10 Dampak Negatif Televisi bagi Anak dan Cara Menghindarinya
Dampak Positif Televisi untuk Anak-anak
Selain dampak negatif, televisi juga memiliki nilai positif lho.
1. Sarana Edukasi
Tontonan yang berkualitas dapat menjadi sarana edukasi untuk anak-anak lho, Moms.
Pilih tayangan yang memiliki nilai edukasi, seperti kuis atau kartun edukasi untuk anak-anak.
Cara ini cocok untuk Moms yang memiliki anak dengan tipe audio visual.
Biasanya, anak-anak akan lebih mudah mengerti lewat tayangan dibandingkan harus belajar dengan buku.
Ingat! Hal ini hanya berlaku untuk tayangan sesuai dengan usia Si Kecil.
Baca Juga: 18 Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan dan Ibu Hamil, Simak!
2. Menghilangkan Stres
Dampak positif lain dari tayangan televisi adalah menghilangkan stres.
Acara televisi dapat menjadi pelampiasan emosi yang sehat bagi anak-anak.
Apalagi, jika mereka mengalami stres di lingkungan sekolah.
Sebab, televisi dapat melindunginya dari tekanan emosional yang berdampak negatif.
3. Inspirasi
Acara televisi dapat menginspirasi anak-anak dan mendorong mereka untuk mencoba hal-hal baru.
Anak-anak mungkin akan mendapatkan inspirasi dari televisi, ketika ingin mengerjakan tugas sekolah.
Cara Menghindari Dampak Negatif Televisi terhadap Anak
Setelah mengetahui seluruh dampak negatif televisi pada anak, Moms kemungkinan akan mencari tahu bagaimana langkah mengatasinya.
Dilansir dari Kids Health, Moms harus membatasi waktu menonton anak-anak.
Selain itu, Moms juga dapat melakukan beberapa hal berikut untuk menghindari dampak negatif televisi untuk anak.
1. Pilih Acara Berkualitas
Saat membiarkan anak-anak menonton televisi, pastikam memiliki acara yang berkualitas.
Pilih acara anak-anak seperti serial animasi yang merangsang imajinasi anak, seperti Upin dan Ipin misalnya.
Tayangan tersebut dapat memberikan banyak pelajaran hidup sesuai dengan usia Si Kecil.
Anak-anak juga dapat terangsang imajinasinya saat menyaksikan acara tersebut.
2. Selalu Dampingi Anak
Jika tidak ingin kehilangan waktu dengan anak, Moms sebaiknya menemani saat menonton televisi.
Jadikan menonton televisi sebagai waktu berharga bersama anak.
Selama menyaksikan tayangan televisi, Moms dapat mengajarkan hal-hal baru kepada Si Kecil.
Selain itu, Moms juga dapat mengontrol tayangan-tayangan televisi yang dapat disaksikan anak-anak.
3. Jangan Meletakkan Televisi di Kamar Anak
Cara mengatasi dampak negatif televisi berikutnya adalah tidak meletakkan televisi di kamar Si Kecil.
Hal ini perlu diperhatikan, karena anak-anak akan terlalu bebas menonton televisi di kamar tanpa pengawasan.
Selain itu, waktu tidur anak-anak juga mungkin terganggu karena terlalu banyak menonton televisi.
4. Tidak Membuat Aturan Terlalu Ketat
Saat tidak ingin anak terlalu banyak menonton televisi, sebaiknya Moms jangan buat aturan terlalu ketat.
Hal ini mungkin dianggap baik, tetapi tidak untuk anak-anak lho, Moms.
Mereka mungkin akan menonton televisi diam-diam jika mendapat larangan yang ketat.
Baca Juga: 15 Karakter INTJ, Pemikir Rasional yang Kreatif dan Mandiri
Sebagai alat komunikasi dan hiburan yang begitu mendalam pengaruhnya, televisi memiliki dua sisi: manfaat dan kerugian.
Meskipun banyak program televisi yang dirancang untuk mendidik dan menghibur anak-anak, kita tidak bisa mengabaikan dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh konsumsi televisi yang berlebihan.
Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi dan membatasi durasi serta jenis tayangan yang disaksikan oleh anak-anak mereka.
- https://parenting.firstcry.com/articles/impact-of-television-t-v-on-children-know-about-positive-and-negative-effects/
- https://kidshealth.org/en/parents/tv-affects-child.html
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9431368/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3920399
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/television-and-children
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3949990/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7082246/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.