23 Juli 2022

Warna Kulit Anak Mengikuti Siapa? Ini 4 Faktor yang Menentukannya

Genetik leluhur ternyata turut berpengaruh
Warna Kulit Anak Mengikuti Siapa? Ini 4 Faktor yang Menentukannya

Moms yang sedang hamil pasti pernah membayangkan, seperti apa ya warna kulit Si Kecil nanti? Apakah mengikuti Dads atau Moms? Sehingga tak heran jika banyak yang penasaran warna kulit anak mengikuti siapa?

Meskipun demikian, pertanyaan warna kulit anak mengikuti siapa belum dapat dikenali tingkat kemiripannya saat mereka baru lahir. Seberapa mirip kulit bayi dengan orang tuanya akan terlihat seiring bertambahnya usia.

Hanya saja, bayi akan memiliki satu gen dominan yang menentukan kesamaan terhadap orang tuanya.

Jika Moms masih penasaran, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Memiliki Darah Tinggi? Hindari 8 Makanan Penyebab Hipertensi Berikut Ini!

Faktor yang Menentukan Warna Kulit Anak Mengikuti Siapa

bayi
Foto: bayi (Foto: Shutterstock)

Foto Ilustrasi Warna Kulit Anak (Orami Photo Stock)

Ketika bayi lahir, mereka dapat memiliki berbagai warna kulit. Umumnya, bayi akan memiliki kulit berwarna merah tua hingga ungu saat dilahirkan.

Setelah bayi mengambil napas pertama mereka, warna kulit mereka biasanya berubah menjadi merah. Warna merah ini biasanya memudar pada hari pertama.

Kulit kekuning-kuningan juga bisa menjadi ciri khas saat bayi baru lahir. Tapi kulit kuning juga bisa menjadi tanda dari masalah yang mendasarinya, terutama jika memburuk.

Sebuah penelitian ilmiah Skin Research and Technology menunjukkan bahwa, kulit bayi berubah secara signifikan seiring bertambahnya usia.

Para peneliti mencatat bahwa kulit bayi menjadi lebih terang dan kurang merah antara 2-20 bulan.

Selain itu, kulit bayi ditemukan mengalami peningkatan pigmen kuning hingga mencapai usia 20 bulan.

Ada beberapa faktor yang menentukan warna kulit anak mengikuti siapa, sebagai berikut:

1. DNA

Deoxyribonucleic acid (DNA) adalah bagian dari sel manusia yang bertanggung jawab atas beragam sifat yang diwarisi seorang bayi.

DNA merupakan kombinasi dari semua gen yang mungkin bercampur ketika bayi masih dalam kandungan.

DNA manusia umumnya terbagi menjadi berbagai bentuk yang disebut kromosom.

Tiap manusia mempunya total 46 kromosom. Jadi, bayi akan mewarisi 23 kromosom dari setiap orang tua.

Menurut para ahli, ada 60 hingga 100 ribu gen (yang dibuat untuk DNA) dalam 46 kromosom manusia.

Dengan semua kombinasi gen yang memungkinkan tersebut, setiap pasangan memiliki potensi untuk menghasilkan 64 triliun anak yang berbeda satu sama lain.

Oleh karena itu, tidak mungkin untuk memprediksi seperti apa bayi nantinya, termasuk warna kulitnya. Namun faktanya pigmen dan melanin yang diturunkan dari orang tua kepada bayi dapat menentukan warna kulit.

2. Melamin

Semakin banyak melanin di kulit, akan semakin gelap warna kulit bayi.

Warna kulit ditentukan oleh gen-gen yang terlibat dalam regulasi melanin, yaitu suatu zat dalam kulit yang menentukan pigmentasi.

Melansir National Human Genome Research Institute Home, warna kulit bayi adalah sifat poligenik. Ini berarti bahwa warna kulit bayi bergantung pada lebih dari satu gen.

Ketika bayi mewarisi gen warna kulit dari kedua orang tua kandungnya, campuran gen yang berbeda akan menentukan warna kulitnya.

Karena bayi mewarisi setengah gennya dari setiap orang tua biologis, penampilan fisiknya akan menjadi campuran keduanya.

Seorang bayi mungkin terlihat lebih seperti satu orang tua daripada yang lain, atau mungkin tidak terlihat seperti keduanya.

Baca Juga: 7 Sikap Ramah Lingkungan untuk Selamatkan Bumi yang Bisa Diterapkan di Rumah

3. Hormon Estrogen dan Progesteron

Selain DNA dan produksi melanin, ternyata warna kulit anak mengikuti siapa dipengaruhi juga oleh hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh, lho.

Hormon ini diketahui memengaruhi produksi sel melanosit kulit. Estrogen diklaim dapat menggelapkan kulit, sedangkan progesteron mencerahkannya.

Melalui sejumlah penelitian, para ilmuwan mengungkap dua reseptor tingkat sel yang diduga kuat mengendalikan proses tersebut, yang disebut dengan melanocytes.

Selain itu, juga ada dua molekul yang mirip dengan estrogen dan progesteron yang bisa mengaktifkan reseptor tersebut untuk merangsang penggelapan (tanning) dan pencerahan kulit tanpa merangsang perubahan pada bagian tubuh lain, yang normalnya dikaitkan dengan kedua hormon itu.

4. Faktor Lingkungan

Ternyata warna kulit anak mengikuti siapa juga dipengaruhi sejumlah faktor lain dari lingkungan. Seperti:

  • paparan sinar matahari
  • paparan bahan kimia tertentu
  • kerusakan kulit
  • alergi
  • kebersihan Si Kecil.

Beberapa hal ini menurut par ahli dapat memengaruhi produksi melanin sehingga memengaruhi warna kulit bayi.

Berbeda dengan kulit orang dewasa, lapisan kulit bayi masih sangat tipis dan ikatan antara selnya masih lemah, sehingga secara struktural lapisan kulit mereka belum berkembang secara optimal.

Baca Juga: Suntik Steroid: Manfaatnya untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya Bila Digunakan Berlebih

Mengapa Saudara Kandung atau Bayi Kembar Memiliki Warna Kulit yang Berbeda?

Benarkah Warna Kulit Bayi Baru Lahir Dipengaruhi Faktor Genetik 3.jpg
Foto: Benarkah Warna Kulit Bayi Baru Lahir Dipengaruhi Faktor Genetik 3.jpg

Foto Ilustrasi Warna Kulit Anak Mengikuti Siapa (parentingisnteasy.co)

Warna kulit manusia ditentukan oleh sejumlah varian gen, kurang lebih sekitar 20 varian. Beberapa di antaranya sudah kami ketahui dan sisanya masih belum kami ketahui.

"Pada masing-masing gen ini, yang memengaruhi warna kulit bayi baru lahir cenderung ada dua atau lebih varian. Salah satunya menghasilkan warna yang lebih gelap dan yang lainnya menghasilkan warna kulit lebih terang,” kata Dr Jim Wilson, ahli genetika populasi di University of Edinburgh, seperti dikutip dari Bbc.com.

Varian gen ini mengontrol jumlah melanin atau pigmen yang diproduksi di kulit. Namun, gen khusus yang diwarisi bayi dari orang tua atau leluhur mereka sebenarnya adalah proses kebetulan.

Maka dari itu, jika Moms dan Dads berasal dari ras campuran dan Si Kecil lahir dengan kulit yang gelap, sementara saudara kandung atau bahkan saudara kembarnya (tidak identik), sangat mungkin lahir dengan warna kulit yang berbeda.

Baca Juga: Ragam Manfaat Jambu Monyet, untuk Kesehatan Pria Hingga Turunkan Berat Badan

Jadi, benar bahwa warna kulit anak mengikuti siapa dipengaruhi oleh faktor genetik. Meskipun tidak sepenuhnya.

Maka dari itu, Moms tidak perlu bingung lagi jika ternyata Si Kecil punya warna kulit yang agak berbeda dari saudaranya ya.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5600644/
  • https://www.genome.gov/genetics-glossary/Polygenic-Trait
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/what-will-my-baby-look-like#newborn-appearance
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/are-black-babies-born-white#knowing-future-skin-color

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb