18 April 2024

Benjolan di Bibir Vagina, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh pembalut dan tampon, lho!
Benjolan di Bibir Vagina, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Benjolan di bibir vagina bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, juga bisa mencetuskan rasa sakit.

Mengutip Medical News Today, benjolan di bibir vagina disebut juga dengan jerawat area genital.

Meski menjengkelkan, namun dalam banyak kasus, kondisi ini merupakan masalah yang tidak serius.

Secara umum, benjolan di bibir vagina serupa dengan jerawat yang muncul di area tubuh lainnya.

Namun, jerawat vagina mungkin memiliki karakteristik yang sedikit berbeda, seperti berwarna kemerahan, berisi nanah, berkelompok atau sendirian, terasa gatal, atau berbagai ukuran.

Benjolan di bibir vagina bisa disebabkan oleh beberapa faktor, tapi tak ada yang perlu Moms khawatirkan berlebihan.

Sebab, jerawat vagina biasanya sembuh dengan sendirinya, tanpa perlu pengobatan secara khusus.

Meski begitu, Moms tetap harus waspada akan adanya gejala penyerta.

Sebab, dalam beberapa kasus, benjolan di bibir vagina dapat menjadi gejala dari infeksi menular seksual (IMS).

Pada kondisi ini, Moms perlu berobat ke dokter agar keluhan bisa segera sembuh dan terhindar dari komplikasi berbahaya.

Yuk, Moms, cari tahu selengkapnya tentang benjolan di bibir vagina!

Baca Juga: Tips Mengencangkan Vagina, Salah Satunya Vaginal Rejuvenation

Penyebab Benjolan di Bibir Vagina

Benjolan di Bibir Vagina
Foto: Benjolan di Bibir Vagina (healthline.com)

Benjolan di bibir vagina dapat disebabkan oleh banyak faktor.

Penyebab paling umum dari masalah genital wanita ini adalah dermatitis kontak.

Kondisi tersebut merupakan jenis eksim yang disebabkan oleh kontak kulit dengan alergen atau iritan.

Bahan iritan dan alergen yang berkontribusi terhadap benjolan di bibir vagina, meliputi:

  • Vaginal douche
  • Produk kebersihan kewanitaan, seperti losion, bedak, dan deodoran
  • Sabun wangi dan sabun mandi
  • Deterjen pencuci pakaian
  • Losion atau gel obat
  • Pelumas pribadi, spermisida, atau kondom
  • Keringat
  • Pembalut atau tampon, terutama yang beraroma
  • Air mani
  • Air seni

Penyebab jerawat vagina yang lainnya, yaitu folikulitis. Ini merupakan infeksi dan peradangan pada folikel rambut.

Folikel adalah rongga kecil di kulit tempat rambut tumbuh. Setiap rambut di tubuh tumbuh dari folikelnya sendiri.

Folikulitis dapat terjadi akibat:

  • Luka bakar pisau cukur
  • Cukur
  • Pakaian ketat
  • Air kotor di bak mandi, bak mandi air panas atau kolam renang
  • Hidradenitis suppurativa (jerawat inversa), yaitu penyakit kulit yang mempengaruhi kelenjar keringat di selangkangan
  • Moluskum kontagiosum, yaitu infeksi virus yang menyebabkan pertumbuhan jerawat di area genital

Benjolan di vagina juga bisa terjadi akibat infeksi menular seksual (IMS), seperti:

  • Herpes genital, yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejala datang dan pergi, tetapi virus dapat tetap bersemayam di dalam tubuh.
  • Kutil kelamin, yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Pertumbuhan ini lebih mirip kuntum kembang kol daripada jerawat.
  • Tag kulit, yaitu lipatan kecil yang terbentuk di area kulit bergesekan satu sama lain. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi tidak bisa hilang dengan sendirinya.

Penyebab benjolan di vagina yang tidak umum, termasuk kista Bartholin.

Kista ini terjadi ketika kelenjar di kedua sisi vagina tersumbat, sehingga menyebabkan peradangan dan pembentukan nanah.

Baca Juga: Begini Cara Tepat Membersihkan Vagina

Gejala Benjolan di Bibir Vagina

Benjolan di Bibir Vagina
Foto: Benjolan di Bibir Vagina (flo.health)

Benjolan di bibir vagina juga dikenal dengan jerawat vagina.

Kondisi ini mirip dengan jerawat yang biasanya muncul di wajah atau bagian tubuh lain, dengan karakteristik tambahan.

Beberapa gejala utama dari benjolan di bibir vagina, termasuk:

  • Kecil dan menonjol
  • Bagian ujungnya berwarna putih karena nanah
  • Lembut saat disentuh

Baca Juga: Bingung Atasi Jerawat? Ini 10 Rekomendasi Salep Untuk Jerawat, Dijamin Ampuh!

Cara Mengatasi Benjolan di Bibir Vagina

Mengatasi Benjolan di Bibir Vagina
Foto: Mengatasi Benjolan di Bibir Vagina (healthshots.com)

Jerawat vagina umumnya dapat hilang dengan sendirinya.

Tapi, Moms bisa melakukan perawatan, apalagi jika sudah mengetahui penyebab jerawat vagina tersebut.

Jika masih bingung dengan penyebabnya, Moms sebaiknya berkonsultasi kepada dokter.

Dokter dapat mendiagnosis jerawat genital setelah wawancara dan pemeriksaan.

Jika ditemukan ada masalah selain jerawat vagina, dokter akan melakukan penilaian yang lebih menyeluruh, termasuk:

  • Membahas kebiasaan kebersihan Moms
  • Memeriksa perubahan dalam rutinitas harian Moms yang dapat menyebabkan dermatitis kontak
  • Menanyakan tentang riwayat seksual Moms
  • Menjalankan tes untuk menyingkirkan infeksi menular seksual (IMS)

Setelah mengetahui penyebab benjolan di bibir vagina, Moms mungkin akan membutuhkan beberapa jenis obat, seperti:

  • Obat jerawat yang mengurangi peradangan atau jumlah minyak yang dihasilkan kulit Moms.
  • Antihistamin untuk mengobati alergi dan sumber peradangan lainnya.
  • Obat antivirus untuk virus penyebab IMS.
  • Krim Imiquimod, yang berfungsi menenangkan respons sistem kekebalan terhadap kutil kelamin dan moluskum kontagiosum.

Selain itu, Moms juga mesti melakukan banyak hal untuk mencegah terjadinya benjolan di bibir vagina atau jerawat vagina.

Ini menjadi upaya paling baik yang dapat Moms lakukan sambil mengobati.

Beberapa langkah yang bisa Moms lakukan adalah:

  • Hindari celana atau pakaian dalam yang ketat.
  • Pilih pakaian dalam yang terbuat dari katun atau bahan yang menyerap keringat.
  • Cuci area genital Moms setiap hari dengan sabun lembut.
  • Segera ganti pakaian yang berkeringat.
  • Pangkas rambut kemaluan alih-alih mencukur.
  • Ganti pembalut dan tampon secara teratur saat Moms sedang menstruasi.
  • Setia dengan satu pasangan.
  • Mempraktikkan seks yang aman, salah satunya menggunakan kondom setiap kali berhubungan.
  • Perawatan diri untuk gejala jangka pendek.
  • Kompres hangat untuk nyeri atau gatal.
  • Kompres dingin untuk pembengkakan.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kebersihan Vagina Selama Menstruasi

Itu dia beberapa hal tentang benjolan di bibir vagina atau jerawat vagina yang bisa Moms ketahui.

Tak perlu malu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila jerawat vagina terasa nyeri dan sangat mengganggu.

Dokter akan mendiagnosis dan memberikan pengobatan dengan tepat.

Hal yang perlu Moms ketahui, perawatan jerawat vagina dengan obat-obatan biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu hingga tuntas.

Pastikan untuk mematuhi semua anjuran dari dokter saat dalam masa pengobatan benjolan di vagina, ya, Moms!

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/317810#Prevention
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22019-pimple-on-vagina

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb