25 Maret 2024

Mengenal Mitos Seputar Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil

Bagaimana pandangannya menurut Islam?
Mengenal Mitos Seputar Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil

Di Indonesia banyak mitos yang masih dipercaya oleh masyarakat, salah satunya yaitu mandi gerhana untuk ibu hamil.

Gerhana bulan adalah peristiwa yang terjadi saat posisi bumi, bulan, dan matahari sejajar.

Hal itu membuat cahaya matahari yang sampai ke bulan terhalang oleh bayangan bumi dan bulan terlihat lebih redup atau gelap.

Di balik fenomena gerhana bulan yang selalui dinantikan oleh masyarakat, banyak pula orang percaya jika gerhana bulan menyimpan sejuta mitos.

Salah satunya adalah mandi gerhana untuk ibu hamil.

Jika ini tidak dilakukan, maka diyakini bayi dilahirkan dengan banyak penyakit yang berhubungan dengan kulit.

Lantas, bagaimana pandangan Islam menurut mandi gerhana untuk ibu hamil?

Baca Juga: Tuntunan Salat Tarawih Lengkap: Niat, Doa, serta Urutan dan Tata Caranya

Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil Menurut Pandangan Islam

Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil
Foto: Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil (istockphoto.com)

Ibu hamil selalu menjadi sosok yang diperhatikan kondisinya di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Berbagai aturan diterapkan kepada ibu selama masa kehamilan, baik anjuran kesehatan maupun nasihat orang tua.

Semuanya bertujuan demi keselamatan ibu dan bayi.

Meski begitu, ternyata tidak semua anjuran yang beredar di masyarakat telah terbukti secara ilmiah dan layak dipercaya.

Salah satunya adalah mandi gerhana untuk ibu hamil.

Lantas, bagaimana Islam memandang hal ini?

Apakah Islam juga menganjurkan mandi gerhana untuk ibu hamil?

Berdasarkan kenal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya sempat menjelaskan tentang mitos gerhana bulan pada ibu hamil.

Menurutnya mitos tetaplah mitos.

Namun, sebagai orang beriman, masyarakat tetap disarankan untuk melakukan sholat gerhana.

Dengan demikian, orang Islam tidak disarankan untuk mempercayai mitos-mitos yang ada.

Pasalnya, gerhana adalah tanda kebesaran Allah SWT.

“Nggak boleh percaya seperti itu,” jelas Buya Yahya dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Jumat, 19 November 2021.

Pada akhirnya, umat muslim dilarang untuk mempercayai mitos-mitos gerhana bulan pada ibu hamil.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Lidah Gatal, Hindari Makan Nanas Sebelum Dicuci!

Tata Cara Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil

Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil
Foto: Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil (Timesofindia.indiatimes.com)

Pada dasarnya melakukan mandi gerhana untuk ibu hamil tergantung pendapat masing-masing.

Jika mandi gerhana untuk ibu hamil adalah suatu tradisi yang dipercaya di keluarga Moms, tidak masalah dilakukan.

Mandi gerhana matahari tidak berbeda dengan mandi Jumat atau mandi Hari Raya.

Artinya seluruh tubuh, dari ujung rambut hingga ujung kaki harus basah oleh air.

Berikut tata cara mandi gerhana untuk ibu hamil:

1. Persiapan Air

Mandi gerhana untuk ibu hamil biasanya dilakukan pada malam hari.

Peristiwa ini biasanya terjadi pada tengah malah atau menjelang subuh.

Tentu saja mandi pada jam ini memang bisa menjadi penyebab ibu hamil menggigil kedinginan, terutama jika mandi dengan air dingin.

Karena itu, Moms bisa mempersiapkan mandi dengan air hangat sehingga ibu hamil tetap aman dan sehat.

Jangan sampai karena mengikuti tradisi ini ternyata bisa membuat sakit dan masuk angin.

2. Persiapan Mandi

Tata cara mandi gerhana untuk ibu hamil selanjutnya adalah persiapan mandi.

Saat mandi, Moms tetap harus menggunakan pakaian karena ini hanya bagian tradisi sehingga tidak seperti kebutuhan mandi untuk kesehatan tubuh.

Saat bulan sudah sampai di atas rumah maka biasanya ada sesepuh yang memberikan tanda berupa takbir (karena ini masih berkaitan dengan tradisi dan kepercayaan agama tertentu).

Kemudian setelah ada tanda, sebaiknya ditemani dengan suami mulai mandi.

Jika mengalami demam saat hamil, mandi harus dilakukan dengan cepat.

3. Selesai Mandi

Tata cara mandi gerhana untuk ibu hamil yang terakhir adalah membiarkan tubuh basah sehingga sudah bisa termasuk mandi.

Setelah selesai mandi, Moms harus segera mengeringkan badan dan rambut.

Kemudian, ganti dengan pakaian yang nyaman.

Cobalah untuk mengonsumsi minuman yang hangat seperti teh sambil istirahat.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Essential Oil Bantu Redakan Stres hingga Cegah Insomnia, Diskon sampai 53%!


Apa Dampak Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil?

Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil
Foto: Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil (https://foxnews.com/)

Dalam keseharian, masyarakat tradisional Indonesia masih mengedepankan kebudayaan di tiap aspek kehidupan.

Budaya ini salah satunya adalah mitos-mitos yang dipercaya masyarakat.

Mitos-mitos yang terus dilakukan ini kebanyakan digunakan untuk menghindari bala.

Mandi gerhana untuk ibu hamil dipercaya memiliki dampak bagi keselamatan janin agar tidak terlahir cacat.

Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan secara konkret, yang mendukung klaim ada efek gerhana bulan pada ibu hamil.

Kearifan medis bisa sangat bervariasi dari budaya ke budaya.

Sebagian besar ahli medis dan sains di negara-negara Barat berpendapat bahwa gerhana bulan tidak berpengaruh pada kehamilan.

Baca Juga: 10 Resep Macam-Macam Sambal Nusantara yang Paling Menggoyang Lidah, Pedasnya Mantap!

Cara Mencegah Bayi Lahir Cacat

Ibu Hamik (Orami Photo Stock)
Foto: Ibu Hamik (Orami Photo Stock)

Terlepas dari mitos tentang melakukan mandi gerhana untuk ibu hamil agar bayi terlahir sempurna, Moms bisa melakukan beberapa langkah yang pasti secara medis.

Berikut ini beberapa cara mencegah bayi lahir cacat:

1. Jangan Sembarang Minum Obat

Moms tidak boleh sembarangan minum obat saat hamil.

Beberapa obat dapat “terminum” oleh janin karena terserap ke dalam saluran plasenta.

Misalnya, obat nyeri seperti aspirin dan ibuprofen.

Konsumsi kedua obat tersebut pada ibu hamil harus diperhatikan waktu dan dosis minumnya, terutama pada trimester pertama dan terakhir.

Konsumsi aspirin pada trimester pertama kehamilan dalam dosis tinggi dapat menyebakan cacat bawaan.

Jika aspirin dosis tinggi diminum selama trimester ketiga kehamilan.

Hal ini berisiko mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah di jantung janin sehingga menimbulkan cacat jantung.

2. Imunisasi Lengkap saat Hamil

Ada beberapa jenis imunisasi yang aman diberikan saat hamil bahkan direkomendasikan.

Jenis imunisasi tersebut yakni vaksin flu dan vaksin Tdap (tetanus, difteri, dan aselular pertusis).

Pasalnya, pemberian beberapa jenis imunisasi tersebut membantu melindungi ibu hamil dari risiko infeksi sehingga mencegah cacat lahir pada bayi.

Pastikan berkonsultasi lebih dulu dengan dokter kandungan untuk mengetahui vaksin yang disarankan selama kehamilan.

Baca Juga: 10 Arti Mimpi Potong Kuku, Benarkah Pertanda Sial?

3. Penuhi Asupan Asam Folat

Ibu hamil sangat disarankan memenuhi kebutuhan asam folat harian.

Tujuannya untuk mencegah cacat lahir pada bayi, khususnya di bagian otak dan sumsum tulang belakang.

Terlebih lagi karena otak dan sumsum tulang belakang terbentuk sangat dini sehingga berisiko menyebabkan cacat lahir jika tidak berjalan dengan baik.

Salah satu cacat lahir yang bisa terjadi karena asupan asam folat yang kurang, yaitu spina bifida pada bayi.

Itulah penjelasan mengenai mandi gerhana untuk ibu hamil serta tata caranya.

Semoga membantu, ya!

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/aspirin-during-pregnancy/faq-20058167
  • https://www.who.int/southeastasia/news/detail/03-03-2017-prevent-and-control-birth-defects

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb