21 Maret 2024

Arti Warna Air Ketuban dan Tanda Kebocoran, Bumil Waspada!

Tak selalu bening, warna air ketuban tergantung pada kondisinya
Arti Warna Air Ketuban dan Tanda Kebocoran, Bumil Waspada!

Apa saja warna air ketuban yang patut Moms pahami saat kehamilan?

Ketuban atau amnion adalah cairan pada selaput ketuban yang jika digambarkan seperti cairan dalam balon.

Meski normalnya berwarna bening kekuningan, warna air ketuban ternyata tak hanya itu saja.

Dilansir dari March of Dimes, cairan ketuban merupakan bantalan cairan hangat yang melindungi dan menopang bayi saat mereka tumbuh di dalam rahim.

Jika selaput ketuban mengalami robekan yang disebabkan trauma atau secara spontan, dapat mengakibatkan bocor air ketuban saat hamil melalui vagina Moms.

Air ketuban berasal dari berbagai sumber, di awal kehamilan berasal dari plasenta dan kulit.

"Di atas usia 16 minggu, air ketuban dihasilkan dari urine bayi serta cairan paru," jelas dr. Raden Aditya Kusuma, Sp.OG, Spesialis Kebidanan Kandunga, RS Pondok Indah Bintaro Jaya.

Pahami warna air ketuban, ciri-ciri, risiko, dan pencegahan saat terjadi bocor air ketuban ketika hamil.

Untuk itu, simak penjelasannya hingga akhir, yuk Moms!

Baca Juga: Ketahui Jarak Kehamilan setelah Berhubungan Seks Berikut Ini

Arti Warna Air Ketuban

Ibu Hamil
Foto: Ibu Hamil (healthline.com)

Tentunya, ada arti dari setiap warna air ketuban untuk menandakan apakah janin dalam keadaan normal atau tidak.

Umumnya, warna air ketuban yakni bening kekuningan.

Namun, sebagian ibu mengalami warna air ketuban sedikit gelap atau bahkan seperti darah.

Berikut adalah penjelasan singkat dari arti warna air ketuban yang perlu Moms ketahui, antara lain:

  • Warna Air Ketuban Bening dan kekuningan

Warna air ketuban normal umumnya ibu hamil.

  • Warna Air Ketuban Kuning jingga

Warna ini menandakan adanya ketidakcocokan darah antara ibu dan bayi.

  • Warna Air Ketuban Cokelat

Warna air ketuban ini bercampur darah, kemungkinan ada perdarahan dalam rahim.

  • Warna Air Ketuban Hijau tua

Warna ini bisa muncul akibat air ketuban tercampur dengan feses pertama bayi atau disebut mekonium.

Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi pernapasan saat mereka dilahirkan.

  • Warna Air Ketuban Merah-coklat tua

Warna air ketuban keruh ini dapat menandakan kondisi yang membahayakan, salah satunya kematian janin.

Baca Juga: 12 Cara Mengetahui Kehamilan dengan Memegang Perut, Akurat!

Warna air ketuban keruh layaknya warna hijau tua ini perlu segera mendapatkan tindakan dokter. Ini disebut pewarnaan mekonium.

Jika mekonium berada di dalam cairan ketuban untuk waktu yang lama, kulit dan kuku bayi akan menguning.

University of Rochester Medical Center memaparkan, mekonium dapat terjadi di usia kehamilan 37-41 minggu. Bahkan bisa terjadi setelah usia 42 minggu.

Mekonium mungkin menempel pada kantung udara (alveoli). Kondisi ini menyulitkan bayi untuk menghirup oksigen.

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi seperti pneumonia.

Kebanyakan bayi umumnya membaik dalam beberapa hari. Namun, kasus aspirasi mekonium yang parah dapat menyebabkan kematian pada sejumlah bayi.

Baca Juga: 50 Kata-Kata Sabar untuk Ibu Hamil, Bisa Jadi Penyemangat!

Pentingnya Memantau Warna Air Ketuban

Air Ketuban
Foto: Air Ketuban (https://www.smartparents.sg/)

Pentingnya memantau warna air ketuban selama kehamilan sangatlah vital karena dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan janin dan kondisi ibu hamil.

Beberapa alasan mengapa memantau warna air ketuban penting termasuk:

  • Indikator Kesehatan Janin

Warna air ketuban yang normal menandakan kesehatan janin yang baik.

Perubahan warna air ketuban dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada janin seperti infeksi, gangguan plasenta, atau kekurangan oksigen.

Dengan memantau warna air ketuban, dokter dapat menilai kondisi janin dan mengambil tindakan yang diperlukan jika ada masalah.

  • Deteksi Dini Masalah Kesehatan

Perubahan warna air ketuban yang abnormal dapat menjadi tanda awal adanya masalah kesehatan pada janin.

Dengan memantau warna air ketuban secara rutin, dokter dapat mendeteksi masalah kesehatan tersebut lebih awal sehingga dapat diatasi dengan lebih baik dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

  • Pemantauan Kesehatan Ibu

Selain menunjukkan kesehatan janin, warna air ketuban juga dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan ibu hamil.

Beberapa kondisi kesehatan ibu seperti diabetes gestasional atau preeklampsia dapat memengaruhi warna air ketuban.

Dengan memantau perubahan warna air ketuban, dokter dapat menilai kesehatan ibu hamil dan memberikan perawatan yang sesuai.

Ciri-Ciri Air Ketuban Rembes

Ibu Hamil Sakit
Foto: Ibu Hamil Sakit (Orami Photo Stock)

Saat Moms sedang hamil, keluar cairan dari vagina adalah hal biasa.

Oleh karena itu, Moms akan sulit membedakan antara urine atau warna air ketuban merembes, serta cairan lainnya.

Moms perlu mengetahui bahwa warna air ketuban memiliki warna bening, meski terkadang akan terlihat kekuningan.

Cairan ketuban meninggalkan bercak putih dalam pakaian dan tidak berbau seperti urine.

Kejadian bocor air ketuban saat hamil dapat disertai sedikit darah atau lendir.

Terkadang, kantung ketuban pecah atau bocor sebelum persalinan dimulai.

Jika kantung ketuban bocor sebelum minggu ke-37 masa kehamilan, dokter menyebutnya sebagai PROM prematur.


Cairan ketuban ini biasanya keluar tanpa diprediksi.

Bocor air ketuban saat hamil dapat terjadi dalam berbagai posisi, entah ketika berbaring, duduk, atau bahkan ketika sedang berjalan.

Cairan ini akan merembes terus menerus tak terkendali.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai ciri-ciri air ketuban rembes.

1. Cairannya Berwarna Bening dan Meninggalkan Bekas di Pakaian

Perhatikan warna cairan yang keluar pada vagina, karena bisa jadi itu adalah air ketuban.

Air ketuban yang merembes punya warna yang cenderung bening, walau di beberapa kasus warnanya agak sedikit kekuningan.

Cairannya tidak memiliki bau yang khas, serta punya tekstur yang agak kental.

Saat air ketubannya merembes, cairan itu akan meninggalkan bekas di pakaian berupa bercak bintik-bintik berwarna putih.

Di beberapa kasus, bercak tersebut biasanya punya warna sedikit kekuningan, serta meninggalkan sedikit lendir atau darah.

2. Merasakan Ada Sesuatu yang Pecah di Bagian Rahim

Ciri lainnya merembesnya air ketuban adalah munculnya perasaan ada sesuatu yang pecah, terutama di bagian rahim.

Selain menjadi tanda air ketuban merembes, gejala ini juga menjadi tanda adanya masalah pada ketuban.

Entah itu ketuban pecah sebelum waktunya, infeksi, atau masalah pada janin.

3. Adanya Tekanan Pada Bagian Bawah Perut

Ciri terakhir air ketuban merembes adalah adanya rasa tertekan pada bagian bawah perut.

Tekanan ini biasanya akan dibarengi dengan keluarnya air ketuban lewat vagina.

4. Merasa Ingin Selalu Buang Air Kecil

Bila Moms selalu ingin buang air kecil saat masih dalam masa kehamilan, Moms harus agak sedikit waspada.

Bisa jadi itu adalah salah satu tanda air ketuban akan merembes.

Tanda ini biasanya muncul berbarengan dengan air ketuban yang ciri-cirinya sudah disebutkan.

Kalau kondisinya sudah agak parah, cairan itu akan keluar lebih sering, bahkan warna cairannya akan berubah dari semula bening menjadi kehijauan atau kuning kecokelatan.

Segera periksakan diri ke dokter bila hal itu terjadi.

Baca Juga: 10 Tanda Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasa, Perhatikan!

Risiko Air Ketuban Rembes

Melahirkan
Foto: Melahirkan (Babyabout.net)

Air ketuban yang merembes tanpa kontraksi akan membuat cairan dalam kandungan berkurang.

Tentu saja ini bisa jadi tanda bahaya untuk janin.

Dalam kondisi kekurangan air ketuban, ini akan membuat tali pusar dapat terjepit dan melilit leher bayi, sehingga akan mengurangi aliran oksigen kepada bayi.

Kondisi ini pula yang menjadi salah satu penyebab dilakukannya operasi caesar.

Cairan air ketuban normal tertelan oleh bayi, dan biasanya 1 liter per hari.

"Jumlah air ketuban normalnya, akan berkurang seiringnya bertambah usia kehamilan" tambah dr. Raden.

Berikut sederet bahaya yang bisa muncul jika air ketuban terus-menerus merembes.

1. Trimester Awal

Saat masih dalam trimester awal, air ketuban yang merembes akan membuat ketuban dalam janin sedikit.

Hal tersebut bisa menyebabkan keguguran, cacat lahir, kelahiran prematur, hingga kematian saat melahirkan.

2. Trimester Akhir

Setelah berada di masa akhir kehamilan, kekurangan cairan ketuban akan menyebabkan pertumbuhan janin melambat.

Janin pun akan kesulitan mendapatkan oksigen. Selain itu, proses persalinan pun akan lebih sulit.

Baca Juga: 22+ Arti Mimpi Bertengkar dengan Suami, Tanda Ada Masalah?

Cara Mencegah Air Ketuban Rembes

Hamil Trimester Pertama
Foto: Hamil Trimester Pertama (Shutterstock.com)

Jika tidak ingin mengalami bocor air ketuban saat hamil, Moms perlu mengetahui apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan.

Tidak hanya sebatas mengenal arti warna air ketuban, Moms juga perlu tahu beberapa tips pencegahan, antara lain:

  • Moms perlu membersihkan organ genital dengan tepat dan benar.
  • Usahakan untuk menghindari guncangan, berhenti melakukan hubungan seksual untuk sementara.
  • Moms harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, gaya hidup sehat, dan mengurangi aktivitas atau meluangkan waktu untuk istirahat total di akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga.
  • Saat cairan berwarna kehijauan atau kuning kecokelatan, Moms perlu segera menghubungi dokter kandungan. Sebab, hal ini dapat menjadi tanda bayi mengalami komplikasi di dalam kandungan.
  • Tetap berhati-hati memeriksa cairan yang keluar dari vagina saat sedang hamil.
  • Moms perlu memperhatikan tekstur, bau, dan warna air ketuban yang keluar.

Baca Juga: 8 Makanan agar Cepat Kontraksi yang Bisa Moms Coba, Catat!

Nah, setelah mengetahui warna air ketuban serta ciri-ciri air ketuban bocor, semoga Moms bisa lebih waspada, ya!

  • https://www.sutterhealth.org/health/labor-delivery/amniotic-fluid
  • https://www.marchofdimes.org/pregnancy/amniotic-fluid.aspx
  • https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb