9 Faktor Risiko Kanker Payudara, Apakah Moms Memilikinya?
Kanker payudara merupakan kanker penyebab kematian teratas pada perempuan di dunia, termasuk di Indonesia.
Jenis kanker ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Oleh karena itu, Moms harus mengetahui berbagai faktor risiko kanker payudara.
Berikut sembilan faktor risiko kanker payudara, sebagaimana dijelaskan oleh dokter spesialis bedah umum konsultan onkologi RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr. Rachmawati, Sp. B (K) Onk.
Apakah Moms memilikinya?
1. Usia
"Mayoritas kasus kanker payudara terjadi pada perempuan di atas 50 tahun," ujar dr. Rachmawati saat ditemui di acara group media discussion 'Kanker Payudara', di Jakarta, Selasa (25/9).
2. Faktor genetik
![breast cancer symptoms watch out for this sign in your arm or hand 1014368 breast cancer symptoms watch out for this sign in your arm or hand 1014368](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/breast-cancer-symptoms-watch-out-.width-800.format-webp.webp)
Foto: dailyexpress.com
Risiko lebih besar dimiliki oleh seseorang yang memiliki anggota keluarga yang mengalami kanker payudara.
Jika ada keluarga terdekat, seperti ibu, saudara perempuan, ataupun nenek dan tante yang mengidap kanker payudara, maka semakin besar faktor risikonya.
3. Kontrasepsi hormonal
Menggunakan kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu yang lama bisa berisiko kanker payudara.
Baca Juga : Bra Berkawat Penyebab Kanker Payudara, Fakta atau Mitos?
4. Menstruasi dini
![dysmenorrhea dysmenorrhea](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/dysmenorrhea.width-800.format-webp.webp)
foto: berkeleycommunity.acu.com
Perempuan yang pertama kali menstruasi dibawah usia 12 tahun lebih besar risikonya terkena kanker payudara.
5. Riwayat penyakit
Jika sebelumnya memiliki riwayat tumor jinak pada payudara, maka orang tersebut akan lebih berisiko mengalami kanker payudara.
6. Kehamilan pertama di usia lanjut
Melahirkan anak pertama di atas usia 35 tahun ternyata tidak hanya berisiko keguguran lebih tinggi maupun lahir prematur.
Ternyata kehamilan pertama di usia lanjut bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Baca Juga : Jomblo dan Ibu Tidak Menyusui Berisiko Kanker Payudara, Lho!
7. Menoupause di usia lanjut
Jika Anda mengalami menopause di atas usia 52 tahun, patut waspada juga karena ini juga salah satu faktor risikonya.
8. Pola hidup tidak sehat
![health wellness body mind spirit mental health can junk food cause depression 2716×1810 2577309 1024x768 health wellness body mind spirit mental health can junk food cause depression 2716×1810 2577309 1024x768](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/health-wellness_body-mind-spirit_.width-800.format-webp_TwT81IX.webp)
Foto: drweil.com
Obesitas apalagi jika kelebihan berat badan setelah menopause bisa jadi faktor risiko kanker payudara.
Tak hanya itu, jika jarang berolahraga, merokok, serta rutin mengonsumsi alkohol dan makanan berlemak secara berlebihan juga tidak baik lho, Moms.
9. Tidak menyusui
Tahukah Moms kalau tidak menyusui malah meningkatkan risiko terkena kanker payudara?
Menurut dr. Rachmawati, saat menyusui Si Kecil, tubuh akan mengeluarkan hormon prolaktin yang akan menekan produksi hormon estrogen.
Apakah Moms memiliki salah satu dari faktor risiko kanker payudara di atas?
(CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.