Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape? Simak Penjelasannya!
Bolehkah ibu hamil makan tape? Siapa yang tak terlena dengan rasa tape? Iya, si singkong fermentasi yang kerap menjadi idola untuk penganan ringan. Tentunya, beberapa Moms yang ngidam pun pasti menginginkannya apalagi bila dijadikan campuran untuk es.
Hal ini wajar untuk dipertanyakan lantaran apa yang dikonsumsi oleh Moms saat hamil dapat berpengaruh pada Si Kecil dalam kandungan.
Untuk melindungan buah hati, Moms pasti akan menelusuri segala pantangan yang berdampak buruk bagi kesehatan janin. Sebenarnya, singkong sendiri adalah sayuran berakar yang berasal dari Amerika Selatan. Dan selalu menjadi sumber utama kalori dan karbohidrat bagi orang-orang di negara berkembang seperti Indonesia.
Menurut Jurnal Plant Molecular Biology, singkong mampu tumbuh di daerah tropis serta bertahan dalam kondisi pertumbuhan yang sulit. Sehingga, tak salah jika singkong menjadi salah satu tanaman yang paling tahan kekeringan.
Di samping itu, singkong memiliki serat, vitamin, hingga mineral. Namun, bagaimana bila dijadikan tape?
Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape?
Foto: Orami Photo Stock
The American Pregnancy Association mencantumkan beberapa makanan untuk ibu hamil yang harus dihindari karena risiko bakteri, logam berat, atau kontaminasi bahan kimia.
Mereka termasuk daging mentah, daging deli, ikan dengan merkuri atau dari air yang tercemar, makanan laut asap, kerang mentah, telur mentah, keju lunak, dan susu yang tidak dipasteurisasi.
Mereka juga merekomendasikan para ibu untuk menghindari kafein karena sifat diuretiknya, alkohol karena mengganggu perkembangan janin yang sehat dan sayuran yang tidak dicuci. Banyak bukan? Lalu, bagaimana dengan tape? Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape?
Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum ibu hamil makan tape.
1. Risiko Alkohol
Risiko ibu hamil makan tape yang pertama adalah alkoholnya. Tape merupakan makanan tradisional hasil fermentasi yang akan menghasilkan alkohol. Alkohol merupakan satu di antara zat yang berdampak buruk dalam tubuh.
Alkohol dapat mengganggu proses hematopeosis di dalam sumsum tulang dikarenakan alkohol memiliki efek toksik langsung pada sumsum tulang. Konsumsi alkohol memberikan pengaruh negatif ibu hamil.
Lantaran, adanya sindrom alkohol janin yaitu suatu kondisi pada anak yang diakibatkan oleh paparan alkohol selama Moms hamil.
Sindrom alkohol janin menyebabkan kerusakan otak dan masalah pertumbuhan. Masalah yang disebabkan oleh sindrom alkohol janin bervariasi dari satu anak ke anak lainnya, tetapi kerusakan yang disebabkan oleh sindrom alkohol janin tidak dapat disembuhkan.
Menurut Journal of Issues in Midwifery yang dikeluarkan pada 2018, ada juga kelemahan dari alkohol pada tape yaitu proses pembuatan tape serta perbandingan ragi dan jenis ketan biasanya memengaruhi kadar alkohol pada ketan.
Tapi, walaupun hanya sedikit alkohol yang berada di tape ada baiknya hindari dulu ibu hamil makan tape.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Ayam? Ini Penjelasannya!
2. Timbulkan Penyakit Kuning
Bolehkah ibu hamil makan tape ketan maupun singkong maka risiko selanjutnya adalah bisa menimbulkan penyakit kuning pada bayi. Ibu hamil makan tape yang mengandung alkohol akibat fermentasi ternyata bisa mendapatkan risiko penyakit kuning pada janin.
Ketika ibu hamil memakan tape, maka zat nutrisi yang ada di dalam tape juga akan masuk ke tubuh janin lewat plasenta.
Padahal organ tubuh janin masih dalam tahap perkembangan dan belum mampu menjalankan fungsinya sehingga berapapun jumlah kadar alkoholnya, tubuh Si Kecil belum bisa menyaring.
Hal ini juga mendatangkan bakteri toksoplasma yang menyebabkan bayi terkena penyakit kuning.
3. Gangguan Lambung
Risiko ibu hamil makan tape yang selanjutnya adalah bisa menimbulkan gangguan lambung. Moms, pembuatan tape yang dilakukan dengan cara fermentasi dari singkong, akan menimbulkan gas pada makanan tersebut. Dilansir dariDokter Sehat, salah satu efek yang timbul seusai Moms saat hamil memakan tape adalah perasaan tidak enak di ulu hati.
Tentunya, kondisi gas tersebut dapat memicu muntah secara berlebih. Utamanya, ibu hamil makan tape harus dihindari bila masih berada di trimester pertama atau hamil muda yang rentan.
“Secara umum, ya, makanan fermentasi aman dikonsumsi selama kehamilan,” Natalie Allen, ahli diet terdaftar dan berlisensi serta anggota fakultas klinis di Departemen Ilmu Biomedis di Missouri State University.
Dia pun mengatakan ibu hamil tetap harus berhati-hati mengonsumsi makanan fermentasi.
Jika seorang wanita secara teratur mengkonsumsi makanan fermentasi sebelum kehamilan, kemungkinan besar dia dapat melanjutkannya selama kehamilan. Tetapi jika dia ingin mulai makan fermentasi secara teratur saat hamil.
Moms pun bisa membuat buku menu harian bila ingin mencoba tape saat hamil, dengan begitu bila ada gejala baru muncul maka tentu bisa mengetahui penyebabnya dengan cepat.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Cumi?
4. Diabetes Gestasional
Risiko ibu hamil makan tape yang selanjutnya adalah diabetes gestasional. Ibu hamil tentu memiliki risiko diabetes gestasional. Nah, tape dengan kadar alkohol yang cenderung banyak karena fermentasi berlebihan akan terasa lebih asam dan pahit.
Sebaliknya, bolehkah ibu hamil makan tape singkong? Jika Moms mendapatkan fermentasinya pas akan terasa manis,karena proses tersebut cukup mengubah karbohidrat dalam tape menjadi gula. Apabila ibu hamil makan tape secara berlebih maka risiko diabetes gestasional pun akan mendatangi.
5. Terlahir Cacat
Risiko ibu hamil makan tape yang selanjutnya adalah bayi terlahir cacat. Ibu hamil makan tape juga miliki risiko melahirkan bayi yang cacat karena sindrom alkohol. Cacat ini akibat adanya pertumbuhan sel ketika proses pembentukan di dalam rahim.
Kecacatan yang dapat terlihat yakni adanya kelainan pada wajah, ukuran kepala terlalu kecil, sulit berbicara dan berbagai gangguan perilaku lainnya.
6. Efek Kandungan Sianida
Risiko ibu hamil makan tape yang selanjutnya adalah efek kandungan sianida dalam singkong. Dilansir dari Healthline, pada singkong terdapat kandungan sianida walau tidak banyak dan akan berkurang saat dimasak.
Namun, pada tape yang semakin sering dikonsumsi maka efek sianida secara perlahan-perlahan dapat menyebabkan terjadinya keracunan pada darah dalam keadaan kecil yang mungkin tidak memberikan gejala.
Namun, dampak lainnya adalah ibu hamil menderita anemia. Karena, salah satu efek sianida dapat menyebabkan anemia secara perlahan-lahan.
Baca Juga: Berbahayakah Jika Ibu Hamil Makan Makanan Asam?
Manfaat Ibu Hamil Makan Tape
Tapi, tak hanya dampak negatif, ada juga manfaat ibu hamil makan tape, yaitu:
1. Sumber Probiotik
Manfaat ibu hamil makan tape yang pertama adalah sebagai sumber probiotik. Tape yang difermentasikan mendapati kandungan probiotik bagi tubuh yang menjaga daya tahan diri agar tidak sakit. Probiotik pun bagus untuk menjaga kesehatan usus yang berarti bisa mencegah sembelit.
2. Sumber Vitamin B12
Ibu hamil makan tape akan mendapatkan vitamin B12. Vitamin ini memiliki beragam manfaat diantaranya mencegah terjadinya anemia. Sebab, kekurangan vitamin B12 dapat berakibat terjadinya anemia yang dan kerap menimpa ibu hamil.
3. Sumber Vitamin B1
Manfaat ibu hamil makan tape yang selanjutnya adalah sebagai sumber vitamin B1. Diketahui bahwa tape memiliki kandungan vitamin B1 yang tinggi. Dengan proses fermentasi maka kandungan vitamin B1 dapat meningkat tiga kali lebih banyak. Nah vitamin ini baik untuk tubuh terutama kesehatan sistem saraf, otot, dan pencernaan.
4. Miliki Kandungan Aflatoksin
Manfaat ibu hamil makan tape yang selanjutnya adalah memiliki kandungan alfatoksin. Dengan mengkonsumsi tape, juga memiliki manfaat menjaga tubuh. Tape yang dikonsumsi mampu mengikat racun aflatoksin yang biasa berasal dari makanan. Aflatoksi merupakan racun dari jamur yang berkembang pada makanan.
Hal ini sering didapatkan pada bagian permukaan makanan yang sudah mengalami basiatau menjamur. Jamur tersebutlah yang menghasilkan racun aflatoksin. Dengan mengkonsumsi tape, diharapkan mampu mengurangi kadar aflatoksin tersebut dari tubuh.
Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Harus Makan Dua Kali Lipat?
Saran Penyajian Ibu Hamil Makan Tape
Bila Moms benar-benar mengidam untuk makan tape, lebih baik untuk membuatnya sendiri karena bisa mengatur kadar alkoholnya. Namun, jika hanya bisa membeli tanyakan berapa lama singkong telah difermentasikan.
Kadar alkohol ini tergantung lamanya proses fermentasi. Jika tape difermentasikan selama 24 jam, alkohol akan keluar sebanyak 0,844 persen. Fermentasi yang terjadi selama 48 jam alkoholnya aka nada sebesar 2,18 persen. Sedangkan, jika tape tersebut difermentasi selama 120 jam maka kandungan alkohol akan mencapai 11,8 persen.
Sehingga ketika membeli, Moms bisa menanyakan berapa lama singkong tesrsebut difermentasikan. Jika dicicipi, tape yang fermentasinya pas akan terasa manis, bila agak asam berarti alkoholnya tinggi. Jadi, belilah yang baru difermentasikan atau di bawah satu bula bila tidak bisa membuat sendiri di rumah.
Dr. Will Bulsiewicz, ahli gastroenterologi bersertifikat dan pencipta @HappyGutMD, mengatakan Moms harus selalu berbicara dengan dokter sebelum mencoba makanan baru selama kehamilan,
"Berbicara dengan dokter Anda sebelum mencoba makanan atau minuman baru selama kehamilan, tetapi dalam banyak kasus, makanan fermentasi benar-benar dapat menjadi bagian dari kesehatan, diet kehamilan yang aman.
Baca Juga: 5 Makanan yang Menjadi Musuh Ibu Hamil
Alternatif Ibu Hamil Makan Tape
Namun, ada banyak cara untuk mengonsumsi singkong ke dalam menu harian selain ibu hamil makan tape. Seperti menyiapkan beberapa makanan ringan muali dari dipanggang atau digoreng mirip dengan cara menyiapkan kentang.
Selain itu, umbi singkong dapat dihaluskan atau dicampur dengan tumis, omelet, dan sup. Terkadang juga digiling menjadi tepung dan digunakan dalam roti dan kerupuk.
Moms juga bisa menikmatinya dalam bentuk tapioka, yaitu pati yang diekstrak dari umbi singkong melalui proses pencucian dan pengupasan. Tapioka biasanya digunakan sebagai pengental untuk puding, pai, dan sup.
Berikut beberapa cara agar singkong lebih aman untuk dikonsumsi:
- Kupas: Kulit singkong mengandung sebagian besar senyawa penghasil sianida.
- Rendam: Merendam singkong dengan merendamnya dalam air selama 48–60 jam sebelum dimasak dan dimakan dapat mengurangi jumlah bahan kimia berbahaya yang dikandungnya.
- Masak: Karena bahan kimia berbahaya ditemukan dalam singkong mentah, penting untuk memasaknya secara menyeluruh - dengan merebus, memanggang, atau memanggang, misalnya.
- Pasangkan dengan protein: Makan beberapa protein bersama dengan singkong mungkin bermanfaat, karena protein membantu membersihkan tubuh dari racun sianida.
Baca Juga: Manis Gurih Singkong Thailand, Begini Cara Membuatnya
- Pertahankan diet seimbang: Moms, mencegah efek samping dari singkong dengan memasukkan berbagai makanan ke dalam makanan dan tidak mengandalkannya sebagai satu-satunya sumber nutrisi.
Jika Moms adalah salah seorang penggemar tape sepertinya baik untuk rehat sementara. Walaupun tape singkong itu sendiri memiliki manfaat di mana mengandung vitamin B1, B2, serta probiotik, tetap saja ada kekhawatiran tersendiri untuk keamanan kehamilan hingga Si Kecil dalam kandungan.
Sehingga, jangan lupa untuk tetap konsultasikan ke dokter kandungan terkait bolehkah ibu hamil makan tape singkong maupun ketan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.