29 November 2022

Mengenal Safflower Oil dan Manfaat Kesehatan yang Bisa Didapatkan

Menyimpan manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan!
Mengenal Safflower Oil dan Manfaat Kesehatan yang Bisa Didapatkan

Apakah Moms pernah mendengar tentang safflower oil?

Minyak ini berasal dari tanaman safflower (Carthamus tinctorius L.).

Ia merupakan anggota dari famili Asteraceae, atau famili bunga matahari.

Tanaman ini berasal dari tempat-tempat seperti Cina, India, Iran dan Mesir.

Namun kini ia telah dibudidayakan di seluruh dunia, termasuk di Amerika Utara.

Tanaman ini paling sering diambil minyaknya, meskipun juga digunakan sebagai pakan ternak .

Minyak safflower berasal dari biji tanaman safflower.

Jenis Safflower Oil yang Perlu Diketahui

Ada dua jenis safflower oil atau minyak safflower yang tersedia, yakni linoleat tinggi dan oleat tinggi.

Safflower oil dengan linoleat tinggi kaya akan lemak tak jenuh ganda.

Sementara itu, safflower oil dengan oleat tinggi mengandung lebih banyak lemak tak jenuh tunggal.

Jenis safflower oil yang lebih umum di pasaran adalah jenis oleat tinggi.

Ia digunakan sebagai minyak goreng yang tahan panas, terutama untuk makanan yang digoreng seperti kentang goreng dan keripik.

Hal ini karena minyak safflower memiliki titik asap yang tinggi sekitar 232 derajat Celcius.

Selain itu, minyak safflower juga memiliki titik asap yang lebih tinggi daripada minyak lain yang biasa digunakan, seperti minyak bunga matahari dan minyak canola.

Titik asap ini adalah suhu di mana lemak mulai berasap, yang menciptakan asap beracun dan senyawa berbahaya yang disebut radikal bebas.

Sebagai aturan umum, lemak yang memiliki titik asap lebih tinggi lebih cocok untuk menumis dan menggoreng.

Baca Juga: 7 Manfaat Minyak Bunga Matahari untuk Tubuh

Kandungan dalam Safflower Oil

Kandungan dalam Safflower Oil
Foto: Kandungan dalam Safflower Oil

Seperti semua minyak, minyak safflower bukan sumber nutrisi yang baik, meskipun mengandung vitamin E yang tinggi.

Mengutip U.S. Department of Agriculture, berikut adalah rincian nutrisi untuk 1 sendok makan (13,6 gram) minyak safflower:

  • Kalori: 120
  • Lemak: 13,6 gram
  • Protein: 0 gram
  • Karbohidrat: 0 gram
  • Vitamin E: 31 persen dari nilai harian (DV)

Seperti yang Moms lihat, minyak safflower terutama terdiri dari lemak.

Selain vitamin E, itu tidak memiliki sebagian besar nutrisi lainnya.

Baca Juga: 10 Manfaat Minyak Tawon untuk Tubuh, Moms Perlu Tahu!

Manfaat Safflower Oil

Safflower oil menawarkan berbagai manfaat potensial, antara lain:

1. Sumber Asam Lemak yang Menyehatkan

Minyak safflower adalah sumber yang kaya akan asam lemak tak jenuh, termasuk lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.

Tubuh membutuhkan lemak ini untuk berfungsi.

Para ahli umumnya menganggap asam lemak tak jenuh lebih sehat daripada lemak jenuh.

Lemak dalam makanan, seperti yang ditemukan dalam minyak safflower, sangat penting untuk pengaturan hormon dan memori.

Mereka penting dalam memungkinkan tubuh untuk menyerap vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak.

Makan sedikit lemak dengan makanan juga dapat membantu seseorang untuk merasa lebih kenyang.

Minyak safflower lebih rendah dalam lemak jenuh, yang sering dianggap sebagai lemak "jahat", daripada minyak zaitun, minyak alpukat, dan minyak bunga matahari.

Diet tinggi lemak "baik" dan rendah lemak "jahat" juga memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.

Baca Juga: 14 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Tubuh yang Tak Terduga

2. Meningkatkan Kadar Gula Darah

Cek Kadar Gula Darah
Foto: Cek Kadar Gula Darah (Clevelandclinic.org)

Tinjauan yang dipublikasikan dalam PLoS Medicine menunjukkan, makanan tinggi lemak tak jenuh dapat meningkatkan kontrol glukosa darah seseorang.

Studi ini menemukan, mengganti beberapa sumber karbohidrat atau lemak jenuh dengan asam lemak tak jenuh, terutama lemak tak jenuh ganda, memiliki efek menguntungkan pada kadar gula darah, serta resistensi insulin dan sekresi insulin.

Sebuah studi dari Clinical Nutrition menyarankan bahwa mengonsumsi 8 gram (g) minyak safflower setiap hari selama 4 bulan mampu mengurangi peradangan.

Selain itu, juga mampu meningkatkan gula darah pada beberapa orang dengan diabetes tipe 2.

Penting untuk dicatat bahwa peserta dalam penelitian ini adalah wanita dengan diabetes tipe 2 yang juga mengalami obesitas dan telah melewati tahap menopause.

Para peneliti menyarankan bahwa orang mungkin menggunakan lemak makanan berkualitas bersama perawatan diabetes untuk mengurangi komplikasi.

3. Menurunkan Kolesterol

Masih dalam penelitian yang sama, kadar kolesterol darah peserta meningkat setelah penggunaan minyak safflower selama 4 bulan.

Temuan ini mendukung saran American Heart Association bahwa lemak tak jenuh dapat menurunkan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol “jahat” dalam darah.

Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Minyak safflower dapat berkontribusi pada kesehatan jantung dengan cara lain juga.

Lemak tak jenuh dalam minyak safflower dapat mengencerkan darah dan membuat trombosit kurang lengket.

Ini dapat membantu mencegah pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Minyak safflower juga memengaruhi pembuluh darah dengan merelaksasinya dan mengurangi tekanan darah.

Baca Juga: Kandungan dan Manfaat Minyak Wortel, Bagus untuk Kulit Wajah

4. Melawan Peradangan

Menurut sebuah penelitian di Clinical Nutrition, safflower oil dan asam lemak tak jenuh dalam minyak safflower meningkatkan penanda peradangan.

Ini dapat membantu dengan beberapa kondisi, termasuk diabetes dan penyakit jantung.

5. Mengatasi Kulit Kering

Safflower Mengatasi Kulit Kering
Foto: Safflower Mengatasi Kulit Kering (Orami Photo Stock)

Mengoleskan minyak safflower secara topikal ke kulit yang kering atau meradang dapat membantu menenangkannya dan membuat kulit tampak lembut dan halus.

Meskipun sebagian besar penelitian tentang minyak safflower untuk kulit bersifat anekdot, ini adalah bahan umum dalam kosmetik dan produk perawatan kulit.

Safflower oil mengandung vitamin E, yang mungkin bertanggung jawab atas beberapa manfaat kulitnya.

Vitamin E telah menjadi bahan penting dalam produk dermatologis selama beberapa dekade.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin E melindungi kulit dari efek sinar matahari dan dari radikal bebas.

Radikal bebas merupakan molekul berbahaya yang merusak sel-sel dalam tubuh dan berkontribusi terhadap penyakit.

Sebelum menggunakan safflower oil pada kulit, Moms perlu melakukan uji tempel.

Lalu, gosokkan setetes minyak ke lengan dan tunggu selama 24 jam.

Jika tidak ada reaksi yang berkembang, mungkin aman untuk digunakan.

Itulah berbagai manfaat safflower oil yang bisa Moms dapatkan.

Tertarik untuk mencobanya?

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322245
  • https://www.healthline.com/health/safflower-oil-healthy-cooking-oil#health-benefits
  • https://www.healthline.com/health/safflower-oil-for-skin#benefits

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb