01 Februari 2024

Cara Diet Air Putih, Benarkah Ampuh Turunkan Berat Badan?

Perhatikan aturannya, ya!
Cara Diet Air Putih, Benarkah Ampuh Turunkan Berat Badan?

Manfaat Kesehatan Diet Air Putih

Olahraga Lari
Foto: Olahraga Lari (Orami Photo Stock)

Melansir Bratislava Medical Journal, water fasting yang dilakukan selama 11 hari memberikan manfaat positif dengan menurunkan berat badan.

Saat cara diet air putih dilakukan dengan benar, ini juga dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan lainnya, seperti:

1. Menurunkan Tekanan Darah

Water fasting dengan hanya minum air putih tanpa ada asupan garam yang masuk ke dalam tubuh, dapat membantu mengelola tekanan darah.

Cara diet air putih yang diawasi secara medis terbukti efektif menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi.

2. Membantu Daur Ulang Sel (Autofagi)

Water fasting merupakan salah satu jenis puasa yang dapat membantu proses autofagi dalam tubuh.

Autofagi adalah cara tubuh untuk membersihkan diri dari sel-sel yang sudah tua dan rusak, sehingga dapat membentuk sel-sel baru yang lebih sehat.

Autofagi berperan untuk mencegah kanker, penyakit jantung hingga penyakit Alzheimer.

3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Ada bukti ilmiah yang mengungkap water fasting dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Puasa air putih yang dilakukan kepada 30 orang yang sehat selama 24 jam, menunjukkan tingkat trigliserida dan kolesterol yang lebih rendah, dua faktor risiko besar terjadinya penyakit kardiovaskular.

4. Menurunkan Risiko Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa puasa jenis apa pun dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Resistensi insulin adalah faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2.

Jadi, ada kemungkinan puasa air putih meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes.

Baca Juga: Diet Tinggi Serat Turunkan Peluang Risiko Terkena Kanker Payudara

Risiko Efek Samping Diet Air Putih

Manfaat Air Putih
Foto: Manfaat Air Putih (Orami Photo Stocks)

Ada manfaat, berarti ada juga risiko menerapkan water fasting ini.

Berikut beberapa risiko atau efek samping yang mengintai saat cara diet air putih tidak dilakukan dengan benar.

1. Kehilangan Massa Otot

Water fasting adalah jenis diet yang membatasi kalori, sehingga akan membuat orang yang menjalankannya kehilangan berat badan dengan cepat.

Faktanya, dengan pola diet ini akan menurunkan berat badan sekitar 0.9 kg setiap hari.

Sayangnya, banyak berat badan yang turun mungkin berasal dari air, karbohidrat, dan massa otot.

2. Gangguan Pencernaan

Setelah membatasi kalori, lalu mengonsumsi makanan dalam jumlah besar mungkin menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, seperti mual dan muntah.

Selain itu, berisiko juga terjadinya sindrom refeeding, yakni kondisi yang berpotensi fatal yang melibatkan perubahan metabolisme yang cepat.

3. Defisiensi Nutrisi

Jenis puasa apa pun, termasuk water fasting dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.

Dengan tidak makan apa pun, maka akan membatasi asupan vitamin esensial, mineral, asam lemak, asam amino, dan elektrolit.

Perlu dipahami, bahwa semua hal tersebut dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik.

4. Pusing, Kelelahan, dan Kabut Otak

Membatasi kalori dapat menyebabkan pusing dan kelelahan. Selain itu, berpotensi mengakibatkan kabut otak atau brain fog.

Kondisi yang membuat kita mendadak lupa yang muncul sesaat, lalu kemudian hilang seperti kabut.

5. Hipotensi Ortostatik

Minum air terlalu banyak air dapat menyebabkan hipotensi ortostatik, yakni penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat berdiri.

Hipotensi ortostatik dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala ringan.

Baca Juga: 15+ Minuman dan Makanan yang Harus Dihindari saat Diet

Apakah Diet Air Putih Efektif Menurunkan Berat Badan?

Menimbang Berat Badan
Foto: Menimbang Berat Badan (Orami Photo Stock)

Seperti jenis program diet lainnya, diet atau puasa air putih dinilai dapat membantu menurunkan berat badan.

Namun, efektivitas metode ini dalam menurunkan berat badan juga datang dengan berbagai risiko kesehatan.

Jika Moms ingin lebih sehat sambil menurunkan berat badan, puasa intermiten mungkin merupakan cara yang lebih efektif daripada diet air putih yang dilakukan selama 24-72 jam.

Puasa intermiten memberikan manfaat kesehatan yang serupa dengan diet air putih. Namun, jenis puasa ini juga lebih aman untuk dilakukan secara berkelanjutan.

Sebab, pada puasa intermiten, Moms bisa tetap mengonsumsi makanan yang kaya gizi. Sehingga, risiko kekurangan gizi dapat dihindari.

Terlepas dari itu, keputusan untuk melakukan metode diet tertentu dikembalikan pada kemampuan tubuh dan tujuan awal Moms.

Jangan lupa untuk menimbang segala manfaat dan risiko efek samping dari setiap program diet yang hendak dijalani, ya!

Baca Juga: 7 Rekomendasi Menu Diet Keto untuk Pemula

Demikian ulasan tentang cara diet air putih, beserta manfaat dan risikonya bagi kesehatan.

Agar lebih aman, Moms sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau ahli gizi sebelum melakukan diet air putih maupun metode menurunkan berat badan lainnya, ya!

  • https://www.verywellfit.com/is-water-fasting-safe-4588873
  • https://www.healthline.com/nutrition/water-fasting#benefits
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2908954/https://www.researchgate.net/publication/323146817_Effects_of_complete_water_fasting_and_regeneration_diet_on_kidney_function_oxidative_stress_and_antioxidants
  • https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/will-water-fasting-result-weight-loss-what-know/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/319835#benefits

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb