14 Februari 2024

Aturan Batas Salat Isya, Apakah Boleh Lewat Tengah Malam?

Waktu salat Isya memang panjang, namun sampai pukul berapa batasnya?
Aturan Batas Salat Isya, Apakah Boleh Lewat Tengah Malam?

1. Batas Salat Isya adalah Terbitanya Fajar Shodiq

Batas salat isya menurut pendapat pertama yaitu ketika terbit fajar shodiq. Ini merupakan pendapat Hanafiyah.

Pendapat ini juga menjadi pegangan bagi ulama Syafi’iyah, akan tetapi kurang masyhur di kalangan ulama malikiyah.

Fajar shodiq adalah berhamburannya cahaya matahari oleh partikel-partikel di udara yang melingkupi bumi yang nampak terang.

Inilah waktu peralihan dari gelap malam (hitam) menuju munculnya cahaya (putih).

Dalam Al-Qur'an fenomena itu diibaratkan dengan ungkapan “terang bagimu benang putih (khait al-abyad) dari benang hitam (khait al-aswad)”.

Jadi, fajar shodiq artinya cahaya fajar yang melintang di sepanjang ufuk sebelah timur sebagai pertanda akhir malam atau menjelang matahari terbit.

2. Batas Salat Isya adalah Sepertiga Malam

Batas salat Isya berdasarkan pendapat kedua ini adalah pada sepertiga malam.

Ini merupakan pendapat yang masyhur dalam kalangan ulama Malikiyah.

Pendapat tersebut sesuai dengan yang disampaikan dalam hadis dari Abu Huroiroh, Rasulullah SAW bersabda:

“Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan salat Isya hingga sepertiga malam atau pertengahan malam,”

(HR. At-Tirmidzi no.167 dan Ibnu Majah no.691, lihat Shohiih Sunan Ibnu Majah no.565).

3. Tengah Malam atau Sepertiga Malam, Boleh Lewat Jika Ada Uzur

Selanjutnya, ada pendapat ketiga yang menjadi acuan dalam menentukan batas salat Isya lainnya.

Dalam pendapat ketiga disebutkan bahwa batas salat isya terbagi menjadi dua waktu.

Pertama yaitu waktu ikhtiyari, yang merupakan waktu sejak hilangnya mega merah di ufuk barat sampai sepertiga malam pertama atau tengah malam.

Kedua adalah waktu dharuri, menurut pendapat lain diistilahkan dengan waktu jawaz (toleransi).

Bagi seorang muslim yang berada dalam kondisi normal, bisa melaksanakan salat Isya selama waktu ikhtiyari.

Dengan catatan, tidak boleh mengerjakannya di waktu dharuri atau waktu jawaz, kecuali jika ada uzur. Apa itu uzur?

Uzur adalah halangan yang membuat seseorang tidak dapat menjalankan ibadah, namun masih mendapat pengampunan dari Allah SWT.

Uzur ini sifatnya tidak disengaja sehingga masih diampuni oleh Allah SWT, asalkan tidak menjadi kebiasaan.

Salah satu contoh uzur yang dialami umat Islam yaitu ketiduran ketika memasuki waktu salat wajib.

Akibatnya, umat muslim kehabisan waktu salat tersebut sampai tiba waktu salat yang berikutnya.

Nah, ketika terbangun, umat muslim tersebut hendaknya segera menunaikan salat isya.

Sebagaimana diperintahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

إِذَا رَقَدَ أَحَدُكُمْ عَنِ الصَّلاةِ، أَوْ غَفَلَ عَنْهَا، فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا

Artinya: “Jika seorang di antara kalian tidur hingga salat terlewatkan, atau lupa salat, hendaklah ia salat ketika mengingatnya,” (HR. Muslim no. 684).

Selain itu, perkara uzur juga tidak akan dibebankan kepada orang-orang yang tidak mengetahui hukum suatu perbuatan.

Ini merupakan pendapat Syafi’iyah dan Hambali, (at-Tarjih fi Masail Thaharah wa Shalat, 132–138).

Dalam al-Mustau’ib dinyatakan,

وآخر وقتها المختار ثلث الليل؛ وعنه نصفه، ويبقى وقت الجواز والضرورة إلى طلوع الفجر الثاني

Artinya: “Waktu batas salat Isya sampai sepertiga malam. Dan ada riwayat darinya, sampai tengah malam.

Dan sisanya waktu jawaz dan dharurat sampai terbit fajar subuh,” (al-Mustau’ib, 1/125).

Baca Juga: 7 Doa Setelah Salat Fardu yang Dianjurkan, Termasuk Memohon Keselamatan Dunia Akhirat

Kesimpulan Sahnya Salat Isya Menurut Hadis Berdasarkan Batas Waktunya

Berdasarkan beberapa hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sah Meski Dilakukan Setelah Pertengahan Malam

Ulama dari empat mazhab sepakat bahwa mereka yang salat Isya setelah pertengahan malam statusnya ada’ (mengerjakan salat pada waktunya), dan bukan qada (mengerjakan salat di luar waktu).

Ulama dari keempat mazhab sepakat bahwa salat Isya setelah pertengahan malam salatnya tetap sah.

2. Sah setelah Pertengahan Malam jika Ada Uzur

Para ulama berbeda pendapat mengenai status orang yang salat Isya setelah pertengahan malam.

Ada yang menyebut itu waktu dharurat, sehingga berlaku dalam kondisi darurat.

Ada yang menyebut waktu jawaz (toleransi), sehingga berlaku untuk yang punya uzur.

Ada pula yang menyebutkan bahwa ini diperbolehkan tetapi makruh, serta ada yang membolehkan tanpa makruh.

3. Sebaiknya Sebelum Pertengahan Malam

Untuk alasan kesempurnaan ibadah salat Isya, ditekankan agar salat wajib ini dikerjakan sebelum pertengahan malam atau sepertiga malam.

Dengan tidak melebihi waktu pertengahan malam, kecuali jika ada uzur.

Baca Juga: 10+ Hadis tentang Salat dan Keutamaanya, Yuk Cari Tahu!

Dulu, Rasulullah SAW pernah menunda melaksanakan salat Isya hingga tengah malam, alih-alih setelah...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb