01 Desember 2023

Disleksia pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Disleksia merupakan gangguan belajar yang ditandai kesulitan membaca, menulis, dan bicara
Disleksia pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Disleksia pada Anak

Cara Mengatasi Disleksia pada Anak
Foto: Cara Mengatasi Disleksia pada Anak (Languageduringmealtime.com)

Menurut Asosiasi Disleksia Internasional, studi pencitraan otak yang dilakukan pada individu dengan disleksia menunjukkan perubahan setelah mereka menerima instruksi membaca.

Fakta penyakit ini, dengan intervensi yang benar, otak mampu berubah.

Disleksia adalah kelainan yang terjadi saat lahir dan tidak dapat dicegah atau disembuhkan. Tetapi dapat dikelola dengan instruksi dan dukungan khusus.

The Brain Foundation di Australia mencatat, meskipun prospek penderitanya tergantung pada keparahan gangguan mereka, mayoritas bisa hidup normal dan produktif.

Adapun beberapa cara mengatasi disleksia pada anak, antara lain:

1. Teknik Belajar yang Tepat

Ketika buah hati menderita disleksia, mereka mungkin membutuhkan dukungan pendidikan tambahan dari sekolah dan juga orang tuanya.

Tidak jarang, anak-anak dengan disleksia merasa malas sekolah karena merasa berbeda dari teman-teman mereka.

Dengan dukungan yang tepat, tidak ada alasan untuk anak tidak dapat bersekolah di sekolah umum, meskipun dari mereka banyak yang sekolah di sekolah khusus.

Disleksia dapat ditangani dengan pendekatan dan teknik pendidikan yang dirancang khusus untuk kondisi ini.

Tes psikologis akan membantu guru dalam menentukan program pengajaran yang sesuai.

Guru dapat menggunakan teknik yang melibatkan pendengaran, penglihatan dan sentuhan untuk meningkatkan keterampilan membaca pada anak.

Sebagai contoh, merekam materi pelajaran kemudian memperdengarkan kembali pada anak.

Selain itu, bisa juga dengan menelusuri dengan jari bentuk huruf yang digunakan dan kata yang diucapkan dapat membantu dalam memproses informasi.

Baca Juga: 6 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar, Kata Dokter!

2. Bantuan Teknologi

Anak Belajar dengan Teknologi
Foto: Anak Belajar dengan Teknologi (Orami Photo Stock)

Teknologi seperti komputer dan perangkat lunak lainnya adalah cara mengatasi disleksia pada anak.

Ini dapat memudahkan anak membaca dan menulis dengan bantuan teknologi.

Mengutip Mayo Clinic, teknologi seperti pengolah kata dan video dapat membantu anak-anak menangkap informasi lebih cepat.

Namun meski menggunakan bantuan teknologi, Moms juga perlu membatasi penggunaan elektronik pada anak-anak.

Khusus untuk anak di bawah usia 1 tahun, disarankan untuk menghindari penggunaan laptop atau tablet sebagai media pembelajaran.

Sedangkan untuk usia di atas 1 tahun maksimal 1 jam screen time setiap harinya.

3. Terapi untuk Anak Disleksia: Terapi Bahasa

Karena ini adalah masalah bahasa, tantangan sering kali dimulai dengan kesadaran fonologis, suatu keterampilan bahasa yang sangat penting untuk kemampuan baca pada buah hati.

Anak-anak dengan disleksia sering mengalami kesulitan mengenali dan bekerja dengan suara dalam kata-kata. Mereka cenderung kesulitan belajar membaca.

Untuk itu, coba minta bantuan pada terapis bahasa yang dapat mengajari anak-anak untuk mengenali bunyi kata.

Mereka juga dapat mengajarkan fonik, yang meliputi menghubungkan huruf dengan suara yang sesuai dan memecah kata menjadi suara individu.

Pada tahapan ini, anak-anak juga belajar melafalkan kata-kata yang tidak mereka ketahui. Proses ini dikenal sebagai decoding, dan itu inti dari membaca.

Biasanya terapis bahasa ini dapat dilakukan oleh psikolog, guru, spesialis membaca, dan ahli patologi wicara-bahasa yang berfokus pada kemampuan belajar anak.

4. Memberikan Pemahaman

Ada juga banyak cara untuk membantu anak dalam membaca di rumah.

Namun ada langkah lebih penting dari mengajarkan anak disleksia dalam melancarkan teknik berbicaranya.

Membuat anak terbuka dengan orang tuanya untuk bercerita adalah cara mengatasi disleksia yang sama pentingnya.

Dimulai dengan anak berbicara secara terbuka dan bertukar pikiran dengan orang tuanya.

Dengan memulai percakapan, orang tua dapat mengatur anak untuk berbicara lebih banyak, entah tentang disleksia atau hal lainnya yang anak ingin ketahui.

Berikan pemahaman kepada anak bahwa disleksia adalah kondisi yang dapat ditangani dengan berbagai terapi.

Dengan dukungan yang tepat, anak akan berkembang dalam proses belajarnya dan tak mudah tersinggung.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Mengatasi disleksia pada anak bisa dengan bergabung kelompok atau komunitas dengan disleksia.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb