23 Agustus 2023

Campak pada Anak, Ketahui Gejala, Penyebab, hingga Obatnya

Ketahui hal yang harus dilakukan jika Si Kecil terserang campak!
Campak pada Anak, Ketahui Gejala, Penyebab, hingga Obatnya

Selain itu, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian antibiotik dapat menyebabkan tubuh mengalami terjadinya resistensi terhadap bakteri.

Baik diberikan secara terus menerus dengan cara yang tidak tepat, atau mendapatkan indikasi pemberian, dosis, dan lamanya pemberian,

6. Mengobati Sakit Mata

Karena gejala mata merah atau pinkeye, Moms bisa melakukan pengobatan terhadap mata merah sebagai gejala campak pada anak.

Mengutip National Health Service, lakukan dengan lembut ketika hendak membersihkan kerak dari kelopak mata dan bulu mata Si Kecil dengan menggunakan wol kapas yang dibasahi air.

Selain itu, tutup tirai atau redupkan lampu untuk membantu jika cahaya terang menyakiti mata anak.

7. Mengobati Gejala Seperti Pilek

Jika Si Kecil memiliki gejala seperti pilek atau batuk karena campak pada anak, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu ia merasa lebih nyaman.

Misalnya, mungkin membantu anak untuk duduk di kamar mandi yang panas dan beruap, atau meletakkan handuk basah untuk melembapkan udara, yang dapat membantu meredakan batuk.

Si Kecil juga bisa minum minuman hangat, terutama yang mengandung lemon atau madu, sehingga dapat membantu merelaksasi saluran udara, mengendurkan lendir, dan meredakan batuk karena campak pada anak.

Tetapi ingat, penggunaan madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah 12 bulan.

8. Melihat Tanda-tanda Penyakit Serius

Jika Si Kecil menderita campak pada anak, Moms harus mengawasi tanda-tanda komplikasi serius pada campak yang kadang-kadang dapat terjadi.

Tanda-tanda masalah yang lebih serius termasuk sesak napas, sakit dada yang tajam dan terasa lebih buruk saat bernapas, batuk darah, rasa kantuk, kebingungan, kejang.

Baca Juga: 23+ Obat Batuk Berdahak Anak di Apotek dan Herbal Alami

Pantangan Penyakit Campak pada Anak

Pantangan Campak
Foto: Pantangan Campak (Freepik.com)

Meskipun infeksi campak pada anak dapat hilang dengan sendirinya tanpa komplikasi sekalipun, Moms tetap harus berkunjung ke dokter untuk mengetahui pencegahan penularan.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebagai bentuk pantangan dan pencegahan jika terinfeksi campak pada anak.

1. Hindari Berinteraksi dengan Orang Lain

Karena campak sangat menular dari sekitar empat hari sampai empat hari setelah ruam pecah, anak yang tertular campak tidak boleh keluar atau melakukan kegiatan dan berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, hindari pertemuan dengan orang lain yang tidak diimunisasi, sehingga menjauhkan infeksi penyakit campak pada anak kepada orang lain.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Mandi Setelah Imunisasi?

2. Jangan Lupa Vaksinasi

Mendapatkan vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah campak pada anak.

Dua dosis vaksin campak terbukti 97% mencegah infeksi campak, mengutip Centers for Disease Control and Prevention.

Ada dua vaksin yang tersedia, yaitu vaksin MMR dan vaksin MMRV. Vaksin MMR adalah vaksinasi 3-in-1 yang dapat melindungi anak dari campak, gondong, dan rubela.

Sementara, vaksin MMRV melindungi terhadap infeksi yang sama seperti vaksin MMR dan juga mencakup perlindungan terhadap cacar air.

Si Kecil dapat menerima vaksinasi pertama mereka di usia 12 bulan, dan dosis kedua antara usia 4 dan 6 tahun.

Efek samping vaksinasi biasanya ringan dan hilang dalam beberapa hari. Beberapa efek sampingnya dapat mencakup hal-hal seperti demam dan ruam ringan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, vaksin dikaitkan dengan jumlah trombosit yang rendah atau kejang.

3. Tidak Memiliki Kebiasaan Pola Hidup Bersih

Pantangan campak pada anak selanjutnya adalah tidak memiliki kebiasaan pola hidup yang bersih. Moms perlu mengajarkan kepada Si Kecil pentingnya mencuci tangan.

Mengutip Centers for Disease and Control Prevention, cucilah tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama setelah berada di tempat umum, setelah menyeka hidung, batuk, atau bersin.

Selain itu, jangan berbagi barang pribadi dengan orang yang mungkin sakit.

Ini dapat mencakup hal-hal seperti peralatan makan, gelas minum, dan sikat gigi. Hindari juga kontak dengan orang yang sakit.

Pastikan untuk sering mencuci tangan dan mendisinfeksi permukaan atau benda yang sering disentuh anak sebagai bentuk pantangan dari infeksi campak pada anak.

Selain itu, pastikan juga kebersihan semua pakaian, alat makan dan minum, serta kebersihan kita sebagai orang tua saat mengajak anak ke luar negeri.

Potensi penyebaran virus campak bisa dicegah dengan menjaga kebersihan anak dan diri kita saat berpergian bersama keluarga.

Oleh karena itu, jika anak mulai menunjukkan gejala campak, segera bawa ke dokter, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • https://jamanetwork.com/journals/jamapediatrics/fullarticle/2688773
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/measles/symptoms-causes/syc-20374857
  • https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=rubeola-measles-90-P02543
  • https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/vitamins-for-children/
  • http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/bahaya-membeli-antibiotik-sendiri
  • https://www.nhs.uk/conditions/measles/treatment/
  • https://www.cdc.gov/measles/about/faqs.html#vaccine-effective
  • https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prepare/prevention.html
  • https://kidshealth.org/en/parents/measles.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb