Bendera Malaysia: Makna, Asal-usul, hingga Lirik Lagu

Bendera Malaysia, yang lebih dikenal sebagai "Jalur Gemilang," adalah salah satu simbol nasional yang dihormati di negara tersebut.

Jalur Gemilang bukan sekadar sehelai kain berwarna Moms, melainkan lambang kebersamaan yang mewakili beragam masyarakat dan budaya di Malaysia.

Bendera ini memiliki warna merah, putih, biru, dan kuning yang tentunya memiliki makna beragam.

Selain warna yang khas, bendera Malaysia memiliki 14 corak garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar.

Garis tersebut dimulai dari garis merah di sebelah atas dan berakhir dengan jalur putih.

Garis tersebut melambangkan jumlah anggota dalam persekutuan 13 negara bagian dan Wilayah Persekutuan.

Yuk, Moms simak selengkapnya mengenai bendera Malaysia di artike ini.

Baca Juga: 25 Tempat Wisata Bali Terkini, Banyak Pantai Cantik!

Sejarah Bendera Malaysia

Mengutip dari situs pemerintahan Malaysia, pada tanggal 29 November 1949, Majlis Raja-Raja bekerja sama dengan Majlis Perundangan Persekutuan.

Saat itu, mereka menyelenggarakan kompetisi tingkat nasional untuk memilih desain bendera bagi pemerintahan yang akan datang.

Pada Mei 1948, sekitar 373 peserta ikut serta dalam kompetisi ini dan melalui proses pemilihan yang ketat.

Setelah proses seleksi, pada 15 November 1949, tiga desain terbaik dipilih dan salah satunya adalah karya Encik Mohamed bin Hamzah, arsitek dari Negeri Johor.

Namun, desain bendera ini mengalami beberapa perubahan, termasuk penggantian warna bulan sabit dan bintang dari putih menjadi kuning, yang melambangkan warna kerajaan.

Perubahan ini disetujui oleh Majlis Raja-Raja dalam pertemuan mereka pada 22 dan 23 Februari 1950.

Desain final kemudian disahkan oleh Majlis Perundangan Persekutuan pada 19 April 1950 dan mendapat persetujuan dari King George VI pada 19 Mei 1950.

Sehubungan dengan hal ini, Bendera Persekutuan Tanah Melayu pertama kali diangkat dan dikibarkan secara resmi pada 31 Agustus 1957 di Padang Kelab Selangor.

Pengibaran bendera tersebut bersamaan dengan pemutaran lagu Negaraku yang pertama kali diperdengarkan kepada masyarakat.

Setelah pembentukan Malaysia pada 16 September 1963 dengan bergabungnya Sabah, Sarawak, dan Singapura, bendera tersebut dimodifikasi lagi untuk mencerminkan perubahan tersebut.

Meskipun Singapura keluar dari Malaysia pada bulan Agustus 1965, jumlah jalur pada Bendera Malaysia tetap dipertahankan.

Pada 31 Agustus 1997, Tun Dr. Mahathir Mohammad, yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia, mengumumkan nama baru untuk bendera Malaysia, yaitu Jalur Gemilang.

Baca Juga: Susunan Upacara Bendera serta Daftar Petugas Pelaksananya

Makna Bendera Malaysia

Seperti yang sudah dijelaskan singkat di atas, Jalur Gemilang memiliki makna yang dalam dan unik.

Bendera ini terdiri dari empat warna yang memiliki makna tersendiri, yakni merah, putih, biru, dan kuning.

• Makna warna merah: warna merah di bendera ini melambangkan keberanian.
• Makna warna putih: sedangkan, warna putih melambangkan simbol kesucian.
• Makna warna biru: warna biru mewakili perpaduan.
• Makna warna kuning: sementara, kuning melambangkan warna para raja-raja Malaysia.

Jalur Gemilang memiliki 14 garis merah dan putih yang sama lebar, yang melambangkan Kerajaan Persekutuan dan 13 negara bagian Malaysia.

• Makna Bulan Sabit: Bulan sabit pada bendera ini merupakan simbol agama Islam, yang merupakan agama resmi di Malaysia.
• Makna Bintang: bintang berbentuk bujur sangkar dengan 14 puncaknya melambangkan 13 negara bagian dan Kerajaan Persekutuan.

Baca Juga: Fakta Unik 10 Bendera Negara di ASEAN, Ajarkan pada Si Kecil

Asal-usul Nama Jalur Gemilang

Kini, bendera Malaysia lebih dikenal sebagai Jalur Gemilang. Namun, bagaimana asal usul nama tersebut?

Pada malam 31 Agustus 1997, dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan ke-40 Malaysia di Lapangan Merdeka, Tun Mahathir bin Mohammad mengusulkan nama baru untuk bendera Malaysia.

Nama tersebut terinspirasi dari desain bendera yang memiliki 14 jalur merah dan putih.