13 Juni 2024

Cara Menghitung Bunga Deposito, Pahami Sebelum Memulai!

Pelajari caranya untuk menyusun strategi investasi

Moms, tahukah cara menghitung bunga deposito?

Deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya bisa dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu.

Selain mencari cuan, mengetahui cara menghitung bunga deposito juga bisa menjadi strategi untuk memaksimalkan investasi.

Walau tidak bisa diambil dalam jangka waktu tertentu, setidaknya Moms bisa mengetahui seberapa banyak keuntungan yang akan didapatkan.

Yuk, kenali deposito lebih dalam hingga cara menghitung buga deposito berikut ini!

Baca Juga: 10 Arti Bunga Melati dan Filosofi di Balik Keindahannya

Pengertian Bunga Deposito

Ilustrasi Cara Menghitung Bunga Deposito
Foto: Ilustrasi Cara Menghitung Bunga Deposito (Istockphoto.com)

Deposito adalah sebuah produk investasi yang disediakan oleh perbankan dan menawarkan tingkat pengembalian yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.

Produk ini sangat cocok bagi nasabah yang mencari instrumen investasi dengan risiko yang relatif rendah.

Salah satu alasan mengapa deposito dianggap sebagai instrumen yang aman adalah karena dananya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Ini memberikan perlindungan terhadap dana nasabah hingga batas tertentu jika terjadi masalah pada bank tempat deposito ditempatkan.

Namun, ada beberapa karakteristik deposito yang perlu diperhatikan oleh calon nasabah. Salah satunya adalah keterbatasan dalam pengambilan dana.

Nasabah tidak dapat menarik dananya sewaktu-waktu seperti pada rekening tabungan biasa.

Dana yang ditempatkan dalam deposito harus dibiarkan selama jangka waktu tertentu yang telah disepakati, yang dikenal sebagai tenor.

Jika nasabah mengambil dana sebelum tenor berakhir, biasanya akan dikenakan penalti atau denda.

Sementara itu, dilansir dari Investopedia, setiap bank yang menawarkan investasi deposito memberikan suku bunga yang berbeda-beda.

Ini berarti bahwa meskipun deposito menawarkan pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan tabungan, suku bunga yang diberikan tidak melebihi tingkat suku bunga acuan yang ditetapkan oleh BI.

Selain itu, bank juga menyediakan berbagai pilihan jangka waktu deposito atau tenor.

Nasabah dapat memilih tenor yang sesuai dengan kebutuhan mereka, mulai dari satu bulan, tiga bulan, enam bulan, hingga dua belas bulan.

Pilihan tenor ini memberikan fleksibilitas bagi nasabah untuk menyesuaikan investasi mereka dengan rencana keuangan masing-masing.

Secara keseluruhan, deposito merupakan pilihan investasi yang menarik bagi mereka yang menginginkan keuntungan lebih tinggi dari tabungan biasa..

Hal ini tetap dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Dengan memahami karakteristik dan syarat-syarat yang berlaku, nasabah dapat memanfaatkan produk deposito secara optimal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial mereka.

Baca Juga: 5 Aplikasi Investasi untuk Pemula yang Aman dan Mudah!

Cara Menghitung Bunga Deposito

Ilustrasi Cara Menghitung Bunga Deposito
Foto: Ilustrasi Cara Menghitung Bunga Deposito (Istockphoto.com)

Moms mungkin penasaran, bagaimana cara menghitung bunga deposito dengan simpanan mencapai 100 juta hingga 1 miliar?

Dilansir dari The Balance, ada dua cara yang bisa digunakan untuk menghitung bunga deposito per bulannya.

Tujuan mengetahui cara menghitung bunga deposito sendiri adalah untuk membuat strategi supaya investasi deposito dapat menghasilkan keuntungan lebih.

Dengan keuntungan atau profit lebih tersebut, Moms tentu bisa memanfaatkan uangnya untuk beragam kebutuhan, seperti pendidikan anak.

Yuk, pelajari cara menghitung bunga deposito berikut ini!

1. Berdasarkan Total Pendapatan per Bulan

Untuk mengetahui bunga deposito setiap bulannya, Moms bisa menghitung bunga deposito berdasarkan total pendapatan per bulan.

Berikut cara menghitung bunga depositonya:

Total Bunga = (Jumlah setoran x suku bunga x 80% x 30 hari) : 365 hari

Angka 80% didapatkan dari persentase pendapatan dikurangi persentase pajak yang harus ditanggung, yaitu antara 100%-20%.

Baca Juga: 5 Cara Investasi Saham bagi Pemula, Yuk Coba!

Ambil contoh, Moms ingin setor deposito sebesar Rp20.000.000 untuk waktu 6 bulan.

Pada saat itu, suku bunga deposito yang berlaku adalah 6% dengan pengurangan pajak ditanggung sebesar 20%.

Maka, cara menghitung bunga deposito per bulan adalah:

  • (Jumlah setoran x suku bunga x 80% x 30 hari) : 365 hari
  • (Rp20.000.000 x 6% x 80%x 30 hari) : 365 hari
  • 28.800.000 : 365
  • = Rp78.904

Berdasarkan perhitungan, keuntungan yang didapatkan dari bunga setiap bulannya yaitu Rp78.904.

Baca Juga: Saldo Minimal BRI Mulai dari Rp5 Ribu hingga Rp50 Ribu, Tergantung Jenis Tabungan!

Karena Moms menyimpan deposito dengan tenor 6 bulan, maka bunga per bulan dapat dikalikan selama 6 bulan untuk mendapatkan total bunga yang didapatkan.

Cara menghitung bunga deposito selanjutnya yaitu berdasarkan total pendapatan per jatuh tempo.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.