10 Akibat Kekurangan Vitamin E, Salah Satunya Kelemahan Otot
Vitamin E merupakan nutrisi yang banyak ditemukan di makanan. Di dalam tubuh, vitamin E bertindak sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Vitamin E banyak terdapat di liver sebelum dilepaskan ke seluruh tubuh melalui darah.
Tubuh memerlukan vitamin E untuk meningkatkan sistem kekebalan. Selain itu, vitamin E juga berguna untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah. Vitamin E juga digunakan sel untuk berinteraksi satu sama lain.
Sama seperti kebanyakan nutrisi lain, jumlah dosis vitamin E yang dibutuhkan juga beragam sesuai dengan usia. Moms harus takaran vitamin E yang dikonsumsi sudah benar.
Dosis vitamin E yang normal untuk tubuh, biasanya berkisar antara 5,5–17 miligram per liter (mg / L). jumlah ini mungkin berbeda untuk bayi prematur dan anak di bawah 17 tahun.
Walaupun sudah ada takaran dosis yang dianjurkan, tetapi tidak sedikit orang yang kekurangan vitamin E. Lalu, apa akibat kekurangan vitamin E? Simak artikel berikut ini ya Moms.
Baca Juga: 9+ Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Meningkatkan Imun Tubuh lho!
Masalah yang Timbul Akibat Kekurangan Vitamin E
Akibat kekurangan vitamin E akan menyebabkan beberapa masalah pada tubuh. Ketika orang dewasa mengalami kekurangan vitamin E, kemungkinan besar disebabkan oleh penyakit kronis atau kondisi genetik.
Biasanya akan ada gejala yang ditimbulkan saat tubuh kekurangan vitamin E. Jika gejala tersebut tidak segera diobati, kondisi tubuh Moms akan semakin memburuk seiring waktu.
Bahkan, ini dapat menyebabkan komplikasi tambahan dan dapat memengaruhi kualitas hidup Moms secara keseluruhan.
Berikut masalah yang timbul akibat kekurangan Vitamin E Moms!
1. Lemah Otot
Vitamin E sangat penting untuk sistem saraf pusat. Ini adalah salah satu antioksidan utama tubuh, dan akibat kekurangan vitamin e menyebabkan stres oksidatif, yang dapat menyebabkan kelemahan otot.
Gejala ini merupakan gejala neurologis yang mengindikasikan kerusakan pada sistem saraf pusat.
2. Kesulitan Koordinasi dan Berjalan
Moms mungkin pernah merasa sulit untuk berkoordinasi dalam sebuah kesempatan. Hal ini mungkin akibat kekurangan vitamin E di dalam tubuh.
Karena kurangnya vitamin E dapat menyebabkan salah satu bagian saraf pusat kesulitan mengirimkan sinyal. Hal ini mungkin mengindikasikan kerusakan pada saraf pusat dan perifer.
Sistem perifer adalah jaringan saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang. Neuron ini menyampaikan pesan ke seluruh tubuh. Sistem saraf pusat berkomunikasi antara otak dan sumsum tulang belakang.
3. Mati rasa dan Kesemutan
Mati rasa dan kesemutan juga merupakan salah satu akibat kekurangan vitamin E.
Sensasi ini sering disebut neuropati perifer, dimana terjadi kerusakan pada serabut saraf dapat mencegah saraf mengirimkan sinyal dengan benar.
4. Kerusakan Penglihatan
Masalah yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E adalah kerusakan penglihatan.
Selain vitamin A, vitamin E ternyata merupakan nutrisi penting untuk penglihatan Moms.
Kekurangan vitamin E dapat melemahkan reseptor cahaya di retina dan sel lain di mata.
Hal ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan seiring waktu.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Juling Pada Anak
5. Masalah Kekebalan Tubuh
Vitamin E merupakan salah satu nutrisi penting untuk sistem kekebalan tubuh.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa akibat kekurangan vitamin E dapat menghambat sel kekebalan tubuh.
Jurnal Aging and Disease menjelaskan bahwa, kondisi seperti ini lebih rentan terhadap orang dewasa dan juga lanjut usia.
6. Penyebab Kekurangan Vitamin E
Akibat kekurangan vitamin E bisa disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya.
Banyak kondisi yang membuat tubuh Moms tidak mampu menyerap lemak secara memadai, termasuk nutrisi yang larut dalam lemak seperti vitamin E.
7. Genetik
Kekurangan vitamin E sering terjadi dalam keluarga. Mempelajari tentang riwayat keluarga dapat membuat diagnosis penyakit langka tertentu yang diturunkan menjadi lebih mudah.
Dalam beberapa kasus, akibat kekurangan vitamin E bisa jadi karena kondisi genetic yang dikenal sebagai ataksia. Kondisi ini berdasarkan neurologis dan mempengaruhi kontrol dan koordinasi otot.
Dalam GeneReviews dijelaskan bahwa kondisi ini banyak terjadi pada anak-anak antara usia 15 dan 15 tahun.
8. Kondisi Medis Tertentu
Akibat kekurangan vitamin E juga bisa menyebabkan berbagai penyakit yang sangat mengurangi penyerapan lemak. Misalnya, penyakit pankreas kronis, penyakit celiac, penyakit hati kolestatik dan fibrosis kistik.
9. Terjadi pada Bayi Prematur
Selain itu, kekurangan vitamin E sering terjadi pada bayi yang baru lahir, khususnya bayi prematur yang memiliki berat badan lahir lebih rendah dan lemaknya sedikit.
Bayi prematur memiliki risiko khusus karena saluran pencernaan yang belum matang dapat mengganggu penyerapan lemak dan vitamin E.
Akibat kekurangan vitamin E pada bayi ini juga dapat menyebabkan anemia hemolitik yang menghancurkan sel darah merah.
Baca Juga: 11 Sumber Vitamin A yang Penting untuk Bayi
10. Penyakit Jantung Koroner
Akibat kekurangan vitamin E lainnya, dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
Penelitian dalam National Institute of Health menyebutkan bahwa vitamin E dapat membantu mencegah atau menunda penyakit jantung koroner. Karenanya, kekurangan vitamin E bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.
Kandungan vitamin E juga dikatakan dapat menghambat oksidasi kolesterol jahat atau LDL.
Selain itu, vitamin E juga bisa membantu mencegah pembentukan gumpalan darah yang bisa menyebabkan serangan jantung mendadak.
Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin E
Kekurangan vitamin E dapat diatasi dengan berbagai cara. Namun, banyak ahli menjelaskan bahwa, cara terbaik dengan konsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin E di dalamnya.
Berikut makanan yang dapat Moms konsumsi untuk menambah asupan vitamin E di dalam tubuh.
1. Kacang-kacangan
Moms bisa mendapatkan vitamin E alami dengan mengkonsumsi kacang-kacangan atau biji-bijian, seperti almond, biji bunga matahari dan kacang tanah.
Selain yang berbentuk utuh, Moms juga bisa mendapat asupan vitamin E dari selai kacang.
2. Minyak Nabati
Minyak zaitun dan canola atau minyak bunga matahari juga merupakan salah satu sumber vitamin E untuk tubuh.
Moms dapat mengganti dressing salad dengan minyak zaitun atau mengganti minyak goreng dengan minyak bunga matahari.
Baca Juga: 7 Manfaat Minyak Nabati untuk Kesehatan Tubuh
3. Sayuran Hijau
Sayuran hijau merupakan salah satu sumber vitamin E yang baik untuk tubuh. Selain itu, konsumsi sayuran hijau juga dapat membantu melancarkan pencernaan Moms.
4. Telur
Moms juga bisa mendapatkan tambahan vitamin E dengan konsumsi telur. Cara terbaik untuk mendapatkan semua manfaat telur adalah dengan konsumsi secara mentah atau direbus.
5. Sereal
Sereal juga salah satu makanan yang bisa menambah asupan vitamin E ke dalam tubuh.
Makanan yang satu ini biasanya sangat disukai oleh anak-anak Moms. Bisa jadi pilihan untuk sarapan si kecil.
6. Mangga dan Kiwi
Buah-buahan merupakan makanan yang mengandung banyak nutrisi, termasuk vitamin E. Kiwi dan Mangga merupakan buah yang paling banyak mengandung vitamin E dan dapat Moms konsumsi setiap hari.
Baca Juga: 8 Resep Salad Buah Sederhana yang Juga Bisa Jadi Ide Bisnis
Seseorang sebaiknya tidak mengonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin yang larut dalam lemak, termasuk vitamin A, D, E, dan K.
Kadar vitamin E yang berlebihan dapat menyebabkan perdarahan abnormal, nyeri otot, diare, dan muntah. Pendarahan tersebut dapat meningkatkan risiko stroke dan kematian dini.
Terlalu banyak vitamin E juga dapat berinteraksi dengan pengencer darah, seperti warfarin, dan obat kemoterapi. Moms tetapi harus memberitahu dokter tentang semua suplemen dan vitamin yang dikonsumsi secara teratur.
Karena vitamin yang melebihi dosis dapat memberikan efek negatif terhadap tubuh.
Sebaiknya Moms konsultasi dengan dokter saat ingin mengkonsumsi vitamin E tambahan. Karena ada akibat kekurangan vitamin E dan kelebihan vitamin E yang berdampak pada tubuh Moms.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.