
Foto: romper.com
Foto: romper.com
Minggu-minggu terakhir kehamilan, apakah Moms merasakan mulas? Bisa jadi rasa mulas ini adalah ciri-ciri kontraksi.
Apakah ini pertanda akan melahirkan? Belum tentu, Moms!
Moms perlu membedakan ciri-ciri kontraksi asli atau mulas kontraksi palsu.
Karena tak sedikit ibu, terutama yang baru pertama kali hamil, begitu merasakan mulas langsung panik dan segera ke rumah sakit.
Saat itu mungkin yang terpikir adalah waktunya persalinan.
Padahal, waktu diperiksa oleh dokter, ternyata mulas itu adalah ciri-ciri kontraksi palsu.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Baby Spa untuk Si Kecil? Simak Penjelasannya Berikut!
Foto: Ilustrasi Kontraksi
Kontraksi asli adalah tanda proses persalinan semakin dekat.
Ketika kontraksi asli, ibu akan mengalami kontraksi teratur yang menyebabkan serviks berubah.
Kontraksi terjadi ketika otot-otot rahim kencang dan kemudian mengendur.
Kontraksi membantu mendorong bayi keluar dari rahim.
Saat persalinan dimulai, serviks akan membesar (terbuka).
Pada kontraksi asli, pengencangan perut terasa stabil, bahkan dapat muncul lebih sering, terasa semakin berat, dan berlangsung lebih lama ketika menjelang persalinan.
Namun, tak jarang banyak ibu baru yang sulit membedakan antara ciri-ciri kontraksi asli dan ciri-ciri kontraksi palsu.
Untuk itu, berikut ciri-ciri kontraksi asli menurut March of Dimes:
Kontraksi berlangsung sekitar 30 - 70 detik dan terjadi sekitar 5 - 10 menit.
Rasa nyerinya sangat kuat sehingga tidak bisa berjalan atau berbicara.
Kontraksi menjadi lebih kuat dan lebih dekat seiring waktu.
Selama masa kehamilan, sangat wajar jika ibu mengalami sakit punggung saat hamil.
Hal ini pun jadi membuat bingung, apakah sakit pinggang atau punggung termasuk ciri-ciri kontraksi asli?
Sakit pinggang belakang ataupun punggung merupakan salah satu tanda Moms mau melahirkan.
Rasa sakit yang dirasakan umumnya lebih kuat dibandingkan saat hamil.
Sekitar sepertiga ibu hamil yang hendak melahirkan mengalami sakit pinggang dan punggung.
Sakit punggung saat hamil terjadi karena posisi bayi turun dan semakin dekat dengan jalan persalinan.
Akibatnya posisi bayi akan semakin menekan tulang belakang ibu. Konsekuensinya, ibu akan merasakan rasa sakit konstan di punggung.
Selain itu, kontraksi yang Moms rasakan saat hendak melahirkan juga dapat menyebabkan sakit di area perut, pinggang belakang, ataupun punggung.
Biasanya, nyeri punggung saat hamil ini baru benar-benar hilang saat Moms sudah melahirkan.
Salah satu ciri-ciri kontraksi asli adalah munculnya flek berwarna kecokelatan.
Selain flek, lendir bercampur darah juga bisa keluar dari vagina.
Hal ini normal. Lendir ini merupakan penyumbat leher rahim.
Fungsinya, agar infeksi tidak menuju rahim dan membahayakan janin.
Mendekati persalinan, “sumbat” lendir ini akan lepas.
Biasanya, lendir berwarna bening hingga merah muda.
Tak jarang, lendir juga disertai darah.
Ini berarti bayi sedang bersiap-siap untuk pindah ke posisi persalinan.
Ini bisa terjadi beberapa minggu atau bahkan hanya beberapa jam sebelum persalinan dimulai.
"Rasa nyeri pada ciri-ciri kontraksi asli bisa mencapai angka 8 - 10.
Rasa nyeri ini akan semakin kuat dan berlangsung 3-4 kali dalam waktu 10 menit," menurut dr. Dhely Lesthama Atmadikoesoemah, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, RS Pondok Indah - Puri Indah.
Kapan pecahnya air ketuban tidak ada ketentuannya pada setiap ibu hamil.
Namun perlu diingat bahwa air ketuban pecah adalah tanda persalinan sudah dekat yang paling final.
Air ketuban pecah bisa dibarengi dengan tanda-tanda melahirkan sudah dekat lainnya ataupun tidak.
Umumnya, jika air ketuban sudah pecah, proses persalinan sebaiknya tidak ditunda terlalu lama.
Sebab, air ketuban yang pecah menandakan jalan masuk ke rahim sudah terbuka.
Artinya, perlindungan bayi di dalam rahim sudah “bocor”.
Meski demikian, tidak semua ibu hamil merasakan air ketuban pecah.
Ada yang merasakan saat pembukaan telah berjalan separuh, ada juga yang air ketubannya pecah ketika pembukaan sudah sempurna.
Baca Juga: 8 Fungsi Paru-paru Manusia, Bukan Hanya Organ Vital dalam Sistem Pernapasan!
Foto: Ilustrasi Kontraksi (Orami Photo Stocks)
Menurut jurnal yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information, ciri-ciri kontraksi palsu disebut juga sebagai Braxton Hicks, yakni cara tubuh untuk mempersiapkan diri menjelang persalinan.
Perut terasa kencang dan mulas ini terjadi di trimester kedua atau usia kehamilan 6 minggu.
Memang, tak semua ibu hamil mengalami ciri-ciri kontraksi palsu ini.
Biasanya, Very Well Family menulis, kontraksi palsu cenderung berlangsung selama 30-60 detik.
Tapi, kadang juga bisa konsisten selama 2 menit bahkan lebih. Untuk membedakannya dengan kontraksi tanda melahirkan,
Moms bisa memerhatikan timing-nya.
Biasanya, Braxton Hicks memiliki frekuensi dan intensitas yang iregular atau tidak beraturan.
Sementara, rasanya lebih seperti nyeri haid ringan.
Lalu, seperti apa saja tanda atau ciri-ciri kontraksi palsu? Berikut di antaranya:
"Ciri-ciri kontraksi palsu adalah ibu hamil merasakan sakit yang sifatnya sementara. Ini bisa diatasi dengan rileks, istirahat dan tenangkan pikiran," tambah dr. Dhely.
Ciri-ciri kontraksi palsu ini, rasa nyeri, mulas, kram atau tidak nyaman berpusat di perut bagian bawah. Meski begitu, kejadian ini tak menimbulkan pembukaan rahim.
Jadi, Moms tak perlu terlalu cemas, tetap rileks di rumah bila mengalami hal ini.
Kontraksi palsu, tidak hanya dialami saat trimester ketiga, bahkan bisa terjadi di trimester kedua.
Untuk meredakan nyeri karena kontraksi palsu, dokter menyarankan ibu untuk berendam di air hangat, pijat, atau sekadar jalan ringan di luar rumah.
Pastikan untuk selalu banyak minum, ya, Moms! Perlu kita tahu, tak semua ibu hamil mengalami kontraksi palsu.
Bila Moms merasa ragu apakah yang dialami kontrasi palsu atau kontrasi sesungguhnya, tak ada salahnya untuk periksa ke dokter.
Upaya yang dilakukan adalah periksa vagina untuk mengetahui apakah ada pembukaan leher rahim atau tidak.
Baca Juga: 5+ Doa Meminta Kesembuhan, Insya Allah Diijabah Allah SWT!
Foto: Nyeri Saat Kontraksi
Normal terjadi ketika ibu hamil sulit membedakan ciri-ciri kontraksi asli dan palsu.
Sebab, kemiripan ini memang sangat terlihat.
Namun, naluri seorang ibu biasanya tahu mengetahui ciri-ciri kontraksi asli sebagai tanda persalinan.
Kontraksi paling kuat terjadi menuju persalinan dan tahap transisi.
Ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk mengatasi rasa sakit akibat kontraksi, antara lain:
Selain melakukan aktivitas di atas, Moms juga bisa menciptakan suasana yang lebih menenangkan untuk meredakan kontraksi.
Misalnya, dalam laman Parents, Moms bisa memilih ruangan yang lebih tenang dan nyaman di rumah.
Atau, ruangan yang Moms paling sukai.
Moms juga bisa mencari sesuatu yang bisa membantu tubuh terus bergerak untuk meredakan sakit, seperti birth ball, low stool, squatting bar, dan soft bed.
Baca Juga: 28 Arti Mimpi Mandi, Bisa Melambangkan Pembersihan Emosi Terdalam hingga Pertanda Beruntung!
Foto: Hamil Nyeri (Pregnancylovetoknow.com)
Dilansir dari Lamaze.org, kebanyakan ibu hamil yang sedang mengalami kontraksi memiliki otot-otot yang tegang.
Bahu mereka cenderung mengangkat ke atas mendekati telinga.
Hal ini justru meningkatkan tegangan pada tubuh Moms sehingga rasa nyeri akan bertambah.
Sebaliknya, daripada meremas tangan suami atau memukul barang di dekat Moms, lebih baik lemaskan otot dan tenangkan diri.
Moms tetap bisa meremas sesuatu untuk melupakan rasa sakit.
Namun pilihkan sebuah bola kecil yang lembut dan nyaman untuk diremas.
Misalnya, stress ball yang bisa melupakan rasa sakit yang Moms rasakan saat kontraksi terjadi.
Selain itu, berbaring terlentang justru akan membuat Moms lebih merasa kesakitan. Daripada berbaring terlentang, lebih baik Moms berbaring menyamping.
Di saat inilah peran pendamping Moms, seperti suami, suster, atau juga orangtua sangat penting.
Mintalah mereka untuk membantumu mengganti posisi dan menemukan posisi yang nyaman, sehingga Moms merasa lebih relaks.
Apabila rasa kontraksi yang tak kunjung reda, segera kunjungi dokter kandungan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: 11+ Perlengkapan Mandi Bayi Baru Lahir yang Wajib Dimiliki, Catat!
Foto: Melahirkan
Ketika usia kandungan Moms sudah mendekati waktu melahirkan, penting sekali untuk memilih pendamping.
Selain mencari posisi dan cara-cara untuk meredakan nyeri kontraksi, Moms juga tidak boleh sembarangan memilih doula atau pendamping ketika kontraksi terjadi dan Moms siap untuk melahirkan.
Pendamping, dilansir dari Motherly, memiliki peran penting untuk membantu Moms lebih tenang dan mampu melewati masa kontraksi yang tidak mudah.
Tidak melulu harus suster atau dokter di rumah sakit, pendamping Moms bisa siapa saja yang Moms percayai.
Bisa suami, anggota keluarga, atau bahkan sahabat Moms sendiri.
Namun, pendamping ini harus suportif dalam membantu Moms menyiapkan diri untuk melahirkan, misalnya:
"Jika rasa mulas sebagai ciri-ciri kontraksi palsu, dokter akan memberikan obat anti kontraksi dan pereda nyeri.
Namun apabila benar sebagai ciri-ciri kontraksi asli, dokter akan melakukan persiapan persalinan," ujar dr. Dhely.
Baca Juga: 12 Manfaat Buah Kedondong, Bantu Atasi Gangguan Pencernaan, hingga Bagus untuk Penglihatan
Kini Moms sudah bisa membedakan ciri-ciri kontraksi asli dan palsu.
Semoga kehamilan Moms senantiasa lancar hingga tiba waktunya melahirkan, ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.