
Kekurangan kalsium saat hamil? Seberapa bahaya kondisi ini untuk ibu dan janin? Simak informasinya di sini!
Ibu hamil harus memenuhi gizi dan nutrisi yang seimbang, ini karena untuk pertumbuhan janinnya. Salah satu nutrisi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil adalah kalsium.
Kalsium adalah jenis mineral yang membantu menjaga gigi dan tulang, ini menjadi nutrisi penting ynag harus dipenuhi oleh Moms selama kehamilan.
Ini karena kalsium dapat membantu perkembangan struktur vital seperti kerangka janin di dalam perut.
Journal of Obstetrics & Gynecology of India mengungkapkan, kalsium adalah mineral yang paling banyak di dalam tubuh dan penting untuk beragam mekanisme dan reaksi seperti kontraksi otot, pembentukan tulang, serta fungsi enzim dan hormon.
Kemudian wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya mengonsumsi 1.000 mg kalsium setiap hari.
Tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa kebutuhan kalsium setiap orang bervariasi menurut usia.
Bahayanya jika seseorang memiliki terlalu banyak dan terlalu sedikit kalsium dapat menyebabkan komplikasi.
Lantas, apa yang terjadi ketika Moms kekurangan kalsium saat hamil?
Baca Juga: Ketahui Mengenai Kehamilan Geriatri, Kehamilan di Usia Lanjut
Foto: kalsium untuk ibu hamil
Foto: Orami Photo Stock
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa kalsium menjadi salah satu mineral dan nutrisi penting yang harus Moms penuhi selama masa kehamilan.
Ini karena selama kehamilan, Moms membutuhkan lebih banyak kalsium untuk kesehatan Moms dan kesehatan serta perkembangan bayi yang tumbuh di dalam perut.
Janin di dalam perut membutuhkan kalsium untuk membentuk tulang dan gigi. Dimana pada masa di kandungan bayi tengah membangun seluruh kerangka tubuh.
Jadi, kalsium sangatlah penting. Selain itu, kalsium juga merupakan nutrisi penting untuk jantung, otot, saraf, dan hormon bayi.
Sedangkan untuk ibu hamil, memiliki jumlah kalsium yang tepat dapat merawat bayi dan diri sendiri.
Bahayanya, jika Moms tidak mendapatkan cukup kalsium, Moms bisa mengalami beberapa komplikasi.
Meksipun tubuh Moms kekurangan kalsium saat hamil, tubuh akan tetap memberikan kalsium kepada bayi, lho.
Ketika tubuh Moms kekurangan kalsium, mereka akan mengambil kalsium di dalam tubuh Moms yang dapat menyebabkan tulang yang melemah dan risiko osteoporosis lebih besar.
Selain risiko osteoporosis, kekurangan kalsium saat hamil juga dapat meningkatkan risiko mudahnya sakit gigi serta kerusakan gigi yang serius.
Janin sangat bergantung pada kalsium untuk pertumbuhan. Oleh karena itu penting untuk menerima asupan kalsium yang cukup.
Karena kekurangan kalsium dapat menyebabkan masalah kesehatan tulang baik bagi bayi maupun ibu di kemudian hari.
Dengan begitu, pastikan Moms mendapatkan asupan dan nutrisi yang mengandung kalsium, di samping itu juga melakukan pola hidup sehat agar kesehatan tulang terjaga.
Baca Juga: Bahaya dan Risiko Sauna Saat Hamil, Hati-Hati Moms!
Foto: Konsumsi Vitamin D Saat Program Hamil, Perhatikan Hal Berikut Ini!.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Kebutuhan kalsium ibu hamil dan menyusui 200 mg lebih banyak dari orang biasa.
Menurut Angka Kecukupan Gizi 2013, dosis yang harus diterima ibu hamil adalah sebagai berikut:
Kebutuhan kalsium ini dapat berbeda tergantung variasi umur ibu hamil.
Ini karena semakin muda usia ibu hamil, semakin banyak kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang.
Ingatlah bahwa selama kehamilan, asupan kalsium Moms dibagi antara Moms dan bayi.
Secara umum, itu berarti Moms harus menargetkan empat porsi makanan kaya kalsium setiap hari.
Misalnya, Moms dapat mengonsumsi secangkir yogurt rendah lemak biasa dengan sarapan dan pasta gandum saat makan malam.
Foto: kram otot artikel hero
Foto: Orami Photo Stock
Kekurangan kalsium tahap awal mungkin tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, gejala akan berkembang seiring parahnya kondisi tersebut.
Beberapa, gejala kekurangan kalsium yang parah meliputi:
Kekurangan kalsium dapat mempengaruhi semua bagian tubuh, yang mengakibatkan kuku lemah, pertumbuhan rambut lebih lambat, dan kulit rapuh dan tipis.
Hal ini dikarenakan kalsium memainkan peran penting dalam pelepasan neurotransmitter dan kontraksi otot.
Jika Moms mulai mengalami gejala-gejala seperti yang telah dituliskan di atas, buatlah janji bertemu dengan dokter sesegera mungkin.
Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu
Foto: Sakit Tulang Rusuk Saat Hamil, Ini 5 Penyebabnya 2.jpg (https://parenting.firstcry.com/)
Foto: Orami Photo Stock
Selama kehamilan, bayi yang tumbuh dalam rahim membutuhkan banyak kalsium untuk mengembangkan tulangnya. Kebutuhan kalsium ini akan meningkat pada 3 bulan sebelum persalinan.
Melansir dari jurnal Postgraduate Training Course in Reproductive Health/Chronic Disease, kehamilan merupakan periode kebutuhan kalsium yang tinggi.
Ini karena sebagian besar pertumbuhan tulang janin terjadi dari pertengahan kehamilan dan semakin membutuhkan kalsium maksimal terjadi selama trimester ketiga.
Bahkan tingkat akresi kalsium total janin meningkat dari sekitar 50 mg/hari pada usia kehamilan 20 minggu menjadi 330 mg/hari pada usia kehamilan 35 minggu.
Hal bahaya jika Moms mengalami kekurangan kalsium saat hamil adalah risiko gangguan saat kehamilan, seperti gangguan hipertensi, risiko kelahiran prematur, hingga berat badan bayi lahir rendah.
Selain itu, penting sekali untuk tidak kekurangan kalsium saat hamil agar mencegah terjadinya osteoporosis pada Moms.
Menurut studi dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases mengungkapkan, kehamilan dini berisiko tinggi untuk alami keropos tulang selama kehamilan dan osteoporosis di kemudian hari.
Kekurangan kalsium selama kehamilan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti:
Foto: Pengaruh Hipertensi ke Janin, Ini 5 Faktanya.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Hipertensi yang terjadi selama kehamilan tergolong hipertensi kronis.
Kondisi ini dapat ditunjukkan dengan tekanan darah berada di angka atau di atas 140/90 mm Hg.
Ini dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala berlebihan, keguguran, dan kelahiran prematur.
Foto: Preeklamsia dapat menyebabkan nyeri ulu hati
Foto: Orami Photo Stock
Preeklamsia juga dikenal sebagai keracunan kehamilan.
Kondisi ini merupakan gangguan tekanan darah yang menghambat fungsi normal organ tubuh seperti hati atau ginjal.
Beberapa gejala seperti, nyeri pada tulang, sesak napas dan tekanan darah tinggi.
Preeklamsia dapat mengakibatkan keguguran dan pertumbuhan janin yang tidak normal karena aliran darah yang buruk ke janin.
Foto: tulang-rusuk-sakit-saat-hamil.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Sebagian besar kalsium dalam tubuh manusia terletak di tulang dan gigi.
Jadi, jika mengalami kekurangan kalsium, ibu hamil akan mengalami kram otot, persendian yang tegang, serta nyeri di area seperti pinggang dan panggul.
Ibu hamil juga akan lebih mudah sakit pinggang.
Foto: Sakit Gigi Saat Hamil.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Selama masa kehamilan,ibu hamil sering mengalami sariawan, sakit gigi, dan gusi berdarah.
Ternyata, ini bisa menjadi salah satu masalah kesehatan yang disebabkan kekurangan kalsium.
Untuk menghindari penyakit tersebut, Moms harus menjaga kekuatan gigi dan kesehatan gusinya dengan memenuhi asupan kalsium yang cukup.
Kemudian, komplikasi lainnya mungkin terjadi akibat terlalu sedikit kalsium saat hamil.
Namun, Moms mungkin tidak akan memiliki beberapa risiko komplikasi ini jika tidak memiliki masalah kesehatan seperti masalah ginjal, pembedahan, atau kebutuhan untuk minum obat tertentu.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi ketika kekurangan kalsium saat hamil, meliputi:
Bahkan, meskipun ini jarang terjadi, kompllikasi terparah kekurangan kalsium saat hamil dapat menyebabkan kematian.
Sebelum terlambat, Moms dapat mencukupi asupan kalsium selama kehamilan atau mengatasi masalah ini dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.
Baca Juga: Kenali Siklus Menstruasi Normal serta Fase Ovulasi untuk Moms yang Merencanakan Kehamilan
Foto: Cara Berolahraga dengan Aman di Trimester Ketiga Kehamilan 5.jpg (https://momjunction.com/)
Foto: Orami Photo Stock
Gaya hidup sehat saat hamil dapat membuat kebutuhan kalsium tercukupi. Nah, ada baiknya Moms untuk mengetahui makanan yang mengandung kalsium, seperti:
Tetapi, jika Moms tidak bisa mengonsumsi makanan berkalsium tinggi dalam jumlah banyak, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen kalsium.
Ingat, sebelum memilih suplemen kalsium yang tepat, konsultasikan dengan dokter tentang dosis harian yang tepat.
Selain itu, Moms bisa aktif berolahraga untuk melatih tulang agar lebih kuat. Sesuaikan jenis olahraga yang cocok untuk ibu hamil, seperti berjalan, jogging, berenang, yoga, dan pilates.
Hindari juga kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok saat hamil karena dapat membahayakan kesehatan janin.
Untuk memenuhi kebutuhan kalsium saat hamil, Moms juga harus memastikan memiliki jumlah Vitamin D yang dukup.
Vitamin D adalah vitamin penting karena berbagai alasan. Salah satunya Vitamin D dapat membantu tubuh menyerap kalsium.1
Selama kehamilan, para ahli merekomendasikan agar Moms mendapatkan 600 IU vitamin D setiap hari.
Selain itu, Moms juga bisa mendapatkan vitamin D dari beberapa makanan atau suplemen, seperti:
Sebagian besar vitamin prenatal mengandung vitamin D. Namun, pastikan untuk membaca label dan berkonsultasi dengan dokter .
Foto: Minum Suplemen Saat Hamil, Ketahui Mana yang Aman dan Tidak.jpg (https://americanpregnancy.org/)
Foto: Orami Photo Stock
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika Moms tidak bisa mengonsumsi makanan berkalsium tinggi, dapat pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen kalsium.
Tetapi hal penting yang harus diperhatikan adalah konsultasikan terlebih dahulu jenis suplemen apa yang cocok untuk Moms pada dokter kandungan.
Meskipun suplemen kalsium umumnya dianggap aman untuk calon ibu, namun, terlalu banyak kalsium dari suplemen dapat menyebabkan efek samping, seperti sembelit.
Suplemen yang mengandung kalsium harus dikombinasikan dengan sumber makanan kalsium yang cukup sepanjang hari.
Dengan begitu, ini akan menghasilkan mineral yang cukup untuk mendukung Moms dan bayi selama kehamilan.
Penyedia layanan kesehatan akan merekomendasikan suplemen kalsium jika Moms memiliki asupan yang tidak memadai dan berisiko mengalami preeklamsia.
Tetapi baiknya mengonsumsi suplemen kalsium dibarengi dengan makanan yang mengandung kalsium juga, ya Moms.
Baca Juga: Cryptic Pregnancy atau kehamilan Samar, Kasus Kehamilan yang Gagal Terdeteksi
Itulah informasi lengkap mengenai kekurangan kalsium saat hamil. Sebelum hal buruk terjadi, Moms perlu penuhi kebutuhan kalsium selama hamil, ya.