
Normalnya, tubuh perempuan berovulasi setiap bulan, tepatnya dua minggu sebelum menstruasi berikutnya. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur dari indung telur ke rahim. Bila ovulasi terjadi setiap bulan, siklus menstruasi Moms pun menjadi rutin, antara 21 hingga 35 hari.
Namun, ada juga perempuan yang tidak mengalami ovulasi setiap bulan. Kondisi tersebut disebut oligo-ovulasi. Selain itu, ada juga perempuan yang tidak mengalami ovulasi sama sekali. Dalam situs web Baby Med, dokter spesialis obstetri dan ginekologi asal New York, Amos Grünebaum, M.D., FACOG menerangkan, kondisi tidak terjadinya ovulasi disebut anovulasi.
Baik oligo-ovulasi maupun anovulasi merupakan penyebab infertilitas nomor satu pada perempuan.
Beberapa gejala tidak terjadinya ovulasi:
Grünebaum menjelaskan, ovulasi, atau dikenal juga dengan istilah masa subur, merupakan syarat penting terjadinya kehamilan. Bila Moms dan Dads berhubungan seks pada waktu masa subur, kemungkinan terjadinya kehamilan lebih besar.
Menurut Grünebaum, ada tiga bagian tubuh yang berkontribusi terhadap masalah ovulasi: hipotalamus, kelenjar pituitari, dan indung telur. Gangguan pada salah satu bagian tersebut bisa menjadi penyebab tidak ovulasi.
Baca Juga: Nyeri Hebat Saat Ovulasi Tanda Susah Hamil?
Foto: X penyebab Moms tidak berovulasi 1.jpg
Foto: medicalnewstoday.com
Hipotalamus adalah kelenjar yang bertugas mengatur produksi hormon-hormon penting di tubuh, termasuk yang berhubungan dengan fungsi reproduksi. Gangguan hipotalamus dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Foto: X penyebab Moms tidak berovulasi 2.jpg
Foto: self.com
Gangguan kelenjar pituitari dapat menyebabkan hipotiroid (kekurangan hormon tiroid) maupun hipertiroid (kelebihan hormon tiroid) yang membuat perempuan susah hamil.
Dampak lain dari masalah ini adalah hormon prolaktin diproduksi secara berlebih yang dapat menyebabkan siklus menstruasi terganggu dan menghambat terjadinya ovulasi.
Baca Juga: Penting! Ini 15 Fakta Ovulasi yang Harus Kita Ketahui
Foto: X penyebab Moms tidak berovulasi 3.jpg
Foto: rochellegriffin.com
Berikut masalah pada indung telur penyebab tidak ovulasi:
Untuk mendiagnosis siklus ovulasi yang tidak normal, dokter akan memeriksa kadar progesteron, lapisan rahim, dan melakukan cek darah untuk mencari keberadaan antibodi tertentu.
Baca Juga: 3 Mitos Seputar Ovulasi yang Bikin Susah Hamil
Itulah beberapa penyebab tidak terjadinya ovulasi. Jika Moms mengalami hal tersebut, segeralah temui dokter kandungan agar program hamil berjalan dengan lancar.
(AN)