21 Maret 2024

Arti Warna Air Ketuban dan Tanda Kebocoran, Bumil Waspada!

Tak selalu bening, warna air ketuban tergantung pada kondisinya
Arti Warna Air Ketuban dan Tanda Kebocoran, Bumil Waspada!

Cairan ketuban ini biasanya keluar tanpa diprediksi.

Bocor air ketuban saat hamil dapat terjadi dalam berbagai posisi, entah ketika berbaring, duduk, atau bahkan ketika sedang berjalan.

Cairan ini akan merembes terus menerus tak terkendali.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai ciri-ciri air ketuban rembes.

1. Cairannya Berwarna Bening dan Meninggalkan Bekas di Pakaian

Perhatikan warna cairan yang keluar pada vagina, karena bisa jadi itu adalah air ketuban.

Air ketuban yang merembes punya warna yang cenderung bening, walau di beberapa kasus warnanya agak sedikit kekuningan.

Cairannya tidak memiliki bau yang khas, serta punya tekstur yang agak kental.

Saat air ketubannya merembes, cairan itu akan meninggalkan bekas di pakaian berupa bercak bintik-bintik berwarna putih.

Di beberapa kasus, bercak tersebut biasanya punya warna sedikit kekuningan, serta meninggalkan sedikit lendir atau darah.

2. Merasakan Ada Sesuatu yang Pecah di Bagian Rahim

Ciri lainnya merembesnya air ketuban adalah munculnya perasaan ada sesuatu yang pecah, terutama di bagian rahim.

Selain menjadi tanda air ketuban merembes, gejala ini juga menjadi tanda adanya masalah pada ketuban.

Entah itu ketuban pecah sebelum waktunya, infeksi, atau masalah pada janin.

3. Adanya Tekanan Pada Bagian Bawah Perut

Ciri terakhir air ketuban merembes adalah adanya rasa tertekan pada bagian bawah perut.

Tekanan ini biasanya akan dibarengi dengan keluarnya air ketuban lewat vagina.

4. Merasa Ingin Selalu Buang Air Kecil

Bila Moms selalu ingin buang air kecil saat masih dalam masa kehamilan, Moms harus agak sedikit waspada.

Bisa jadi itu adalah salah satu tanda air ketuban akan merembes.

Tanda ini biasanya muncul berbarengan dengan air ketuban yang ciri-cirinya sudah disebutkan.

Kalau kondisinya sudah agak parah, cairan itu akan keluar lebih sering, bahkan warna cairannya akan berubah dari semula bening menjadi kehijauan atau kuning kecokelatan.

Segera periksakan diri ke dokter bila hal itu terjadi.

Baca Juga: 10 Tanda Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasa, Perhatikan!

Risiko Air Ketuban Rembes

Melahirkan
Foto: Melahirkan (Babyabout.net)

Air ketuban yang merembes tanpa kontraksi akan membuat cairan dalam kandungan berkurang.

Tentu saja ini bisa jadi tanda bahaya untuk janin.

Dalam kondisi kekurangan air ketuban, ini akan membuat tali pusar dapat terjepit dan melilit leher bayi, sehingga akan mengurangi aliran oksigen kepada bayi.

Kondisi ini pula yang menjadi salah satu penyebab dilakukannya operasi caesar.

Cairan air ketuban normal tertelan oleh bayi, dan biasanya 1 liter per hari.

"Jumlah air ketuban normalnya, akan berkurang seiringnya bertambah usia kehamilan" tambah dr. Raden.

Berikut sederet bahaya yang bisa muncul jika air ketuban terus-menerus merembes.

1. Trimester Awal

Saat masih dalam trimester awal, air ketuban yang merembes akan membuat ketuban dalam janin sedikit.

Hal tersebut bisa menyebabkan keguguran, cacat lahir, kelahiran prematur, hingga kematian saat melahirkan.

2. Trimester Akhir

Setelah berada di masa akhir kehamilan, kekurangan cairan ketuban akan menyebabkan pertumbuhan janin melambat.

Janin pun akan kesulitan mendapatkan oksigen. Selain itu, proses persalinan pun akan lebih sulit.

Baca Juga: 22+ Arti Mimpi Bertengkar dengan Suami, Tanda Ada Masalah?

Cara Mencegah Air Ketuban Rembes

Hamil Trimester Pertama
Foto: Hamil Trimester Pertama (Shutterstock.com)

Jika tidak ingin mengalami bocor air ketuban saat hamil, Moms perlu mengetahui apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan.

Tidak hanya sebatas mengenal arti warna air ketuban, Moms juga perlu tahu beberapa tips pencegahan, antara lain:

  • Moms perlu membersihkan organ genital dengan tepat dan benar.
  • Usahakan untuk menghindari guncangan, berhenti melakukan hubungan seksual untuk sementara.
  • Moms harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, gaya hidup sehat, dan mengurangi aktivitas atau meluangkan waktu untuk istirahat total di akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga.
  • Saat cairan berwarna kehijauan atau kuning kecokelatan, Moms perlu segera menghubungi dokter kandungan. Sebab, hal ini dapat menjadi tanda bayi mengalami komplikasi di dalam kandungan.
  • Tetap berhati-hati memeriksa cairan yang keluar dari vagina saat sedang hamil.
  • Moms perlu memperhatikan tekstur, bau, dan warna air ketuban yang keluar.

Baca Juga: 8 Makanan agar Cepat Kontraksi yang Bisa Moms Coba, Catat!

Nah, setelah mengetahui warna air ketuban serta ciri-ciri air ketuban bocor, semoga Moms bisa lebih waspada, ya!

  • https://www.sutterhealth.org/health/labor-delivery/amniotic-fluid
  • https://www.marchofdimes.org/pregnancy/amniotic-fluid.aspx
  • https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb