Scroll untuk melanjutkan membaca

KESEHATAN UMUM
17 Juli 2022

8 Ciri Kekurangan Asam Folat saat Hamil, Waspada!

Asam folat sangat penting bagi Moms selama masa kehamilan
8 Ciri Kekurangan Asam Folat saat Hamil, Waspada!

Kekurangan asam folat saat hamil bisa berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin.

Jangan sampai asupan gizi kurang dan malah membahayakan Moms dan juga Si Kecil dalam kandungan.

Saat sedang hamil, Moms pasti mengetahui bahwa asupan nutrisi serta gizi yang seimbang merupakan hal yang penting bagi perkembangan janin.

Fakta membuktikan bahwa nutrisi yang dibutuhkan wanita hamil sangat banyak, salah satunya asam folat.

Ya, asam folat memiliki pran yang sangat penting dalam proses kehamilan serta tumbuh kembang janin.

Hal tersebut dikarenakan asam folat memiliki fungsi dalam proses pembelahan sel dan pembentukan DNA.

Zat asam folat pun digunakan untuk membuat darah ekstra yang dibutuhkan oleh ibu hamil untuk sang janin.

Dilansir dari jurnal yang berjudul Physiology of Folic Acid in Health and Disease, secara khusus, zat ini mendukung pembelahan sel yang sehat dan mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan janin yang tepat untuk mengurangi risiko cacat lahir.

Dalam penelitian yang dilakukan di Harvard University, kekurangan nutrisi penting dalam tubuh, salah satunya asam folat, dapat menurunkan daya imunitas tubuh.

Ciri-Ciri Kekurangan Asam Folat

Ciri-ciri Kekurangan Asam Folat Saat Hamil.jpg

Foto: Ciri-ciri Kekurangan Asam Folat Saat Hamil.jpg (Pregnancyandparentingmagazine.ie)

Foto Ilustrasi Ciri-Ciri Kekurangan Asam Folat (pregnancyandparentingmagazine.ie)

Jika kekurangan asam folat saat hamil dapat membahayakan, tubuh akan kesulitan memproduksi sel darah merah.

Ibu hamil sendiri membutuhkan asam folat sebesar minimal 400 mcg setiap harinya.

Kekurangan asam folat pada janin dikhawatirkan bisa menyebabkan kelainan pada tabung saraf. Hal ini pun dijelaskan oleh dr. R. Aditya Kusuma, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.

Ketika mengalami hal ini, biasanya pembentukan batok kepala pada janin pun bisa terganggu atau dalam istilah medis disebut akrania.

Spina bifida pun bisa terjadi pada janin yang kekurangan asam folat.

Spina bifida adalah cacat lahir ketika sumsum tulang belakang bayi gagal berkembang dengan baik.

Hal ini bisa terjadi ketika sumsum belakang janin bekermabang atau menutup dengan benar saat berada di rahim

Lalu bagaimana mengetahui kekurangan asam folat saat hamil?

Baca Juga: 11 Sayuran yang Mengandung Asam Folat, Bisa Cegah Berbagai Penyakit!

1. Kelelahan

Kekurangan asam folat saat hamil sama dengan kurangnya pasokan bahan utama pembuat sel darah merah yang dapat mengakibatkan meningkatnya potensi anemia.

Kurangnya sel darah merah dapat mengakibatkan hemoglobin sebagai pengangkut oksigen dalam aliran darah ikut berkurang.

Moms akan mudah letih, lemah, lelah, dan tubuh tidak bersemangat untuk beraktivitas.

2. Anemia Megaloblastik

Ciri atau tanda kekurangan asam folat yang kedua pun bisa membahayakan.

Kadar asam folat yang rendah dapat menyebabkan anemia megaloblastik.

Dengan kondisi ini, sel darah merah lebih besar dari biasanya.

Jumlah sel-sel ini lebih sedikit. Mereka juga berbentuk oval, tidak bulat. Terkadang sel darah merah ini tidak hidup selama sel darah merah normal.

Baca Juga: 3 Review Vitamin Ibu Hamil Favorit Moms Orami, Tidak Bikin Mual!

3. Dering di Telinga

Penderita anemia karena kekurangan asam folat saat hamil sering mendengar suara bising di telinga bagian dalam yang dikenal dengan tinnitus.

Tinnitus biasanya datang dalam bentuk "dering" di telinga, tetapi pengalaman orang bisa berbeda-beda.

Jika Moms menderita anemia, terjadi peningkatan aliran darah di vena jugularis karena jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah antara jantung dan otak.

Untuk melakukan ini, darah harus melewati telinga tengah Anda, menghasilkan dering atau suara lain.

4. Sistem Pencernaan Terganggu

Kekurangan asam folat saat hamil dapat mengganggu saluran pencernaan.

Hal tersebut dapat berpengaruh pada kemampuan usus dalam menyerap sari dan cairan menjadi tidak optimal.

Ibu hamil dapat mengalami diare jika kekurangan asam folat.

Selain itu, kondisi ini dapat mengganggu fungsi lambung dan ibu hamil akan mengalami masalah lambung seperti maag.

Baca Juga: Senam Kegel untuk Ibu Hamil, Amankah?

5. Palpitasi

Palpitasi adalah detak jantung tidak teratur.

Palpitasi terjadi ketika jantung Moms harus mengganti kekurangan oksigen dalam darah dan harus bekerja dua kali lebih keras untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.

Kekurangan asam folat membuat kurang sel darah merah sehingga pernapasan lebih sulit.

Palpitasi seringkali disertai dengan perasaan sesak karena sel darah merah langka dan tidak dapat membawa cukup oksigen dari paru-paru ke jantung.

6. Sariawan

Selain gangguan pencernaan, kekurangan asam folat saat hamil dapat mengganggu kesehatan mulut.

Jika hal ini terjadi, kemungkinan yang akan ibu hamil alami adalah sariawan.

Kekurangan asam folat dapat membuat organ mulut rentan terhadap luka.

Timbulnya sariawan ini biasanya pada bagian lidah dan akan mengganggu aktivitas makan setiap harinya.

7. Kulit Pucat

Dilansir dari Institute of Medicine di Amerika Serikat, orang dewasa harus mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap harinya.

Saat tubuh ibu hamil kekurangan asam folat, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah (dan hemoglobin) yang menyediakan jumlah oksigen yang diperlukan bagi organ-organ internal.

Selain anemia, mati rasa di tangan dan kaki, serta kulit pucat juga akan dialami oleh ibu hamil yang kekurangan asam folat selama kehamilannya.

Baca Juga: Mengenal Hypnobirthing, Melahirkan Tanpa Rasa Sakit

8. Masalah Indra Perasa

Saat tubuh kekurangan asam folat, selain akan rentan terhadap sariawan pada mulut, kesulitan mencicipi rasa dalam makanan juga akan dialami.

Dalam kondisi tersebut, papillae atau reseptor rasa tidak dapat mengirim pesan ke otak melalui sistem saraf akibat gangguan pada lidah.

MenurutWebMD, penyebab kekurangan asam folat dapat berasal dari metabolisme dari lahir, masalah medis, pola konsumsi yang salah, minum banyak alkohol, memiliki masalah di perut.

Agar tidak mengalami kekurangan asam folat, Moms perlu mengonsumsi makanan yang bisa membantu untuk memproduksi zat tersebut.

Nah, untuk Moms yang sedang hamil, berikut makanan yang harus dikonsumsi agar tidak kekurangan asam folat.

Makanan yang Mengandung Asam Folat

kekurangan asam folat

Foto: kekurangan asam folat

Foto Ilustrasi Makanan yang Mengandung Asam Folat (Orami Photo Stock)

1. Legum

Legum adalah buah atau biji tanaman apa pun dalam keluarga Fabaceae, termasuk kacang, kacang polong, dan lentil.

Meskipun jumlah pasti asam folat dalam kacang-kacangan dapat bervariasi, mereka merupakan sumber folat yang sangat baik.

Misalnya, satu cangkir (177 gram) kacang merah matang mengandung 131 mcg folat, atau sekitar 33% dari RDI (Recommended Daily Intake) / AKG (angka kecukupan gizi) *catatan, lebih baik menggunakan AKG (bahasa indonesia) dibandingkan RDI

Kacang-kacangan juga merupakan sumber protein, serat dan antioksidan, serta mikronutrien penting seperti kalium, magnesium, dan zat besi.

2. Asparagus

Asparagus mengandung vitamin dan mineral. Tak hanya itu, makanan ini pun tinggi akan asam folat.

90 gram asparagus sendiri ketika dimasak bisa mengandung sekitar 134 mcg asam folat atau 34% dari kebutuhan asam folat harian.

Tak sampai sana, asparagus pun kaya antioksidan dan sudah terbukti memiliki antiinflamasi serta antibakteri nih, Moms!

3. Telur

Telur adalah makanan harian yang ternyata tinggi akan asam folat. Yup, menambahkan telur sebagai asupan harian adalah cara terbaik untuk meningkatkan asupan bergizi untuk melengkapi nutrisi harian.

Dalam sebutir telur, terkandung 22 mcg folat atau 6% dari jumlah kebutuhan asam folat harian.

Bukan hanya asam folat saja, telur juga bisa memenuhi kebutuhan protein harian.

Telur pun mengandung selenium, riboflavin, serta vitamin B12 yang memiliki manfaat tinggi untuk kesehatan.

Baca Juga: Melahirkan dengan Induksi Persalinan, Adakah Dampaknya Bagi Janin?

4. Buah Sitrus

Mengonsumsi buah sitrus tentu saja menyegarkan. Selain enak dan kaya rasa, buah jeruk seperti jeruk, belimbing, lemon, dan jeruk nipis kaya akan asam folat.

Hanya satu jeruk besar saja, sudah mengandung 55 mcg folat, atau sekitar 14% dari asupan harian.

Dalam sebuah jurnal yang berjudul Indian Journal of Clinical Biochemistry, disebutkan bahwa buah jeruk juga dikemas dengan vitamin C, mikronutrien penting yang dapat membantu meningkatkan kekebalan dan membantu pencegahan penyakit.

Sangat cocok untuk dikonsumsi ibu hamil nih, Moms!

Faktanya, studi observasional telah menemukan bahwa asupan tinggi buah jeruk dapat dikaitkan dengan risiko kanker payudara, perut, dan pankreas yang lebih rendah.

Nah, sekarang Moms sudah mengetahui manfaat asam folat saat hamil.

Jadi, jangan sampai kekurangan asam folat dan selalu kenali cirinya ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3783921/
  • https://www.health.harvard.edu/womens-health/does-folic-acid-improve-immunity
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12003352/

Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.