15 April 2022

8 Fakta Menarik Ikan Nilem, Ikan Dokter yang Kerap Dipakai Terapi!

Jenis ikan ini termasuk hewan herbivora dan aktif pada siang hari
8 Fakta Menarik Ikan Nilem, Ikan Dokter yang Kerap Dipakai Terapi!

Ikan nilem memiliki nama ilmiah Osteochilus vittatus, merupakan salah satu ikan air tawar yang biasanya dibudidayakan untuk kebutuhan konsumsi terutama di Pulau Jawa.

Jenis ikan ini diketahui menyebar di Asia Tenggara, yaitu Tonkin, Siam (Thailand), Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Jawa.

Banyak keunggulan yang terdapat dalam ikan nilem selain rasanya yang nikmat. Ikan ini memiliki daging yang renyah. Jadi, cocok diolah dengan cara apapun.

Saat ini, ikan nilem juga populer sebagai ikan terapi. Tak heran banyak orang yang mencarinya sebagai pengobatan alternatif.

Beberapa orang bahkan rela merogoh budget cukup tinggi untuk membeli ikan nilem.

Dibalik manfaatnya, ternyata ikan nilem menyimpan banyak fakta menarik, lho.

Kira-kira apa saja fakta menarik tentang ikan nilem? Yuk simak di bawah ini.

Baca Juga: 9 Jenis Kecerdasan Majemuk dan Cara Mengasahnya

Fakta Menarik Ikan Nilem

Banyak orang yang mencari ikan nilem bahkan sampai membudiyakan untuk dijadikan bisnis, namun banyak juga yang tidak begitu paham beberapa fakta mengenai ikan nilem.

Ikan air tawar yang satu ini punya fakta unik yang wajib diketahui. Berikut ini fakta menariknya:

1. Bentuk Tubuh

bentuk ikan nilem.jpg
Foto: bentuk ikan nilem.jpg (fishbase.se)

Foto: fishbase.se

Ikan nilem memiliki ciri ciri bentuk tubuh yang berukuran sedang dengan panjang sekitar 260 mm. Tingginya berkisar 3-3,7 cm berbanding lurus dengan sirip dan ekornya.

Sedangkan kepalanya memiliki panjang antara 4,1-4,5 cm. Tubuhnya berbentuk pipih dan memanjang serta memiliki bintik hitam yang berukuran cukup besar pada bagian ekornya.

Hal unik yang ada pada jenis ikan ini adalah moncongnya yang berbentuk bulat agak tumpul dengan bibir berlipat.

2. Memiliki Sungut

Fakta berikutnya, yaitu bentuk sungut atau kumisnya memiliki bentuk maksila (dua tulang yang membentuk rahang) dengan ukuran panjang setara dengan diameter matanya.

Selain itu, ikan ini juga memiliki sungut rostral berukuran lebih pendek. Sungut-sungut ikan ini berada di sudut mulutnya yang berjumlah dua pasang.

Sungut ini berfungsi sebagai alat peraba dan pendeteksi dalam rangka mencari makanan.

Baca Juga: Asmirandah Keguguran setelah Positif COVID-19. Ini Dampak Terpapar COVID-19 saat Hamil, Waspada!

3. Memiliki 3 Jenis Warna

warna ikan nilam.jpg
Foto: warna ikan nilam.jpg (pets24.info)

Foto: pets24.info

Jenis ikan ini memiliki 3 jenis warna. Pertama, ikan nilem dengan sisik berwarna cokelat kehitaman dan cokelat kehijauan pada daerah punggung dan badannya, sedangkan pada bagian perut berwarna terang.

Kedua, jenis ikan nilem dengan warna kemerahan dan warna putih terang pada bagian perut serta bentuknya memanjang.

Ketiga, ikan nilem 'were', yaitu jenis nilem dengan sisik yang berwarna putih keabu-abuan yang menyerupai ikan bandeng.

4. Tempat yang Disukai

Habitat asli jenis ikan ini adalah di sungai atau rawa-rawa yang memiliki kedalaman lebih dari 150 cm.

Ikan ini juga senang berada di air yang tenang, tetapi dekat dengan arus sungai.

Baca Juga: Bacaan Ayat Kursi dan 8 Manfaatnya Bagi Kehidupan, Salah Satunya Mempermudah Jodoh

5. Termasuk Hewan Herbivora

ikan nilem 2.jpg
Foto: ikan nilem 2.jpg (news.unair.ac.id)

Foto: news.unair.ac.id

Jenis ikan nilem masuk ke dalam salah satu ikan air tawar yang tergolong herbivora atau biasa disebut hewan pemakan tumbuhan.

Umumnya ikan ini sangat menyukai perifiton, merupakan jasad renik tumbuhan yang dapat hidup melekat pada permukaan daun.

Selain itu, jenis ikan ini juga menyukai cyanobacteria, mikroba heterotrofik serta detritus yang berada di permukaan air.

Namun, pada saat menjadi larva sampai menjadi benih, ikan nilem memakan jenis plankton, baik fitoplankton maupun zooplankton.

Sementara ciri ciri jenis ikan nilam dewasa biasanya memakan tumbuhan air seperti chlorophyceae, characeae, ceratophyllaceae, dan polygonaciaeae.

6. Aktif di Siang Hari

Jenis ikan ini termasuk jenis ikan diurnal, artinya hewan yang aktif di siang hari.

Pada waktu pagi hari, ikan akan sangat rakus dan mencari makanan hingga sore hari.

Jadi ketika Moms ingin mancing, sebaiknya dilakukan pada masa pergantian waktu dari pagi hingga matahari hendak tenggelam. Jika malam hari, ikan akan bersembunyi dan susah untuk dicari.

Baca Juga: 15 Buah Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui, Dijamin Makin Deras!

7. Sebagai Terapi dan Pedicure

terapi ikan nilem.jpg
Foto: terapi ikan nilem.jpg (pinterest.com)

Foto: pinterest.com

Jenis ikan ini juga bisa dijadikan sebagai ikan terapi dan pedicure karena masih memiliki perilaku yang sama dengan garra rufa, yaitu suka mengerumuni kaki manusia saat dicelupkan ke dalam kolam.

Ikan ini juga gemar memakan lapisan kulit yang mati pada permukaan kaki, maka tak heran kerap kali dijadikan ikan terapi.

Melansir The Cureus Journal of Medical Science, ikan terapi dapat mengobati berbagai masalah kesehatan, seperti melancarkan sirkulasi darah, menghaluskan kulit, hingga mengurangi stres.

8. Budidaya Ikan Nilem

Manfaat ikan nilem yang bisa dikonsumsi dan terapi, membuat ikan ini populer untuk dibudidaya.

Apalagi jenis ikan ini memiliki potensi reproduksi yang cukup tinggi. Seekor betina nilem bisa menghasilkan telur ikan sebanyak 80.000-110.000 butir per kilogram bobot induk.

Selain itu, proses pengeluaran sel telur (pemijahan) ikan bisa dilakukan sepanjang tahun dengan panjang tubuh yang mencapai 20 cm dan berat lebih dari 12 gram.

Jenis ikan ini juga dapat dijual di pasaran dalam kondisi dewasa atau masih bibit. Jika berminat membudidayakan ikan ini, Moms bisa membeli bibit ikan nilem harga mulai dari Rp2.000 hingga Rp5.000.

Jika Moms membeli nilem dewasa yang sudah siap diolah, bisa dibeli dengan harga sekitar Rp8.000 per ekor. Umumnya, seekor ikan nilem dewasa memiliki panjang tubuh 10-15 cm.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Membayar Zakat Fitrah Menurut Ajaran Islam, Catat!

Nah, itu dia Moms seputar fakta menarik tentang ikan nilem. Semoga membantu ya!

  • https://www.fishbase.se/FieldGuide/FieldGuideSummary.php?GenusName=Osteochilus&SpeciesName=vittatus&sps=&print=
  • http://news.unair.ac.id/en/2019/09/03/current-condition-and-challenges-of-bonylip-barb-in-east-java/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7398691/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb