12 Juli 2023

Kisah Abu Jahal, Sepupu Nabi Muhammad yang Membenci Islam

Masih saja membenci Rasulullah meski di akhir hayatnya
Kisah Abu Jahal, Sepupu Nabi Muhammad yang Membenci Islam

Dia juga menentang pandangan beberapa tokoh di pasukannya yang ingin mencegah pertempuran dan menuduh mereka pengecut, sehingga perang tetap dimulai.

Baca Juga: 7 Cucu Nabi Muhammad dan Cerita Kedekatannya, Masya Allah!

Kematian Abu Jahal

Daerah Pemakaman Abu Jahal
Foto: Daerah Pemakaman Abu Jahal (Islamiclandmarks.com)

Selama pertempuran, Abu Jahal terluka parah dan terbunuh pada saat perang Badar tersebut.

Mulanya, ia melawan dua muslim Madinah atau Al-Anshar.

Sama seperti Allah mendapatkan seekor nyamuk lumpuh untuk menyebabkan kehancuran Namrood, demikian pula Dia mendapatkan dua anak laki-laki kecil untuk membantu menghancurkan kejahatan Abu Jahal.

Duo Mu'adh ini lantas menyerang sampai membuat Abu Jahal jatuh ke tanah, lalu memotong kakinya.

Abu Jahal tidak bisa bergerak, tetapi dia masih cukup sadar untuk melihat dan merasakan aibnya.

Bapak jahiliyah ini akhirnya dipenggal oleh Abdullah ibn Mas'ūd, seorang pria miskin dan lemah yang berasal dari suku yang lebih rendah.

Kedua anak itu berasal dari keluarga petani yang sering kali dipandang rendah oleh kaum Quraisy.

Ketika perang Badar berakhir, Abdullah ibn Mas'ūd melihat bapak jahiliyah ini menghembuskan nafas terakhirnya dan tewas.

Saat sekarat, Abu Jahal mengangkat kepalanya dan bertanya kepada ibn Mas'ud, “Siapa yang memenangkan pertempuran?”

Ibn Mas'ud menjawab, “Allah dan Rasul-Nya.”

Kemudian, Ibn Mas'ud memegang jenggotnya dan berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah mempermalukanmu, wahai musuh Allah!”

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Muhammad Al Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel

Dia kemudian melepas helmnya dan mengayunkan pukulan keras ke leher Abu Jahal dengan pedangnya sendiri, hingga kepala Abu Jahal terpisah dari tubuhnya.

Ibn Mas'ud kemudian melepaskan senjata dan baju besinya, lalu membawa kepala Abu Jahal menghadap Nabi Muhammad.

Ia berkata, “Ya Rasulullah! Ini kepala Abu Jahal”. 

Nabi Muhammad SAW mengatakan tiga kali, “Alhamdulillah yang telah memuliakan Islam dan kaum muslimin”.

Kemudian, Nabi Muhammad sujud syukur kepada Allah dan berkata, “Setiap umat memiliki Fir'aun dan Fir'aun umat ini adalah Abu Jahal.”

Dari kisah tersebut, terlihat jelas bahwa Abu Jahal adalah musuh terburuk Islam dan Nabi Muhammad.

Bahkan setelah kakinya dipotong dan seluruh tubuhnya berdarah hingga berada di ambang kematiannya, dia masih bisa menatap Abdullah ibn Mas'ud dan berkata hal buruk.

“Katakan pada Nabimu bahwa aku telah membencinya sepanjang hidupku, dan bahkan sekarang, api kebencian membara di hatiku,” katanya.

Ketika Abdullah ibn Mas'ud memberi tahu Nabi Muhammad tentang apa yang dikatakan Abu Jahal, Rasulullah SAW berkata,

“Aku adalah yang paling terhormat dan mulia dari semua nabi, umatku adalah yang terbesar dari semua umat, dan Fir'aun umatku juga yang paling berhati batu dan kejam terhadap semua Fir'aun lainnya".

Baca Juga: 6 Fakta Ali bin Abi Thalib, Sahabat Nabi Muhammad SAW dan Pemimpin Islam Terakhir

Itulah kisah tentang kejahatan Abu Jahal hingga kisahnya sampai akhir hayat.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari cerita Abu Jahal, ya Moms!

  • https://www.gsalam.net/do-not-confuse-abu-lahab-with-abu-jahl/
  • https://questionsonislam.com/question/abu-jahl-paternal-uncle-prophet-pbuh
  • https://www.islamiclandmarks.com/makkah-haram-sharief/house-of-abu-jahal

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb