7 Contoh Ceramah Singkat tentang Sedekah, Berikut Hadisnya
Apa saja ceramah singkat tentang sedekah yang bisa dipahami?
Sedekah merupakan perbuatan baik yang harus dikenalkan ke anak.
Kita sebagai orang tua, bisa mengajak anak melakukan perbuatan baik ini dengan melakukan ceramah singkat tentang sedekah.
Ceramah singkat tentang sedekah juga bisa membuat anak memahami keutamaannya dan pahala apa saja yang bisa mereka dapatkan.
Lalu, jika anak memiliki tugas sekolah menulis ceramah, tidak ada salahnya juga untuk membuat ceramah singkat tentang sedekah.
Apalagi, tema ini sangat lekat dengan kehidupan dan beberapa hadis tentang sedekah pun biasanya mudah untuk diingat.
Nah, jangan bingung saat akan membuatnya, beberapa contoh ceramah singkat tentang sedekah di bawah ini mungkin dapat membantu Moms.
Baca Juga: 11+ Tips Membangun Keluarga Harmonis menurut Islam
Contoh Ceramah Singkat Tentang Sedekah yang Istikamah
Ada beragam contoh ceramah singkat tentang sedekah yang bisa diamalkan.
Berikut daftar contoh ceramah singkat tentang sedekah:
1. Ceramah Sedekah Harta
Contoh ceramah singkat tentang sedekah pertama yang bisa diketahui meliputi:
- Pembukaan Ceramah
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
حَمْدًا و شُكْرًا وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَّ اِلَّا بِاللهِ
Hadirin yang dirahmati Allah SWT, Islam merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin.
Agama yang memberikan kemudahan kepada para pemeluknya yang ingin berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
Tidak ada ketentuan nominal yang mesti dikeluarkan ketika akan bersedekah.
Ini menandakan, bahwasanya semua orang bisa bersedekah, meski hanya dengan tenaganya.
Jika mempunyai harta berlimpah, dapat bersedekah dengan hartanya.
Bagi yang mempunyai ladang, bisa bersedekah dengan hasil panennya.
Sementara yang hanya mempunyai tenaga, bisa bersedekah dengan hanya menggunakan tenaganya.
Ketika bersedekah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena sejatinya, sedekah tidak akan mengurangi rezeki.
Secara dzahir mungkin terlihat berkurang, tapi, Allah SWT akan membalasnya berlipat-lipat ganda.
Tentu saja, balasan sedekah itu bisa dalam bentuk rezeki yang lain.
Mungkin diberikan dalam bentuk kesehatan, anak-anak yang saleh, atau yang lainnya.
- Dalil Tentang Bersedekah
Berikut dalil pertama dalam ceramah singkat tentang sedekah yang dikutip dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
(Maṡalullażīna yunfiqụna amwālahum fī sabīlillāhi kamaṡali ḥabbatin ambatat sab'a sanābila fī kulli sumbulatim mi`atu ḥabbah, wallāhu yuḍā'ifu limay yasyā`, wallāhu wāsi'un 'alīm)
Artinya: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.
Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia Kehendaki dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 261)
- Moral Ceramah
Bayangkan, berapa banyak yang akan Allah SWT berikan ketika kita bersedekah? Sampai kapanpun, kita tidak akan bisa menghitungnya.
Karena yang digunakan untuk menghitung balasan kebaikan tersebut bukan lagi hitung-hitungan manusia, melainkan matematika Allah yang Maha Kasih, masya Allah.
Namun, ketika belum bisa bersedekah banyak, bisa dimulai dengan sedekah yang sedikit.
Kita bahkan bisa mulai bersedekah hanya 1.000 rupiah saja per harinya.
Apakah nominal ini besar? Mungkin bagi kita, 1.000 tidak ada artinya.
Namun, bagi orang di luar sana bisa jadi 1.000 rupiah merupakan nominal yang sangat besar.
Oleh karena itu, mulai diistikamahkan sedekah meski hanya 1.000 rupiah per hari.
Karena dari 1.000 rupiah itu, akan banyak kebaikan yang Allah SWT berikan dan akan ada orang-orang yang terbantu.
Demikian dari saya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga: Syukuran 4 Bulanan Dalam Islam, Berikut Penjelasannya
2. Ceramah Kebaikan Sedekah
Ceramah singkat tentang sedekah ini menggambarkan kebaikan dari seseorang yang bersedekah.
Simak ceramahnya di bawah ini, ya!
- Pembukaan
Assalamu’alaikum warrohmatullohi wabarakaatuh.
Alhamdulillahilladzii hadaa naa lihadzaa wamaa kunnaa linahtadiya laulaa an hada naa Alloh, asyhadu an laa ilaha illalloh wahdahu laa syarikalahu;
allohumma sholli ‘ala Muhammadin wa ‘ala ali Muhammad, waman ya’tashim billaahi faqod hudii ila shiraatim mustaqiim, amma ba’du.
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT, dalam kehidupan sehari-hari terdapat kebaikan dan ada keburukan yang merupakan sunatullah.
Termasuk ada manusia yang kaya bahkan sangat kaya, tapi ada pula yang miskin bahkan sangat miskin.
Adanya kaya dan miskin dalam kehidupan sosial manusia, itu sesungguhnya mengandung tuntutan bagi umat Islam untuk bisa saling berbagi.
- Dalil Al-Qur'an
Islam adalah agama yang sangat mengutamakan untuk berbagi kepada sesama dan keadilan sosial bagi umat manusia.
Berbagi dapat kita lakukan dengan sedekah harta, waktu, tenaga dan pikiran (ilmu pengetahuan), bahkan senyum saja adalah sedekah.
Itu disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW:
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
Artinya: “Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR Tirmidzi)
Sedekah berasal dari bahasa Arab (ةَقَصد ) yang berarti memberikan.
Sedangkan menurut istilah, sedekah adalah memberikan sesuatu kepada seseorang yang membutuhkan dan hanya mengharap rida Allah SWT.
Dengan kata lain, sedekah adalah pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara sukarela tanpa ditentukan jumlahnya.
Yang paling umum, sedekah dapat dilakukan dengan harta yang dimiliki.
- Keutamaan Sedekah
Sedekah mempunyai keutamaan karena dituntunkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an:
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
(Man żallażī yuqriḍullāha qarḍan ḥasanan fa yuḍā'ifahụ lahū aḍ'āfang kaṡīrah, wallāhu yaqbiḍu wa yabṣuṭu wa ilaihi turja'ụn)
Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.
Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS Al Baqarah: 245)
Dari ayat tersebut diketahui bahwa sedekah adalah amalan yang dijanjikan oleh Allah SWT, dengan balasan yang berlipat ganda.
Balasan orang yang bersedekah dengan ikhlas hanya mengharap rida Allah SWT adalah surga. Selain itu, sedekah tidak akan mengurangi harta.
Baca Juga: 3 Tanda Sakaratul Maut Sudah Mendekat dalam Islam
- Moral Ceramah
Belum ada ceritanya bahwa orang yang rajin bersedekah dengan ikhlas, kemudian jadi bangkrut dan miskin karena sedekah yang dijanjikan tidak akan mengurangi harta.
Rasulullah SAW bersabda:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
Artinya: “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR Muslim)
Adalah Abdurrahman bin Auf, salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat kaya.
Dia punya kegemaran bersedekah dengan hartanya. Harta yang disedekahkan jika dinilai dengan uang sekarang sangatlah banyak.
Apakah Abdurrahman bin Auf menjadi miskin dengan sedekahnya? Tidak.
Justru kekayaannya makin bertambah dan peninggalan kekayaannya masih ada hingga sekarang.
Dia ingin miskin dengan mensedekahkan harta sebanyak-banyaknya.
Namun, bukannya miskin, tapi hartanya malah berlipat ganda.
Ada banyak sekali manfaat sedekah yang lain seperti pemerataan kesejahteraan, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.
Hal ini akan membuat kehidupan sosial masyarakat menjadi tentram, damai, karena kebutuhan-kebutuhan orang-orang yang tercukupi dengan baik.
- Penutupan
Dari penjelasan ceramah singkat tentang sedekah ini, jelas bahwa sedekah adalah perintah Allah SWT yang jika dilaksanakan dengan baik dan ikhlas.
Tentunya akan bermanfaat bukan hanya untuk orang lain, tapi kembali juga kepada kita sendiri.
Demikian ceramah singkat tentang sedekah ini, semoga makin meningkatkan keimanan kita semua dan keinginan kita untuk semakin memperbanyak sedekah. Aamiin.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.