01 Februari 2022

Cara Melunakan Dot Bayi dan Tips Memilihnya

Buat Si Kecil lebih nyaman saat menggunakan dotnya
Cara Melunakan Dot Bayi dan Tips Memilihnya

Seiring bertambahnya usia Si Kecil, Moms mungkin ingin memberikan mereka dot bayi. Oleh sebab itu, yuk cari tahu cara melunakan dot bayi.

Hal ini karena beberapa produk dot bayi memiliki tekstur yang cenderung cukup keras sehingga Si Kecil mungkin akan enggan untuk menggunakannya saat menyusu.

Nah, untuk Moms yang bekerja atau mungkin telah memiliki rencana liburan keluarga, penting untuk mengajarkan bayi minum melalui dot. Jadi, pemberian ASI atau susu formula menjadi lebih praktis.

Baca Juga: Review 5 Sabun Cuci Botol Bayi, Mana yang Jadi Andalan Moms?

Cara Melunakan Dot Bayi

cara melunakan dot bayi
Foto: cara melunakan dot bayi

Foto: Orami Photo Stock

Cara melunakan dot bayi yang paling sederhana ialah dengan menghisapnya terlebih dahulu sebelum diberikan pada Si Kecil.

Moms bisa menghisap dot bayi agar menjadi lebih hangat dan lunak dan Si Kecil pun dapat dengan mudah untuk menggunakannya.

Selain itu, cara melunakan dot bayi yang satu ini juga bisa memberikan "aroma" ibu kepada Si Kecil. Jadi, bayi akan merasa sedang menyusu langsung pada payudara Moms, meski sebenarnya tidak.

Bayi pun akan dengan senang hati menyusu dengan dot melalui botol susu.

Cara melunakan dot bayi lainnya, yakni dengan merebusnya di air mendidih selama 5-10 menit agar lebih lunak dan tidak kaku.

Namun, jangan langsung memberikannya pada Si Kecil ya, Moms. Biarkan dingin dahulu sebelum memberikan dot pada bayi.

Hal lain yang perlu Moms perhatikan saat merebus dot dan botol susu bayi, yakni pastikan bahwa alat menyusu Si Kecil telah terbuat dari bahan-bahan aman sehingga bebas BPA.

Pasalnya, akan ada risiko berbahaya jika Moms merebus dot dan botol susu yang masih menggunakan BPA. Dot dan botol susu yang mengandung BPA akan melepaskan senyawa kimia berbahaya.

Menurut Journal of Bisphenol A: Understanding the Controversy, BPA terlibat dalam berbagai hasil kesehatan yang berbahaya, seperti kanker payudara dan prostat, ketidakteraturan menstruasi, kelainan genital pada bayi laki-laki.

Selain itu, termasuk infertilitas pada pria dan wanita, pubertas dini pada anak perempuan, dan gangguan metabolisme seperti diabetes dan obesitas.

Baca Juga: Review 7 Sterilizer Botol Susu Terbaik oleh Moms Orami, Mana yang Paling Favorit?

Tips Memilih Dot dan Botol Susu Bayi

Tak hanya memahami cara melunakan dot bayi, penting juga bagi Moms untuk mengetahui tips memilih botol susu.

Hal ini penting untuk dilakukan agar Si Kecil bisa menyusu dengan lebih nyaman dan aman.

Berikut hal yang perlu Moms perhatikan dalam memilih dot dan botol susu bayi:

1. Ukuran Dot yang Sesuai Usia Bayi

dot untuk bayi
Foto: dot untuk bayi (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stock

Dalam memilih dot bayi, pastikan ukurannya sesuai dengan Si Kecil ya, Moms. Hal ini untuk menghindari risiko bayi tersedak yang berbahaya.

Biasanya, merek atau produk dot untuk bayi yang dijual di pasaran memiliki berbagai ukuran yang dibedakan berdasarkan usia. Misalnya, ukuran S untuk bayi 0-3 bulan, ukuran M bagi bayi usia 3-6 bulan, dan ukuran L untuk bayi di atas 6 bulan.

Jadi, Moms perlu lebih cermat dalam memilih dot bayi jangan sampai salah membeli karena ini berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan Si Kecil saat menyusu.

Selain ukurannya, Moms juga sebaiknya memilih dot yang bentuknya mirip dengan puting payudara agar Si Kecil mau menggunakannya saat menyusu.

Semakin mirip bentuk dot dengan puting susu Moms, maka akan semakin mudah untuk mengajari Si Kecil menyusu melalui botolnya.

2. Pilih Botol Susu Sesuai Kebutuhan

Botol Susu Bayi
Foto: Botol Susu Bayi

Foto: Orami Photo Stock

Sama seperti dot bayi, botol susu juga memiliki berbagai ukuran yang bisa Moms pilih sesuai dengan kebutuhan Si Kecil.

Biasanya, Moms dapat menemukan botol susu untuk bayi dalam ukuran yang lebih kecil (sekitar 4-5 ons) dan ukuran yang lebih besar (sekitar 8-10 ons).

Nah, jika Moms ingin membeli botol untuk bayi baru lahir, memilih botol susu yang berukuran kecil mungkin bisa jadi pilihan tepat.

Selain itu, botol susu berukuran kecil akan lebih mudah dibawa kemana pun karena tidak memakan banyak tempat dan lebih praktis.

Namun, apabila Moms ingin menghemat, bisa memilih untuk membeli botol yang besar sekaligus. Mengingat bayi akan cepat untuk tumbuh dan berkembang.

Selain ukuran, Moms juga disarankan untuk memilih botol susu yang dilengkapi dengan fitur ventilasi. Botol dengan fitur ventilasi khusus ini dapat membatasi jumlah udara yang bayi masuk.

Jadi, dapat mengurangi gas dan gumoh pada bayi sehingga Moms bisa mencegah kerewelan Si Kecil.

Baca Juga: Review 3 Dot Bayi Baru Lahir Favorit Moms Orami, Mana yang Paling Pas untuk Si Kecil?

2. Pastikan Terbuat dari Bahan yang Aman

botol susu
Foto: botol susu

Foto: Orami Photo Stock

Hal penting lainnya yang perlu Moms perhatikan dalam memilih dot dan botol susu untuk Si Kecil adalah dengan memastikan keduanya terbuat dari bahan-bahan aman.

Umumnya, dot bayi terbuat dari bahan berupa silikon yang lebih kaku tetapi tahan lama atau lateks lebih lembut dan tidak bertahan lama.

Moms perlu bijak dalam memilih dot bayi karena beberapa anak bisa saja memiliki alergi terhadap lateks.

Sementara itu, botol bayi tersedia dalam berbagai bahan, yang meliputi:

  • Plastik

Botol yang terbuat dari plastik sangat ringan dan tahan pecah. Namun, botol tersebut perlu diganti lebih sering daripada jenis lainnya.

Botol plastik umumnya dianggap aman saat ini karena kebanyakan sudah terbuat dari bahan-bahan yang bebas BPA.

Meskipun demikian, American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan bahwa kita tidak dapat benar-benar yakin tentang kesehatan dan keamanan plastik untuk anak-anak, terutama saat dipanaskan dalam microwave atau mesin pencuci piring.

  • Kaca

Botol susu yang terbuat dari kaca banyak dipilih oleh para orang tua karena daya tahannya yang lebih lama, tetapi juga lebih berat, lebih mahal, dan mudah pecah.

Jika Moms ingin memilih botol dari kaca, Moms dapat membeli selongsong silikon yang dapat mencegah botol kaca pecah jika terjatuh.

  • Silikon

Botol susu dari bahan silikon food grade terkesan ringan, fleksibel, dan dibuat tanpa BPA. Namun, botol susu yang satu ini cenderung lebih sulit ditemukan dan lebih mahal daripada botol lain.

  • Baja Tahan Karat (Stainless steel)

Botol susu yang terbuat dari baja tahan karat ini memiliki ketahanan penggunaan yang sangat lama dan tidak mengandung racun, tetapi memiliuki harga jual yang lumayan.

Selain itu, Moms juga tidak dapat melihat bagian dalam botol stainless steel sehingga lebih sulit untuk mengetahui berapa banyak susu yang dikonsumsi Si Kecil.

Itu dia Moms, cara melunakan dot bayi dan tips dalam memilihnya.

Jangan lupa untuk selalu membersihkan botol susu dan dot Si Kecil usai pemakaian untuk mencegah kontaminasi bakteri dan jamur ya, Moms.

  • https://www.parents.com/baby/feeding/bottlefeeding/picking-a-baby-bottle/
  • https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/2165079915623790

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb