Apakah dengan Diremas Payudara akan Kendur? Yuk, Cari Tahu!
Moms mungkin pernah berpikir apakah dengan diremas payudara akan kendur? Simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Payudara bukan hanya sebagai simbol femininitas, tetapi juga memiliki peran krusial, terutama bagi Moms yang baru melahirkan.
Fungsinya dalam menghasilkan ASI memberikan nutrisi esensial bagi tumbuh kembang Si Kecil.
Tak hanya itu, dalam konteks keintiman pasangan, payudara memang memiliki daya tarik khusus.
Untuk beberapa orang, payudara bisa menjadi salah satu zona sensitif saat berhubungan seksual.
Namun, jika sering mendapatkan stimulasi seperti dimeras, apakah hal tersebut berdampak pada kekencangan payudara?
Mari kita bahas lebih lanjut, Moms!
Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Payudara Bengkak ketika Menyapih
Apakah dengan Diremas Payudara akan Kendur?
Pertanyaan tentang apakah dengan diremas payudara akan kendur adalah hal yang sering ditanyakan, Moms.
Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu dipertimbangkan beberapa aspek. Berikut penjelasannya:
1. Trauma Berulang dan Kerusakan Jaringan
Meremas payudara dengan kekuatan yang kuat atau dengan cara yang kasar berulang kali dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan ikat dan struktur lain di dalam payudara.
Jika trauma ini terjadi berulang-ulang, bisa saja jaringan payudara mengalami kerusakan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kekencangan dan bentuk payudara.
2. Struktur Payudara
Payudara terdiri dari lemak, jaringan ikat, kelenjar susu, dan ligamen Cooper.
Ligamen ini membantu mendukung payudara dan memberikan bentuknya.
Jika ligamen ini rusak karena trauma atau perlakuan kasar, payudara mungkin kehilangan sebagian dari kekencangannya.
3. Faktor-faktor Lain
Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kendurnya payudara, termasuk penuaan, gravitasi, perubahan berat badan, kehamilan, menyusui, dan genetika.
Baca Juga: 5 Manfaat Meremas Payudara, Bisa Meredakan Stres Juga!
Kesimpulannya, meskipun meremas payudara sesekali mungkin tidak menyebabkan perubahan signifikan pada kekencangan atau bentuknya.
Trauma berulang atau perlakuan kasar terhadap payudara dapat berisiko merusak struktur jaringan dan ligamen di dalam payudara.
Lalu, pada akhirnya bisa mempengaruhi kekencangan dan bentuknya, Moms.
Sebagai catatan, sebaiknya selalu perlakukan payudara dengan lembut dan hindari trauma atau perlakuan kasar.
Penyebab Payudara Kendur
Penyebab utama kendurnya payudara bukan karena sering diremas, melainkan adanya pengaruh usia, berat badan, hingga gaya hidup yang kurang baik.
Berikut penyebab payudara kendur menurut Barry Roseman, M.D., ahli bedah payudara dan ahli onkologi bedah Piedmont yang perlu Moms ketahui.
1. Penuaan
Seiring bertambahnya usia seorang wanita, ligamen yang membentuk jaringan payudara meregang dan kehilangan elastisitas.
Akibatnya, payudara mungkin tampak lebih kendur karena sistem pendukung jaringan dan lemak yang mendasari berkurang.
Payudara biasanya mulai kendur setelah usia 40, bisa juga lebih muda dari ini.
Namun, perubahan atau mengendurnya payudara mungkin akan lebih terlihat jelas selama menopause.
Baca Juga: 6 Jenis Benjolan di Payudara dan Cara Mengatasinya
2. Ukuran Bra yang Kurang Sesuai
Mengenakan bra yang mendukung penting untuk menjaga bentuk dan kekencangan payudara.
“Kurangnya dukungan dari penggunaan bra yang tepat akan berdampak saat wanita memasuki usia 30 hingga 40 tahun. Jadi, mendapatkan ukuran bra yang sesuai sangat penting," saran Dr. Roseman.
Jadi, carilah ukuran bra yang sesuai dengan payudara Moms, ya. Terutama jika Moms ingin berolahraga.
Gunakanlah bra khusus olahraga yang sesuai dan nyaman karena gerakan payudara saat berolahraga, seperti pantulan dan gerakan lainnya selama olahraga dapat membebani ligamen yang menahan payudara.
Dalam jangka waktu yang lama, jenis trauma ini akan menyebabkan payudara kendur, belum lagi rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berolahraga.
Baca Juga: 7 Cara Memperbesar Payudara dengan Gerakan Olahraga
3. Merokok
Merokok juga menyebabkan kulit kehilangan elastisitas sehingga merokok lebih cenderung memicu payudara kendur.
Ini disebabkan oleh karsinogen dalam asap rokok yang merusak serat elastin di dalam tubuh.
Serat elastin ini bertanggung jawab atas elastisitas kulit di seluruh tubuh, termasuk payudara.
Baca Juga: Benjolan Kecil seperti Jerawat di Payudara, Berbahayakah?
4. Gravitasi
Efek gravitasi sepanjang waktu dapat mempengaruhi kekencangan payudara, khususnya pada wanita dengan payudara besar.
5. Penambahan Berat Badan
Fluktuasi besar berat badan dapat mengubah bentuk payudara dan meregangkan atau mengecilkan kulit di sekitarnya sehingga payudara menjadi kendur.
Mempertahankan berat badan yang sehat dapat mencegah peregangan berlebih pada kulit payudara, yang bisa menyebabkannya kendur.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.