27 Desember 2023

Biografi Martha Christina Tiahahu, Pahlawan Perempuan asal Maluku

Memiliki semangat juang yang tinggi
Biografi Martha Christina Tiahahu, Pahlawan Perempuan asal Maluku

Foto: jejakperadaban.com

Martha Christina Tiahahu adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai salah satu tokoh perempuan yang berjuang dengan gigih melawan penjajahan Belanda pada abad ke-19.

Namanya seringkali terabaikan dalam catatan sejarah, tetapi perannya yang luar biasa dalam perlawanan terhadap kolonialisme dan semangat patriotisme.

Lahir pada tanggal 9 Januari 1800 di Nusalaut, Maluku, Martha Christina Tiahahu tumbuh dalam suasana yang penuh semangat nasionalisme.

Pada usia yang relatif muda, ia sudah menunjukkan keberaniannya dalam melawan penjajah Belanda.

Kesetiaan dan keteguhan hati Martha Christina Tiahahu dalam melawan penjajahan Belanda menjadikannya inspirasi bagi banyak orang Indonesia dalam perjuangannya merebut kemerdekaan.

Kenalan lebih jauh dengan sosok pahlawan yang satu ini, yuk Moms!

Baca Juga: Biografi Dewi Sartika, Pahlawan Pendidikan Indonesia

Biografi Singkat Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu
Foto: Martha Christina Tiahahu (Id.wikipedia.org)

Martha Christina Tiahahu, atau lebih dikenal sebagai Tiahahu, lahir pada 4 Januari 1800 di desa Santiago de Abúbu di Pulau Nusalaut, dekat Maluku, Indonesia.

Ayahnya adalah Kapten Paulus Tiahahu dari klan Soa Uluputi.

Kehidupannya dipengaruhi oleh lingkungan yang penuh semangat nasionalisme, dan ketika ibunya meninggal saat ia masih bayi, Tiahahu dibesarkan oleh ayahnya.

Sejak kecil, Tiahahu sudah menunjukkan kepribadian yang keras kepala dan sering ikut ayahnya dalam perencanaan serangan terhadap penjajah Belanda.

Pada tahun 1817, Tiahahu bergabung dengan ayahnya dalam perang gerilya melawan pemerintah kolonial Belanda dan mendukung tentara Pattimura.

Ia terlibat dalam berbagai pertempuran, seperti di Pulau Saparua di mana pasukannya berhasil membunuh komandan Belanda dan bahkan membakar Benteng Duurstede hingga rata dengan tanah.

Tiahahu dikenal karena ketangguhannya dalam pertempuran, bahkan terkadang melempar batu ke pasukan Belanda jika amunisinya habis.

Namun, pada akhirnya, ia ditangkap bersama ayahnya dan Pattimura pada Oktober 1817.

Setelah ditangkap, Tiahahu dibawa ke kapal HNLMS Evertsen dan dibebaskan karena usianya yang masih muda.

Dia melanjutkan perjuangannya melawan Belanda, tetapi akhirnya ditangkap lagi pada Desember 1817 dan diangkut ke Jawa bersama mantan pemberontak lainnya.

Sayangnya, dalam perjalanan menuju Jawa, Tiahahu jatuh sakit dan menolak makanan serta obat-obatan.

Ia meninggal pada 2 Januari 1818 ketika kapal sedang melintasi Laut Banda dan kemudian dimakamkan di laut pada hari yang sama.

Meskipun hidupnya singkat, Tiahahu tetap menjadi salah satu pahlawan nasional yang menginspirasi dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda.

Baca Juga: Biografi Cut Nyak Meutia dan Kisah Perjuangannya di Aceh

Perjuangan Martha Christina Tiahahu

Perjuangan Martha Christina Tiahahu
Foto: Perjuangan Martha Christina Tiahahu (Vecteezy.com)

Perjuangan Martha Christina Tiahahu, atau Tiahahu, dalam melawan penjajahan Belanda di Maluku pada abad ke-19 adalah sebuah kisah heroik yang menginspirasi.

Berikut adalah poin-poin penting tentang perjuangannya:

1. Perlawanan Bersama Kapitan Pattimura

Di tahun 1817, Tiahahu bersama sang ayah melakukan perang gerilya melawan pemerintah kolonial Belanda.

Pada saat yang sama, Kapitan Pattimura memimpin perjuangan melawan Belanda di Saparua.

Perlawanan ini merambat ke Pulau Nusalaut dan daerah sekitarnya, dan Tiahahu turut serta dalam perjuangan tersebut.

2. Pertempuran dan Pengorbanan

Tiahahu terlibat dalam pertempuran-pertempuran sengit melawan pasukan Belanda.

Dia memiliki reputasi sebagai pejuang yang berani, bahkan terkadang menggunakan batu sebagai senjata saat amunisinya habis.

Ia juga memimpin pasukannya dengan gigih, termasuk dalam pertempuran di Pulau Saparua.

3. Penangkapan dan Pengangkutan ke Jawa

Pada tahun 1817, Tiahahu, ayahnya, dan sejumlah pejuang lainnya ditangkap oleh Belanda.

Mereka awalnya diangkut ke Jawa untuk dijadikan tenaga kerja paksa di perkebunan kopi.

Meskipun ia dibebaskan karena usianya yang masih muda, ia terus berjuang melawan Belanda.

Setelah ditangkap kembali dan diangkut ke Jawa, kondisi kesehatan Tiahahu memburuk.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb