17 April 2024

Belajar Aksara Jawa Lengkap dan Jenisnya, Yuk Coba Moms!

Cek juga kegunaan dari menulis aksara Jawa
Belajar Aksara Jawa Lengkap dan Jenisnya, Yuk Coba Moms!

Aksara Jawa merupakan salah satu aksara tradisional yang berkembang dan digunakan di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Aksara Jawa termasuk aksara yang terbilang sangat kompleks alias rumit jika dibandingkan dengan aksara-aksara lainnya yang ada di Indonesia.

Hal ini dikarenakan dalam aksara Jawa memiliki pasangan yang tidak bisa dipisahkan dari aksara dasarnya.

Supaya Moms bisa lebih memahami tentang aksara ini, lebih baik langsung lihat penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: 10 Rumah Adat Jawa Tengah, Tak Hanya Joglo!

Apa Itu Aksara Jawa dan Kegunaannya?

Aksara Jawa
Foto: Aksara Jawa (www.goodnewsfromindonesia.id)

Aksara Jawa memiliki banyak julukan seperti aksara carakan dan hanacaraka.

Aksara ini konon diciptakan oleh Aji Saka yang merupakan salah satu tokoh ternama dalam peradaban tanah Jawa.

Aksara Jawa adalah turunan dari aksara Brahmani yang berasal dari India.

Meski begitu, aksara Jawa tidak hanya digunakan untuk menulis bahasa Jawa saja, tetapi juga bahasa daerah lainnya seperti bahasa Sunda, Madura, Sasak, dan Melayu.

Perlu diketahui kalau dulunya di Pulau Jawa, ada banyak bahasa yang digunakan sehingga untuk penulisannya mereka sama-sama menggunakan satu sistem penulisan, yakni aksara Jawa.

Oleh karena itu, aksara ini aktif digunakan dalam penulisan karya sastra maupun penulisan sehari-hari pada abad ke-15 hingga abad ke-20 sebelum pada akhirnya keberadaannya tergantikan dengan huruf latin seperti yang Moms kenal sekarang.

Aksara Jawa tidak hanya bisa digunakan masyarakat keraton, tapi juga masyarakat ningrat hingga masyarakat dari kalangan lainnya yang mengemban pendidikan, baik itu secara resmi maupun tak resmi.

Baca Juga: Ragam Pakaian Adat Jawa Timur dan Keunikannya

Apa Saja Jenis Aksara Jawa?

Aksara Jawa yang Ada di Jogja
Foto: Aksara Jawa yang Ada di Jogja (wikimedia.org)

Aksara Jawa ini ternyata tidak hanya memiliki satu jenis tapi ada banyak yang terbagi menjadi menjadi beberapa bagian.

Ada enam aksara Jawa yang perlu Moms ketahui, yaitu sebagai berikut.

1. Aksara Wyanjana

Aksara wyanjana adalah aksara dari Jawa yang terdiri dari konsonan dengan vokal. Aslinya aksara Jawa memiliki 33 aksara wyanjana yang sering digunakan dalam bahasa Sanskerta dan Kawi.

Aksara wyanjana tersebut adalah ka, ca, ṭa, ta, pa, kha, cha, ṭha, tha, pha, ga, ja, ḍa, da, ba, gha, jha, ḍha, dha, bha, ṅa, ña, ṇa, na, ma, ya, śa, ṣa, sa, dan ha.

Aksara wyanjana ini nantinya bisa disederhanakan menjadi aksara Jawa pasangan.

Baca Juga: 10 Fakta Midodareni, Rangkaian Upacara Adat Jawa sebelum Pernikahan

2. Aksara Jawa Pasangan

Pasangan Aksara Jawa
Foto: Pasangan Aksara Jawa (brainly.co.id)

Jenis aksara Jawa selanjutnya adalah aksara pasangan. Aksara pasangan adalah aksara Jawa dasar yang memiliki pasangan.

Jadi aksara Jawa dasar aslinya memiliki 20 huruf yakni Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Pa, Dha, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Tha, Nga.

Masing-masing aksara tersebut memiliki pasangan sendiri sehingga aksara pasangan juga berjumlah sebanyak 20 huruf.

Aksara pasangan ini hanya boleh dituliskan di bagian tengah kata atau kalimat. Sementara pada awal dan akhir kalimat tidak diperbolehkan penulisannya.

Penulisan aksara pasangan ini juga harus berada setelah aksara yang ingin dimatikan huruf vokalnya.

Sebagai contoh, pada penulisan ‘keraton Jogja’ dalam aksara Jawa, jika tidak menggunakan pasangan, maka dibacanya menjadi ‘keratonaJogja.’

Huruf vokal ‘na’ yang menghubungkan dua kata tersebut harus dimatikan sehingga nantinya bisa dibaca sebagai ‘keraton Jogja.’

Cara mematikan huruf vokal ‘na’ adalah dengan menambahkan huruf ‘ja’di bawah huruf vokal ‘na’ sehingga nantinya huruf vokal ‘a’ menjadi hilang alias tidak terbaca.

Baca Juga: Selain Joglo, Inilah 7 Rumah Adat Jawa Timur Lainnya

3. Aksara Swara

Aksara swara adalah aksara Jawa yang digunakan menulis suku kata yang tidak memiliki konsonan di awal.

Jadi, dalam arti kata lain, suku kata pertamanya terdiri dari vokal.

Aksara swara aslinya hanya memiliki lima huruf vokal saja, yakni A, I, U, E, dan O.

Lalu, aksara swara ini berkembang menjadi 14 yang terbagi menjadi aksara dengan pelafalan pendek dan panjang.

Baca Juga: 15 Makanan Khas Jawa Timur yang Populer dan Enak

Aksara wilangan adalah aksara angka yang pastinya digunakan untuk menulis angka. Pada penulisan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb