14 Februari 2024

Aturan Batas Salat Isya, Apakah Boleh Lewat Tengah Malam?

Waktu salat Isya memang panjang, namun sampai pukul berapa batasnya?
Aturan Batas Salat Isya, Apakah Boleh Lewat Tengah Malam?

Salat Isya memiliki batas waktu yang paling panjang ketimbang salat wajib lainnya. Tak heran, sebagian orang menganggap bahwa batas salat Isya bisa sampai Subuh.

Namun, benarkah umat muslim boleh melaksanakan salat Isya mendekati salat Subuh?

Bagaimana perhitungannya menurut ajaran Nabi Muhammad SAW? Yuk, simak ulasannya berikut ini Moms!

Baca Juga: Haid Lebih dari 15 Hari, Apakah Boleh Salat?

Waktu Pelaksanaan Salat Isya

Salat
Foto: Salat (Pexels.com/Michael Burrows)

Bagaimana batas salat Isya yang diterangkan dalam hadis?

Waktu pelaksanaan salat wajib telah diatur dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 103 yang berbunyi:

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

Fa iżā qaḍaitumuṣ-ṣalāta fażkurullāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbikum,

Fa iżaṭma`nantum fa aqīmuṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta kānat 'alal-mu`minīna kitābam mauqụtā

Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.

Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa).

Sesungguhnya salat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” (QS. An-Nisa: 103).

Ayat di atas dengan jelas menyatakan bahwa waktu pelaksanaan salat fardu telah ditentukan dan sifatnya mutlak.

Ada pun waktu menjalankan ibadah salat Isya dimulai setelah selesai waktu Magrib sampai terbitnya waktu fajar.

Kendati demikian, bukan berarti boleh mengulur-ulur waktu salat hingga akhir waktu dengan sengaja.

Sebab hal ini sama saja seperti meremehkan kewajiban kita sebagai umat muslim.

Baca Juga: Sholat Taubat: Niat, Bacaan, Tata Cara, dan Manfaatnya

Seruan Salat di Awal Waktu

Diketahui sebelumnya, batas salat Isya yakni setelah salat Magrib sampai terbit waktu fajar.

Oleh karena itu, mengajarkan umatnya untuk melaksanakan salat di awal waktu.

Hal ini tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang berbunyi:

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَفْضَلُ الْاَعْمَالِ الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا وَبِرُّالْوَالِدَيْنِ وَالْجِهَادُ

Wa qaala shallallaahu ‘alaihi wa sallam, afdhalul a’maalis shalaatu liwaqtihaa wa birrul wa lidaini wal jihaad

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: 'Seutama-utamanya amal adalah salat pada waktunya, dan berbakti kepada orang tua, dan juga berjihad',” (HR. Imam Ahmad)

Kemudian, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk melaksanakan salat Isya di awal waktu. Ada beberapa keutamaan salat Isya di awal waktu, antara lain:

  • Mendapat pahala yang lebih besar
  • Terhindar dari dosa
  • Lebih mudah untuk bangun malam untuk salat tahajud

Ada beberapa hadis yang menekankan keutamaan melaksanakan Salat Isya di awal waktu.

Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu:

مَنْ قَامَ مَعَ الْجَمَاعَةِ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَمَنْ قَامَ بِالْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كَتَبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ، وَمَنْ قَامَ بِالإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَتْ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

Artinya: "Rasulullah SAW bersabda: 'Barangsiapa yang mendirikan salat Isya dalam keadaan berjamaah maka baginya seolah-olah dia mendirikan salat setengah malam penuh pahala.

Dan barangsiapa yang mendirikan salat Isya di awal waktu, maka baginya seolah-olah dia mendirikan salat setengah malam penuh pahala.' " (HR. Muslim no. 649)

Kendati demikian, beberapa pendapat mengungkapkan, salat Isya boleh dilakukan pada tengah malam hingga menjelang Subuh.

Namun, hal ini harus didasarkan dengan alasan yang syar’i, misalnya sedang dalam perjalanan pesawat.

Nah, penjelasan tentang batas salat isya akan dibahas secara rinci di bawah ini. Simak terus yuk Moms!

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Salat Witir 3 Rakaat yang Harus Diketahui

Penjelasan Hadis tentang Batas Salat Isya

Umat Muslim Salat
Foto: Umat Muslim Salat (Freepik.com/rawpixel.com)

Batas salat Isya disampaikan dalam beberapa hadis.

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الْمَغْرِبَ فَإِنَّهُ وَقْتٌ إِلَى أَنْ يَسْقُطَ الشَّفَقُ فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الْعِشَاءَ فَإِنَّهُ وَقْتٌ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ

Artinya: “Apabila kalian telah salat Magrib, maka itu waktunya, sampai hilang warna merah di ufuk barat.

Lalu setelah kalian salat isya, itulah waktunya, sampai pertengahan malam,” (HR. Muslim 1416).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah menjelaskan batasan waktu salat secara praktek.

Dalam hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

أَخَّرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – صَلاَةَ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ ، ثُمَّ صَلَّى

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakhirkan salat isya sampai pertengahan malam, kemudian beliau salat, (HR. Bukhari 572)

Beliau menyebut orang yang menyia-nyiakan salat adalah mereka yang menunda salat sampai datang waktu salat berikutnya.

Beliau bersabda,

إِنَّمَا التَّفْرِيطُ عَلَى مَنْ لَمْ يُصَلِّ حَتَّى يَجِىءَ وَقْتُ الصَّلاَةِ الأُخْرَى

Artinya: “Yang dimaksud menyia-nyiakan salat adalah mereka yang tidak salat sampai datang waktu salat berikutnya, (HR. Muslim 1594 dan Ibnu Hibban 1460).

Berdasarkan riwayat hadis tersebut, beberapa ulama pun memiliki pendapat yang berbeda dalam menentukan batas salat Isya.


1. Batas Salat Isya adalah Terbitanya Fajar Shodiq

Batas salat isya menurut pendapat pertama yaitu ketika terbit fajar shodiq. Ini merupakan pendapat Hanafiyah.

Pendapat ini juga menjadi pegangan bagi ulama Syafi’iyah, akan tetapi kurang masyhur di kalangan ulama malikiyah.

Fajar shodiq adalah berhamburannya cahaya matahari oleh partikel-partikel di udara yang melingkupi bumi yang nampak terang.

Inilah waktu peralihan dari gelap malam (hitam) menuju munculnya cahaya (putih).

Dalam Al-Qur'an fenomena itu diibaratkan dengan ungkapan “terang bagimu benang putih (khait al-abyad) dari benang hitam (khait al-aswad)”.

Jadi, fajar shodiq artinya cahaya fajar yang melintang di sepanjang ufuk sebelah timur sebagai pertanda akhir malam atau menjelang matahari terbit.

2. Batas Salat Isya adalah Sepertiga Malam

Batas salat Isya berdasarkan pendapat kedua ini adalah pada sepertiga malam.

Ini merupakan pendapat yang masyhur dalam kalangan ulama Malikiyah.

Pendapat tersebut sesuai dengan yang disampaikan dalam hadis dari Abu Huroiroh, Rasulullah SAW bersabda:

“Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan salat Isya hingga sepertiga malam atau pertengahan malam,”

(HR. At-Tirmidzi no.167 dan Ibnu Majah no.691, lihat Shohiih Sunan Ibnu Majah no.565).

3. Tengah Malam atau Sepertiga Malam, Boleh Lewat Jika Ada Uzur

Selanjutnya, ada pendapat ketiga yang menjadi acuan dalam menentukan batas salat Isya lainnya.

Dalam pendapat ketiga disebutkan bahwa batas salat isya terbagi menjadi dua waktu.

Pertama yaitu waktu ikhtiyari, yang merupakan waktu sejak hilangnya mega merah di ufuk barat sampai sepertiga malam pertama atau tengah malam.

Kedua adalah waktu dharuri, menurut pendapat lain diistilahkan dengan waktu jawaz (toleransi).

Bagi seorang muslim yang berada dalam kondisi normal, bisa melaksanakan salat Isya selama waktu ikhtiyari.

Dengan catatan, tidak boleh mengerjakannya di waktu dharuri atau waktu jawaz, kecuali jika ada uzur. Apa itu uzur?

Uzur adalah halangan yang membuat seseorang tidak dapat menjalankan ibadah, namun masih mendapat pengampunan dari Allah SWT.

Uzur ini sifatnya tidak disengaja sehingga masih diampuni oleh Allah SWT, asalkan tidak menjadi kebiasaan.

Salah satu contoh uzur yang dialami umat Islam yaitu ketiduran ketika memasuki waktu salat wajib.

Akibatnya, umat muslim kehabisan waktu salat tersebut sampai tiba waktu salat yang berikutnya.

Nah, ketika terbangun, umat muslim tersebut hendaknya segera menunaikan salat isya.

Sebagaimana diperintahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

إِذَا رَقَدَ أَحَدُكُمْ عَنِ الصَّلاةِ، أَوْ غَفَلَ عَنْهَا، فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا

Artinya: “Jika seorang di antara kalian tidur hingga salat terlewatkan, atau lupa salat, hendaklah ia salat ketika mengingatnya,” (HR. Muslim no. 684).

Selain itu, perkara uzur juga tidak akan dibebankan kepada orang-orang yang tidak mengetahui hukum suatu perbuatan.

Ini merupakan pendapat Syafi’iyah dan Hambali, (at-Tarjih fi Masail Thaharah wa Shalat, 132–138).

Dalam al-Mustau’ib dinyatakan,

وآخر وقتها المختار ثلث الليل؛ وعنه نصفه، ويبقى وقت الجواز والضرورة إلى طلوع الفجر الثاني

Artinya: “Waktu batas salat Isya sampai sepertiga malam. Dan ada riwayat darinya, sampai tengah malam.

Dan sisanya waktu jawaz dan dharurat sampai terbit fajar subuh,” (al-Mustau’ib, 1/125).

Baca Juga: 7 Doa Setelah Salat Fardu yang Dianjurkan, Termasuk Memohon Keselamatan Dunia Akhirat

Kesimpulan Sahnya Salat Isya Menurut Hadis Berdasarkan Batas Waktunya

Berdasarkan beberapa hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sah Meski Dilakukan Setelah Pertengahan Malam

Ulama dari empat mazhab sepakat bahwa mereka yang salat Isya setelah pertengahan malam statusnya ada’ (mengerjakan salat pada waktunya), dan bukan qada (mengerjakan salat di luar waktu).

Ulama dari keempat mazhab sepakat bahwa salat Isya setelah pertengahan malam salatnya tetap sah.

2. Sah setelah Pertengahan Malam jika Ada Uzur

Para ulama berbeda pendapat mengenai status orang yang salat Isya setelah pertengahan malam.

Ada yang menyebut itu waktu dharurat, sehingga berlaku dalam kondisi darurat.

Ada yang menyebut waktu jawaz (toleransi), sehingga berlaku untuk yang punya uzur.

Ada pula yang menyebutkan bahwa ini diperbolehkan tetapi makruh, serta ada yang membolehkan tanpa makruh.

3. Sebaiknya Sebelum Pertengahan Malam

Untuk alasan kesempurnaan ibadah salat Isya, ditekankan agar salat wajib ini dikerjakan sebelum pertengahan malam atau sepertiga malam.

Dengan tidak melebihi waktu pertengahan malam, kecuali jika ada uzur.

Baca Juga: 10+ Hadis tentang Salat dan Keutamaanya, Yuk Cari Tahu!


Batas Salat Isya Menurut Ulama

Batas Salat Isya
Foto: Batas Salat Isya (Freepik.com)

Dulu, Rasulullah SAW pernah menunda melaksanakan salat Isya hingga tengah malam, alih-alih setelah adzan berkumandang.

Hal ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik R.A. dalam hadis riwayat Muttafaqun Alaih yang artinya:

“Rasulullah SAW menunda salat Isya hingga tengah malam, kemudian barulah beliau salat,” (HR. Muttafaqun Alaih).

Hal ini yang mendasari mazhab Maliki berpendapat tentang batas salat isya yang jatuh hingga tengah malam.

Namun, perhitungan tengah malam menurut mereka tidak jatuh pada pukul 12 malam, lho!

Ustaz Abdul Somad menjelaskan hal ini dalam program TV Islam Itu Indah yang diunggah di kanal YouTube Trans TV Official pada 19 Maret 2021.

Menurutnya, cara menghitung waktu salat isya, yaitu menandai kapan masuknya waktu salat isya dan salat subuh.

Misalnya, salat isya dimulai pukul 19.17 dan salat subuh mulai pukul 04.42 untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Jarak waktu diantara 2 salat tersebut adalah 9 jam lebih 35 menit.

Nah, total waktu ini kemudian dibagi 2, yaitu 4 jam lebih 47 menit.

Lalu dihitung jarak antara pukul 19.17 dengan jeda waktu tersebut, maka jatuh pada pukul 11.30 malam.

Dengan begitu, bisa ditarik kesimpulan bahwa waktu tengah malam untuk batas salat isya yaitu pukul 11.30.

Lantas, mengapa waktu di malam hari dibagi 2 seperti di atas, ya?

“Tujuannya untuk membedakan, supaya tidak mempermainkan (salat).” kata Ustaz Abdul Somad.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan, waktu malam yang pertama itu digunakan untuk salat isya, sedangkan malam yang kedua untuk salat Tahajud.

Dengan begitu, cara ini bisa membantu umat muslim supaya mereka tidak mengundur-undur waktu pelaksanaan salat isya.

Baca Juga: 7 Keistimewaan dan Keutamaan Wanita Salat di Rumah, Masya Allah!

Bolehkah Salat Isya Jam 1 Malam atau 4 Subuh?

Orang Salat di Masjid
Foto: Orang Salat di Masjid (Unsplash.com/Rifky Nur Setyadi)

Pelaksanaan salat Isya memang memiliki kelonggaran kalau dibandingkan dengan salat fardu lainnya.

Bahkan, Moms boleh melaksanakan salat isya jam 1 malam atau 4 subuh asalkan dengan alasan yang syar’i.

“Ketika ia telat karena ada uzur syar’i seperti kegiatan dan tidak sempat (salat Isya tepat waktu).

Lalu ia salat isya jam 2 atau 3, maka itu diperbolehkan dan salatnya tetap sah,” kata Ustaz Abdul Somad.

Selain itu, Dawud Az Zahiri juga berpendapat, batas salat Isya yaitu saat terbitnya fajar, sekitar pukul 4 Subuh.

Melaksanakan salat Isya menjelang terbitnya fajar termasuk dalam kategori waktu jawaz menurut Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Bafadhol Al Hadhrami.

Beliau membagi waktu salat menjadi 3, yaitu waktu fadhilah (di awal waktu isya), ikhtiyar (sampai sepertiga malam), dan jawaz (sampai terbit fajar).

Dari ketiga waktu ini, waktu fadhillah adalah paling utama kedudukannya dan dianjurkan dalam mazhab Syafi’i.

Namun, apabila seseorang berhalangan melakukan salat di waktu fadhilah karena hal tertentu, ia tetap akan mendapatkan pahala fadhilah ketika melaksanakannya.

Waktu fadhilah tidak hilang kalau seseorang punya kewajiban sesuatu.

Misalnya, sedang sibuk merawat ibu yang tidak mungkin ditinggal.

Maka mundur waktu salatnya, dan fadhilah-nya tetap ada. Ini juga seperti misalnya sudah berangkat ke masjid lalu sakit perut.

Baca Juga: Ketentuan Batas Sholat Subuh, Jangan Sampai Lewat!

Demikian penjelasan mengenai batas salat Isya yang penting untuk Moms dan Dads ketahui.

Meski waktunya panjang, ada baiknya Moms dan keluarga tetap salat di awal waktu, ya!

  • https://www.youtube.com/watch?v=TNiCMcF-fY4
  • https://www.youtube.com/watch?v=WFr_tw3Mjj8
  • http://pm.unida.gontor.ac.id/waktu-waktu-shalat-dalam-pandangan-ulama-fiqih/
  • https://islam.nu.or.id/shalat/ketentuan-waktu-shalat-fardhu-R2kQo
  • https://tafsirweb.com/1635-surat-an-nisa-ayat-103.html
  • https://konsultasisyariah.com/29289-batas-akhir-waktu-shalat-isya.html
  • https://muhammadiyah.or.id/penjelasan-singkat-tentang-fajar-kadzib-dan-fajar-shadiq/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb