09 April 2024

Filosofi Batik Dayak Kalimantan dan 5+ Motif Terpopulernya

Ada kain sutera dengan harga yang fantastis

Indonesia terkenal dengan keindahan batiknya. Namun, tahukah Moms tentang batik Dayak?

Menyambut Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober, mengenali beragam jenis batik di Indonesia menjadi hal yang penting, lho.

Menurut UNESCO, batik Indonesia dikenal dunia karena teknik mewarnai yang unik dan dibuat menggunakan tangan (tanpa mesin).

Setiap motifnya pun menghadirkan filosofi dan makna yang berbeda bagi penggunanya.

Penasaran seperti apa sejarah batik Dayak khas Kalimantan? Yuk, kenali lebih lanjut!

Baca Juga: Endorsement Strategi Ladang Marketing Menguntungkan!

Filosofi Batik Dayak Kalimantan

Batik Dayak
Foto: Batik Dayak (Sahabatnesia.com)

Dayak adalah salah satu suku yang berada di pulau Kalimantan.

Melansir batik-tulis.com, batik khas Kalimantan berawal dari kisah seorang putri di daerah rantau yang bernama Putri Junjung Buih.

Awalnya, ia hanya meminta kain tenun dan kain calap (diwarnai) untuk dibuat dalam satu hari kepada Patih Lambung Mangkurat.

Diyakini, ini adalah permintaannya sebelum dipersunting sebagai istrinya.

Sejak kisah tersebut, motif batik Kalimantan terus dikembangkan ke berbagai rupa.

Teknik membatiknya pun menggunakan metode cap, celup, atau tulis.

Batik Dayak pun menjadi salah satu budaya yang melekat di masyarakat lokal, khususnya suku Dayak.

Di kehidupan orang Dayak, aktivitas di perairan sungai menjadi mata pencaharian utama sehari-hari.

Batik Dayak memiliki makna keberanian dan harmonisasi kebudayaan di tengah-tengah masyarakat.

Warna yang dipilih juga terkenal tegas, kuat, dan mencolok, sehingga lebih menarik serta cantik saat dipandang.

Baca Juga: Intip Indahnya Kain Tenun Pandai Sikek, Kain Khas Sumatera Barat

Aneka Motif Batik Dayak

Batik Dayak utamanya berasal dari daerah Nunukan, Kalimantan Utara.

Terlepas itu, pengrajin meluaskan produksinya ke berbagai wilayah, seperti Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), sampai Kalimantan Timur (Kaltim).

Berikut aneka motif batik Dayak dan filosofinya:

1. Batik Tidayu

tidayu.png
Foto: tidayu.png (Pelajarindo.co.id)

Pengaruh suku Dayak yang tinggal lama di Kalimantan mempengaruhi corak batik yang dihasilkannya.

Seperti halnya batik Dayak dengan nama Tidayu, yang mendapat pengaruh dari berbagai budaya.

Tidayu berasal dari singkatan Tionghoa, Dayak, dan Melayu.

Tak heran, percampuran budaya ini melahirkan motif batik yang cantik dan unik.

Ciri khas dari batik Tidayu adalah adanya gambar kipas dari etnis Tionghoa, tameng dari suku Dayak, serta bunga pucuk rebung dari etnis Melayu.

Batik Dayak ini mengandung unsur yang berkaitan dengan hubungan alam dan makna spiritual yang dalam, lho.

2. Benang Bintik

Melansir Kemdikbud, batik Dayak yang juga tak kalah populer adalah motif benang bintik.

Ini adalah motif batik khas Kalimantan Tengah yang juga menghadirkan berbagai unsur, seperti:

  • Motif naga
  • Motif Balanga
  • Motif senjata
  • Motif Batang Garing, dan lain-lain

Warna dasar dari batik jenis ini biasanya merah, kuning, hijau, dan maroon.

Salah satu motifnya berkaitan dengan pemaknaan terhadap pohon Batang Garing (pohon kehidupan).

Pohon ini diyakini diturunkan langsung oleh Tuhan Dayak Ngaju yang bernama Ranying Hatalla Langit (Tuhan Yang Maha Esa).

Baca Juga: Rayakan Hari Batik Nasional, Ini 7+ Motif Batik Cantik yang Ada di Indonesia!


3. Batik Sasirangan

Batik Sasirangan
Foto: Batik Sasirangan (Wikipedia.org)

Berasal dari Kalimantan Selatan, batik Sasirangan mengandung makna menjahit bersama-sama.

Makna tersebut menggambarkan bagaimana proses jahitan manual (dari tangan) setiap pengrajin.

Teknik pembuatan batik Dayak ini terbilang agak rumit dan membutuhkan proses pewarnaan yang banyak.

Peralatan yang dibutuhkan dari pembuatan kain batik ini juga cukup unik, yakni menggunakan kain pembatas.

Diyakini, kain pembatas ini berasal dari tali atau benang dengan ukuran tertentu, bukan lilin atau canting.

Batik jenis ini mulai dipopulerkan sejak abad ke-12, tepatnya pada masa pemerintahan kerajaan Dipa yang berada di Kalimantan Selatan.

4. Batik Tarakan

Batik Dayak lain yang juga berasal dari Kalimantan Utara adalah motif Tarakan.

Batik ini terinspirasi dari kekayaan alam yang ada di Kota Tarakan, seperti jenis flora dan faunanya.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membantik biasanya berupa:

Motif ini mengusung konsep kehidupan alam melalui pemilihan warna yang berasal dari habitat alam.

Hal ini lantaran warna yang diambilnya tidak menggunakan pewarna kimia atau sintesis.

Selain itu, motif batik Tarakan juga didominasi dengan corak kayu dan ornamen yang berkaitan dengan alam bebas.

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan 6 Motif Batik Bali yang Indah!

5. Motif Burung Enggang

Burung Enggau
Foto: Burung Enggau (P-s-q.com)

Ada juga batik Dayak dengan motif burung Enggang.

Burung Enggang mengandung makna tanda kedekatan masyarakat lokal dengan alam.

Seluruh bagian tubuh burung digunakan sebagai simbol kebesaran dan kemuliaan suatu suku.

Menariknya, batik Dayak khas Kaltim ini menggunakan material berkualitas, seperti semi sutra, sutra, serat sutra, dan serat nanas.

Kain berbahan sutra diketahui paling banyak peminatnya, karena termasuk bahan yang unggul.

Tak heran, jika kain batik sutra dibanderol dengan harga yang cukup fantastis.

6. Batik Shaho

Motif batik Kalimantan selanjutnya adalah Shaho. Ini adalah salah satu kerajinan asli kota Balikpapan.

Nama Shaho berasal dari singkatan sebuah anggota keluarga yang ada sejak tahun 1993.

Anggota keluarga tersebut terdiri dari Supratono dan Haryati, selaku orang tua dan ketiga anaknya yang bernama Ardi, Hendri, dan Oki.

Motif khas dari batik Dayak ini adalah gambar yang menyerupai spiral, melengkung, patung manusia, dan lingkaran tegas.

Demikian filosofi kain Dayak, serta beragam jenis motif dan coraknya yang memukau.

Mana motif batik Dayak yang memuat Moms tertarik mengenakannya?

  • https://ich.unesco.org/en/RL/indonesian-batik-00170
  • https://batik-tulis.com/blog/batik-kalimantan/
  • https://www.iwarebatik.org/dayak-taghol-eng/
  • https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkalbar/wp-content/uploads/sites/22/2017/10/BENANG-BINTIK-KALTENG.pdf
  • https://fasnina.com/batik-dayak/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.