20 November 2022

Mengenal Asam Oksalat dan Efek Buruknya untuk Kesehatan Tubuh

Kadar asam oksalat berlebih dapat berpengaruh pada kesehatan ginjal
Mengenal Asam Oksalat dan Efek Buruknya untuk Kesehatan Tubuh

Moms, pernahkah mendengar tentang asam oksalat, oxalic acid, atau oxalat?

Tahukah Moms bahwa senyawa tersebut bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan tubuh?

Dilansir dari jurnal Advances in Applied Microbiology, asam oksalat adalah asam organik dengan berat molekul rendah yang paling umum dan paling banyak diproduksi oleh organisme hidup.

Asam oksalat dapat diproduksi oleh jamur, bakteri, tumbuhan, dan hewan.

Disebutkan bahwa sayuran hijau, kacang-kacangan, dan sebagian besar makanan nabati lainnya mengandung nutrisi yang disebut oksalat atau asam oksalat.

Ini adalah bahan kimia alami yang didapatkan melalui jenis makanan yang dikonsumsi oleh Moms.

Tubuh juga memproduksinya sebagai limbah. Makanan kaya oksalat juga mengandung nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan yang baik.

Namun, asam oksalat dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Apa saja? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Baca Juga: Ketahui 9+ Dampak Kelebihan Protein pada Tubuh!

Makanan yang Terdapat Asam Oksalat

Sayuran Hijau (Orami Photo Stocks)
Foto: Sayuran Hijau (Orami Photo Stocks)

Dilansir dari laman WebMD, asam oksalat terjadi secara alami di banyak tanaman, di antaranya:

  • Buah-buahan
  • Biji cokelat
  • Sayuran berdaun hijau
  • Bayam
  • Ubi jalar
  • Belimbing
  • Lobak hijau
  • Sayuran bit

Ketika asam oksalat bercampur dengan mineral lain, membentuk oksalat.

Tubuh akan memproduksi oksalat dan juga mendapatkannya dari sumber makanan. Vitamin C berubah menjadi oksalat ketika tubuh memprosesnya.

Asam oksalat atau oksalat adalah molekul yang sangat kecil yang mengikat mineral, seperti kalsium dan membentuk kristal.

Hal ini ditemukan dalam berbagai biji-bijian, kacang-kacangan dan banyak sayuran, seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya.

Baca Juga: 17+ Makanan Penyebab Asam Urat, Wajib Dihindari ya Moms!

Efek Samping dari Asam Oksalat

Pada kenyataannya, ada efek samping yang bisa terjadi ketika memiliki kadar oksalat yang tinggi dalam tubuh.

Kadar oksalat yang tinggi dalam tubuh berisiko pada pembentukan batu ginjal.

Saat Moms mengonsumsi makanan yang mengandung oksalat, senyawa tersebut menempel pada mineral untuk membuat mineral lainnya. Hal ini termasuk oksalat besi dan kalsium oksalat.

Prosesnya paling sering terjadi di usus besar dan terkadang pada ginjal.

Tubuh kemudian mengeluarkan unsur-unsur itu melalui tinja atau urine.

Nah, bagi orang dengan tingkat sensitivitas tinggi, pola makan tinggi oksalat dapat menyebabkan batu ginjal, serta dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.

Berikut ini penjelasan tentang efek samping asam oksalat bagi kesehatan tubuh, yaitu:

1. Pembentukan Batu Ginjal

Pembentukan Batu Ginjal (Orami Photo Stocks)
Foto: Pembentukan Batu Ginjal (Orami Photo Stocks)

Pembentukan batu ginjal dapat menyebabkan masalah pada beberapa orang, terutama jika kadar oksalat dalam tubuh tinggi dan kadar urinenya rendah.

Batu ginjal yang berukuran kecil mungkin tidak akan Moms sadari.

Masalahnya dapat terjadi ketika batu ginjal yang berukuran kecil ini bergabung bersama untuk membentuk batu yang lebih besar.

Tentunya semakin besar ukuran batu ginjal, maka gejala yang ditunjukkan akan semakin jelas.

Batu ginjal bisa berukuran kacang polong hingga bola pingpong.

Moms mungkin akan merasakan beberapa gejala, seperti rasa mual, demam atau menggigil, nyeri saat buang air kecil, dan terdapat darah dalam urine saat batu bergerak di sepanjang saluran kemih.

Dikutip dari National Kidney Foundation, batu ginjal adalah endapan keras seperti batu yang terdapat di dalam ginjal, terjadi akibat terlalu banyak limbah dan tidak cukup cairan di dalam ginjal.

Batu kalsium oksalat adalah jenis batu ginjal yang paling umum.

Dengan demikian, banyak pengidap batu ginjal dapat mengambil manfaat dari diet rendah oksalat yang membantu mengurangi batu ginjal kalsium.

Baca Juga: Perlukah Buang Air Kecil sebelum dan setelah Berhubungan Seks?

2. Mengurangi Penyerapan Mineral dalam Tubuh

Membeli Sayuran Hijau (Orami Photo Stocks)
Foto: Membeli Sayuran Hijau (Orami Photo Stocks)

Ketika oksalat menempel pada mineral lain di usus, mereka membuatnya sulit untuk diserap. Misalnya, sayuran bayam memiliki kalsium dan oksalat dalam jumlah tinggi.

Oksalat memblokir penyerapan kalsium dari bayam tetapi tidak dari sumber lainnya, seperti susu.

Mengonsumsi makanan dengan serat lainnya dapat mempersulit tubuh untuk mengambil nutrisi yang diperlukan.

Untuk itu, pastikan Moms mendapatkan asupan serat yang cukup dan tidak berlebihan setiap harinya.

3. Efek Interaksi Antibiotik

Efek Interaksi Antibiotik
Foto: Efek Interaksi Antibiotik (babycenter.com)

Ketika oksalat terurai di usus, mereka menghalangi jalan bagi unsur-unsur lain untuk melewati sistem kemih.

Artinya, asam oksalat dalam tubuh yang menumpuk bisa mengganggu aktivitas pengobatan terhadap penyakit tertentu, salah satunya apabila Moms sedang rutin mengonsumsi antibiotik.

Dilansir Urology of Virginia, beberapa kondisi, seperti kerusakan jaringan, fibromyalgia, dan penyakit autoimun adalah masalah yang dapat dikaitkan dengan oksalat.

Ini karena oksalat dalam jaringan memicu reaksi inflamasi dari sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Sering Buang Air Kecil, Normal Atau Tanda Penyakit?

Mengenal Diet Rendah Oksalat, Cegah Penyakit Ginjal

Buah dan Sayur (healthdigest.com)
Foto: Buah dan Sayur (healthdigest.com)

Bagi mereka yang berisiko mengalami penyakit ginjal, disarankan untuk menerapkan diet rendah oksalat untuk membantu mencegah gejala semakin parah.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut ini langkah untuk menerapkannya, yaitu:

  1. Batasi konsumsi makanan yang mengandung oksalat. Semakin banyak oksalat yang diserap dari saluran pencernaan Moms, maka semakin banyak oksalat dalam urine.
  2. Mengonsumsi makanan berkalsium tinggi bersamaan dengan makanan tinggi oksalat sangat membantu. Jika Moms mengonsumsi suplemen kalsium, pilihlah kalsium sitrat.
  3. Batasi asupan vitamin C setiap harinya. Apabila Moms mengonsumsi suplemen vitamin C, pastikan tidak lebih mengonsumsi dari 500 mg vitamin C setiap harinya.
  4. Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan mencukupi asupan cairan setiap harinya.
  5. Makanlah protein dalam jumlah yang tepat setiap hari.
  6. Kurangi jumlah natrium dalam pola makan Moms sehari-hari. Batasi konsumsi makanan olahan atau makanan kalengan yang mengandung kadar garam yang tinggi.

Itulah penjelasan tentang asam oksalat dan efek samping yang dapat berpengaruh pada kesehatan.

Semoga menjadi informasi yang berguna,, ya, Moms!

  • https://www.kidney.org/atoz/content/kidneystones
  • https://www.webmd.com/diet/what-is-oxalate-oxalic-acid#1
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0065216418300510
  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11066-kidney-stones-oxalate-controlled-diet
  • https://www.urologyofva.net/articles/category/healthy-living/3740469/11/13/2019/the-damaging-effects-of-oxalates-on-the-human-body

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb