80 Topik Obrolan Deep Talk dengan Pasangan, Makin Intim!
Deep talk atau deep conversation umumnya dilakukan oleh orang-orang yang sudah dalam tahap akrab dan ingin mengenal lebih jauh.
Kegiatan ini penting untuk dilakukan ketika seseorang ingin memiliki hubungan yang lebih serius atau sekedar ingin mengenal seseorang lebih jauh.
Topik yang dibicarakan pun beragam namun akan meninggalkan kesan.
Namun, bukan hanya untuk mereka yang baru mulai saling mengenal, deep talk juga bisa dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah, agar hubungan semakin dekat dan erat.
Apa itu Deep Talk?
Deep talk adalah salah satu cara mengenal seseorang lewat pembicaraan atau obrolan.
Deep talk juga bisa dilakukan dengan keluarga, sahabat, bahkan teman dekat.
Tujuannya dari obrolan mendalam ini biasanya untuk mengetahui perasaan terjujur atau mengenal seseorang lebih jauh lewat cara pandang atau topik obrolannya.
Dilansir dari Baby Center, deep talk terjadi ketika Moms memiliki obrolan dengan lawan bicara lebih dalam dari biasanya.
Jika biasanya Moms hanya membicarakan tentang kegiatan harian, obrolan mendalam ini bisa membawa Moms lebih serius.
Lawan bicara atau bahkan Moms bisa mencurahkan perasaan atau memberikan cara pandang secara jujur.
Manfaat Deep Talk
Kegiatan deep conversation ini sedang banyak diperbincangkan di media sosial.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, ketika kita membuka obrolan yang serius dan mendalam, hal ini bisa membuat hubungan kita dengan orang lain pun semakin akrab.
Jadi, tidak heran ketika dua orang yang saling tertarik ingin melakukan kegiatan ini.
Terlebih, kita juga bisa mengerti apa yang ada di benak pasangan ketika kita melakukan obrolan serius.
Hal-hal yang ia rasakan dan ada di kepala akhirnya bisa disampaikan dengan baik.
Jadi, kenapa sih deep talk itu diperlukan? Lalu, apa lagi manfaatnya? Yuk, simak di sini!
1. Membuat Diri Lebih Bahagia
Salah satu manfaat deep talk adalah membuat kita menjadi lebih bahagia.
Dilansir dari studi di jurnal Psychological Science, melakukan obrolan mendalam menjadi salah satu indikasi seseorang bahagia.
Ketika seseorang secara rutin melakukan deep talk atau berbicara dengan orang lain, maka kualitas hidupnya juga akan meningkat dan menjadi lebih bahagia.
Obrolan menarik, penuh makna dan kompleks bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan rasa kesepian.
2. Memiliki Hubungan yang Lebih dekat dan Erat
Tak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial.
Ketika obrolan menjadi semakin bermakna, hal itu bisa mempererat hubungan dan menghilangkan rasa kesepian.
Meski seseorang memiliki kepribadian introver, hal itu tak membuat mereka menjadi tak butuh berinteraksi.
Orang dengan kepribadian introver pun butuh melakukan sosialisasi seperti kepribadian ekstrovert dan ambivert.
Ketika bertemu dengan seseorang yang satu frekuensi, kita bisa memulai untuk mencari topik pembicaraan yang sama-sama bermakna untuk kedua belah pihak.
Misalnya, Moms adalah orang tua baru yang memiliki grup dengan keadaan serupa.
Moms bisa mulai pembicaraan dengan topik berapa jam mereka tidur setelah punya anak, dan lain sebagainya.
3. Hadirnya Dukungan Emosional
Membagikan cerita atau pengalaman dengan orang lain membuat lawan bicara menjadi mengerti kita lebih dalam.
Dengan mendengarkan orang lain, kita juga bisa memahami kesulitan hidup mereka, sifat mereka, cara mereka berpikir dan lain sebagainya.
Terlebih, ketika kita terbuka, maka kita bisa mendapatkan dukungan emosional atau dukungan moral dari orang lain yang mengerti.
Tentunya hal ini bisa membuat kita lebih lega dan beban kehidupan menjadi terasa lebih ringan.
Tak sampai di sana, ketika kita menemukan seseorang dengan permasalahan hidup, pengalaman, atau kisah yang sama, kita tidak akan merasa sendirian dalam menghadapi kesulitan.
4. Mengurangi Risiko Terkena Gangguan Mental
Seperti yang sudah disebutkan, manusia adalah makhluk sosial.
Memiliki perasaan stres, kesepian, dan toxic relationship menjadi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami gangguan mental.
Agar hal ini bisa dihindari, kita memerlukan support system yang baik dan bisa mengerti cara pandang kita.
Melalui percakapan yang sehat, jujur, dan terbuka orang yang dipercaya, Moms tentu akan lebih mudah untuk terbuka.
Sikap terbuka ini bisa membuat Moms merasa bahwa diterima dan tentunya lebih lega.
Obrolan mendalam dengan orang terdekat bisa menjadi salah satu cara menghilangkan stres, Moms!
Langkah-Langkah Melakukan Deep Talk dengan Pasangan
Jika Moms merasa selama ini kurang melakukan quality time bersama dengan pasangan, deep talk bisa menjadi sebuah solusi.
Dengan melakukan hal ini, kita jadi lebih mengerti perasaan Dads dan bisa menemukan jalan keluarnya bersama-sama.
Berikut langkah-langkah melakukan deep talk dengan pasangan!
1. Tanyakan Kabar
Ketika kurang melakukan waktu berkualitas, tentu kita hanya melihat keseharian tanpa mengetahui secara pasti isi hatinya.
Hindarilah pertanyaan dengan jawaban 'ya' atau 'tidak.' Moms bisa mencoba mengawali deep talk dengan menanyakan kabar Dads.
Tanyakan apa yang membuat ia sibuk dan apa yang terjadi di kantor sehingga kurang bisa meluangkan waktu di rumah.
Pekerjaan di kantor yang menumpuk terkadang membuat kita terlalu lelah sehingga ingin langsung beristirahat ketika sampai di rumah.
2. Mulai Cerita Terlebih Dahulu
Terkadang akan terasa menegangkan jika kita tiba-tiba menanyakan sesuatu pada pasangan. Ada baiknya jika Moms mulai bercerita terlebih dahulu.
Mulailah dengan menceritakan kegiatan seru harian atau perkembangan Si Kecil atau Moms juga bisa bercerita tentang kesulitan yang tengah Moms hadapi.
Pastikan suasana nyaman ketika sedang mulai bercerita. Ciptakanlah "zona aman" agar Moms dan Dads bisa saling mengerti lebih dalam.
Pastikan Dads juga tidak dalam keadaan terlalu lelah atau emosional sehingga bisa menjadi pendengar yang baik.
3. Menanyakan Pandangan
Jika Moms ingin memutuskan sesuatu namun tidak yakin, Moms bisa menanyakan pandangan pasangan tentang hal tersebut.
Misalnya jika Moms perlu memutuskan mengenai sekolah yang baik untuk anak. Keputusan ini tentunya tidak bisa dilakukan sebelah pihak saja.
Menanyakan pandangan pasangan adalah hal yang wajib. Keputusan serius ini pun perlu dilakukan lewat obrolan serius.
Cobalah untuk berdiskusi ringan mengenai hal ini. Moms bisa memberikan pandangan mengenai pilihan sekolah yang Moms buat.
Meski demikian, Moms juga perlu mendengarkan pendapat Dads. Jangan sampai perbedaan pandangan membuat Moms dan Dads bertengkar, ya!
Deep talk sendiri dimaksudkan agar kedua belah pihak lebih memahami cara berpikir masing-masing.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.