14 Ciri-ciri Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Bukan Hanya Rasa Nyeri di Bagian Dada!
Banyak orang yang masih keliru bahwa nyeri dada merupakan ciri-ciri penyakit jantung yang utama.
Padahal, ciri-ciri penyakit jantung tidaklah jelas dan bisa terjadi dalam beberapa cara.
Hal ini tergantung oleh beberapa faktor, seperti jenis kelamin, jenis serangan jantung yang dialami, dan faktor usia.
Bahkan banyak juga yang tidak menyari dirinya tengah mengalami ciri-ciri penyakit jantung.
Pasalnya, ciri-ciri penyakit jantung terkadang mirip dengan gangguan pencernaan, masuk angin, atau masalah pernapasan.
Hal ini yang menjadi penyebab terlambatnya penanganan sehingga bisa merenggut nyawa.
Oleh karena itu, kita harus teliti dan mengetahui lebih dalam mengenai ciri-ciri penyakit jantung.
Baca Juga: Detak Jantung Janin Normal dan Cara Menjaga Kesehatan Jantung Bayi, Catat!
Ciri-Ciri Penyakit Jantung
Data yang berasal dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa, setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena Penyakit Tidak Menular (PTM), yang mana merupakan 63% dari seluruh jumlah kematian.
Secara global, PTM penyebab kematian nomor satu setiap tahunnya adalah penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskular adalah kondisi yang disebabkan adanya gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, seperti, penyakit jantung koroner, penyakit gagal jantung, hipertensi dan stroke.
Inilah mengapa, diagnosis perlu segera dilakukan pada seseorang yang mengalami masalah kesehatan ini sehingga penanganan pun bisa segera dilakukan.
Agar diagnosis bisa didapatkan, tentu Moms perlu tahu apa saja ciri-ciri penyakit jantung yang perlu diwaspadai.
Apa saja ciri-ciri penyakit jantung yang jangan diabaikan? Simak ulasannya di bawah ini!
1. Pembengkakan Kaki dan Tungkai Bawah
Ciri-ciri penyakit jantung yang pertama adalah pembengkakan pada kaki dan tungkai bawah.
Pembengkakan pada kaki dan tungkai bawah dapat disebabkan oleh:
- Gagal jantung
- Penyakit arteri perifer
- Penyakit paru-paru
- Kondisi menyebabkan pembuluh darah yang mengalami kesulitan mengirim darah dari kaki ke jantung.
Mirip dengan rasa sakit di dada, pembengkakan pada kaki dan tungkai bawah disebabkan oleh aliran darah yang tidak mengalir dengan baik ke jantung maupun sebaliknya.
“Kondisi tersebut harus diperiksa dengan seksama, sebab bisa juga dikarenakan terlalu banyak konsumsi garam,” kata Gerald Fletcher, M.D., juru bicara American Heart Association.
2. Kebotakan pada Pria
Kebotakan pada pria juga menjadi salah satu ciri-ciri awal adanya penyakit jantung.
Penelitian dari Journal of the American Medical Association, menemukan korelasi antara kerontokan rambut pada pria dan kondisi jantung.
Beberapa kondisi tersebut, seperti serangan jantung ringan, angin duduk, dan penyumbatan arteri koroner.
Risiko penyakit jantung meningkat 9 persen ketika pria dari segala usia mulai mengalami kerontokan di bagian depan kepala mereka.
Kemudian, meningkat 23 persen ketika mengalami botak pada bagian depan kepala dan 36 persen ketika kepala benar-benar botak.
Risiko tersebut meningkat pada pria dengan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Baca Juga: Serba-serbi Penyakit Jantung Lemah, Bisa Sebabkan Gagal Jantung Jika Tak Diobati
3. Kekuatan Menggenggam
Penurunan kekuatan genggaman juga salah satu -ciri penyakit jantung.
Penelitian dari British Medical Journal, menyebutkan bahwa kekuatan menggenggam memiliki korelasi dengan penyakit jantung.
Hasil penelitian tersebut mengungkap, bahwa setiap penurunan 11 gram kekuatan genggaman, maka:
- Risiko kematian akibat penyakit jantung meningkat 17 persen
- 7 persen peningkatan risiko serangan jantung
- 9 persen peningkatan risiko stroke.
4. Sleep Apnea Obstruktif
Sleep apnea obstrktif sering kali berkaitan dengan obesitas yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Sleep apnea merupakan kondisi berhenti napas sesaat saat tidur, ketika berhenti bernapas secara berkala, maka hal tersebut membuat tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.
Sehingga membuat otak mengirimkan peringatan ke seluruh tubuh yang berpengaruh pada tekanan darah.
Ini pada akhirnya membuat jantung berdetak lebih cepat sehingga meningkatkan peradangan atau merusak pembuluh darah.
Melansi dari American Heart Association menyebutkan bahwa sleep apnea membuat tidur gelisah dan berisiko memicu tekanan darah tinggi, stroke, dan gagal jantung.
Baca Juga: 9 Manfaat Ketumbar untuk Jantung dan Kesehatan
5. Disfungsi Seksual
Tak banyak yang tahu bahwa disfungsi seksual merupakan salah satu ciri-ciri penyakit jantung.
Berdasarkan penelitian di European Cardiology Review, mengungkap bahwa disfungsi ereksi adalah prediktor risiko penyakit jantung iskemik yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan penyakit yang berisiko menyebabkan kematian.
Sedangkan pada perempuan, gejalanya hasrat dan gairah berhubungan seksual yang berkurang.
Hal itu dikarenakan aliran darah yang tidak lancar ke area genital akibat jantung yang tidak sehat.
Wichita State University menyebutkan perempuan yang menderita penyakit arteri koroner dapat menderita masalah seksual, seperti:
- Masalah hasrat dan gairah
- Pelumasan pada area genital
- Orgasme
- Rasa sakit ketika berhubugan seksual
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kardiovaskular, Penyebab Kematian Nomor Satu di Indonesia
6. Mual Disertai Ingin muntah
Moms mungkin tidak akan mengira bahwa rasa mual dan ingin muntah juga merupakan salah satu ciri-ciri penyakit jantung.
Memang ciri ini tergolong jarang ditemui, tetapi mungkin bisa terjadi.
Rasa mual dan muntah biasanya muncul saat Moms mengalami silent heart attack, atau serangan jantung senyap.
Saat mengalaminya, Moms mungkin justru mengira bahwa sedang mengalami kondisi lain, seperti maag atau masuk angin.
Hal ini seringnya menyebabkan salah diagnosis atau salah penanganan.
Padahal, jika tidak segera ditangani, serangan jantung yang Moms alami bisa menjadi semakin parah.
Oleh karena itu, jika Moms mengalami mual disertai dengan ciri-ciri penyakit jantung yang lain, lebih baik segera periksakan kondisi ke dokter.
Baca Juga: Mengalami Jantung Berdebar Saat Tidur, Berbahayakah?
7. Rasa Tidak Nyaman di Bagian Dada
Ciri-ciri penyakit jantung ini biasanya menunjukkan terdapat sumbatan di bagian arteri jantung.
Rasa tidak nyaman ini bisa berupa nyeri, sesak, tekanan di bagian dada, sampai rasa seperti terbakar.
Gejalanya bisa timbul dalam beberapa menit.
Biasanya, tanda penyakit ini muncul saat Moms beristirahat atau sedang melakukan aktivitas fisik yang berat.
Jika rasa tidak nyaman hanya timbul sekali, Moms tak perlu khawatir.
Tapi, jika gejalanya berulang dan tidak segera berlalu setelah beberapa menit, segera pergi ke dokter.
8. Pusing
Ada banyak kondisi yang menyebabkan Moms mengalami pusing.
Namun, mungkin Moms tidak menyangka bahwa pusing juga menjadi ciri-ciri penyakit jantung, lho.
Hal ini bisa terjadi jika tekanan darah turun karena jantung tidak dapat memompa darah seperti seharusnya.
Oleh karena itu, apabila Moms merasakan sakit kepala yang diikuti dengan sesak napas bahkan hingga ingin pingsan, perlu segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca Juga: Mengetahui Langkah-langkah Pertolongan Pertama Serangan Jantung, Catat!
9. Sakit Perut
Kebanyakan penderita penyakit jantung mengalami sakit perut disertai dengan gangguan selera makan.
Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya pembengkakak di perut.
Biasanya gejala sakit perut disalahartikan sebagai salah makan, sehingga tindakan pengobatan yang dilakukan tidak tepat sasaran.
10. Rasa Lelah Berlebihan
Jika selama ini Moms tergolong orang yang sibuk dan aktif, sebenarnya masih cukup wajar jika sering merasa lelah.
Namun ingat, tidak semua rasa lelah itu bisa disepelekan, lho.
Ada beberapa rasa lelah yang harus diperhatikan karena bisa menjadi ciri-ciri penyakit jantung, seperti:
- Tiba-tiba merasa lelah berlebihan padahal hanya melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
- Aktivitas ringan seperti membereskan tempat tidur atau berjalan ke kamar mandi sudah membuat amat lelah.
- Tidak sedang beraktivitas tapi sudah merasa lelah dan dada terasa berat.
- Susah tidur meskipun tidak melakukan apapun.
Baca Juga: 5 Fakta Gagal Jantung, Penyebab Meninggalnya Pesinetron Hanna Kirana
11. Tubuh Bekeringat Secara Abnormal
Berkeringat saat sedang berolahraga atau karena cuaca yang sedang terik dan panas, merupakan hal yang normal terjadi.
Tetapi jika berkeringat berlebih padahal sedang tidak melakukan aktvitas apapun, hal tersebut harus diwaspadai.
Melansir dari Healthline, berkeringat pada penderita penyakit jantung disebabkan karena jantung yang berusaha keras memompa darah.
Adanya arteri yang tersumbat membutuhkan lebih banyak upaya dari jantung untuk memompa dan menyebarkan darah ke seluruh tubuh.
Sehingga, tubuh secara alami menjadi lebih berkeringat dengan tujuan untuk menjaga suhu tubuh tetap rendah selama aktivitas ekstra yang dilakukan jantung.
Bila mengalami keringat dingin atau kulit terasa lembab akibat keringat, maka segeralah lakukan konsultasi dengan dokter.
12. Sesak Napas
Jantung memompa darah yang mengandung nutrisi dan oksigen yang akan disebarkan di seluruh organ-organ tubuh.
Jika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, maka dapat memicu terjadinya sesak napas.
Sesak napas terkadang juga disertai dengan kelelahan yang tidak biasa, dan umumnya sering terjadi pada wanita.
Baca Juga: Mengenal kardiomegali, Penyakit Pembesaran Jantung yang Membahayakan
13. Nyeri pada Beberapa Bagian Tubuh
Rasa sakit dan sesak juga bisa menyebar ke area lain di tubuh, tidak hanya di sekitar dada.
Kebanyakan penderita serangan jantung juga akan merasakan sakit dari dada tersebut yang menjalar ke lengan kiri.
Selain dari lengang kiri, rasa sakit juga bisa muncul di lokasi tubuh lainnya, seperti:
- Perut atas
- Bahu
- Punggung
- Leher dan tenggorokan
- Gigi dan rahang
Melansir dari American Heart Association, kebanyakan wanita yang mengalami serangan jantung dapat menyebabkan rasa sakit khususnya di perut bagian bawah dan bagian bawah dada.
Baca Juga: 7+ Manfaat Granola untuk Diet, Bisa Mencegah Penyakit Jantung
14. Detak Jantung Tidak Teratur
Fungsi tubuh semuanya bergantung pada detak jantung yang konsisten dan stabil untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan baik.
Jika detaknya keluar dari ritme normalnya atau menjadi berdebar dengan cepat, ini bisa menjadi tanda bahwa sedang mengalami masalah pada jantung.
Perubahan ritme jantung tidak boleh diabaikan, karena ketika jantung secara konsisten keluar dari ritme detaknya, hal tersebut memerlukan intervensi medis untuk kembali ke ritme yang tepat.
Jika detak jantung tidak teratur disertai dengan pusing, terdapat tekanan pada dada, nyeri dada, atau pingsan, dapat dikonfirmasi bahwa serangan jantung sedang terjadi.
Itulah beberapa ciri-ciri penyakit jantung yang tidak boleh diabaikan.
Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut, Moms dan Dads dapat melakukan pencegahan sebelum terjadinya serangan jantung.
- https://jamanetwork.com/journals/jamainternalmedicine/fullarticle/485209
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/pmc/articles/PMC5939721/
- https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-jantung.pdf
- https://www.heart.org/en/health-topics/sleep-disorders/sleep-apnea-and-heart-disease-stroke
- https://www.healthline.com/health/heart-disease
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/symptoms-causes/syc-20353118
- https://www.webmd.com/heart-disease/guide/heart-disease-symptoms
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6331774/
- https://pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info-datin.html
- https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/warning-signs-of-a-heart-attack/heart-attack-symptoms-in-women
- https://www.healthline.com/health/heart-disease/warning-signs-heart-attack#heart-palpitations
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.