan ke sereal bayi.

Tunggu 10 menit untuk melihat reaksi anak. Jika tidak ada reaksi alergi, beri makan bayi sisanya. Terus perhatikan anak Moms selama beberapa jam ke depan untuk melihat apakah ada reaksi.

Baca Juga : Terapkan 3 Cara Ini Agar Anak Suka Makan Daging

Jika terjadi ruam atau gatal-gatal (benjolan) dan berkembang, anak mengalami reaksi alergi ringan. Hubungi dokter Moms segera.

Muntah, gatal-gatal di seluruh tubuh, pembengkakan wajah atau lidah, kesulitan bernapas, batuk berulang, dan kelelahan tiba-tiba adalah tanda-tanda reaksi alergi yang serius dan Anda harus segera menghubungi bantuan darurat.

Jika anak merespons dengan baik terhadap tes selai kacang, Moms dapat mulai memberikannya secara rutin.

Kini, Moms tidak perlu lagi khawatir memberikan makanan mengandung kacang pada Si Kecil. Jangan lupa juga lihat riwayat alergi dari Moms atau keluarga untuk memastikannya ya.

(FAR/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb