Doa Melembutkan Hati Anak agar Tumbuh Tidak Keras Kepala
Cara Mendidik Anak yang Keras Hati
Tak hanya menerapkan doa melembutkan hati anak, Moms dan Dads juga perlu berusaha dengan menerapkan cara mengasuh anak yang tepat.
Berikut beberapa tips dalam mendidik anak yang keras hatinya:
1. Beri Contoh yang Baik
Agar Si Kecil memiliki hati yang lembut dan mudah diatur, Moms perlu memberikannya contoh.
Misalnya, dengan cara bersikap tenang. Jangan justru menjadi orang tua yang pemarah karena berteriak hanya membuat percakapan Moms dan Dads dengan Si Kecil menjadi adu teriakan.
Tentu saja, hal ini justru akan memperkeruh suasana dan membuat anak lebih sulit untuk diatur.
Jadi, bantulah anak Moms mengubah sikapnya menjadi lebih dengan tidak hanya memerintah mereka, tetapi turut mencontohkannya.
Apabila Si Kecil sulit ditenangkan, coba alihkan perhatian mereka pada aktivitas yang bisa membuat diri lebih tenang.
Hal ini seperti bermeditasi, berolahraga, atau mendengarkan musik.
Baca Juga: 20+ Nama Bayi Perempuan Islam yang Jarang Dipakai, Unik!
2. Coba Dengarkan dan Pahami
Sikap anak yang keras kepala mungkin berasal dari orang tua yang tak pernah mendengarkan dan memahami perasaan mereka.
Oleh karena itu, Moms dan Dads bisa coba mendengarkan mereka terlebih dahulu.
Ingatlah bahwa komunikasi terjadi 2 arah, jadi Moms perlu dengarkan anak jika ingin didengarkan juga sebagai orang tua.
Jadi, ketika anak tidak mau mendengar orang tua dan mulai membantah untuk melakukan sesuatu yang diperintahkan, janganlah paksa mereka.
Sebaiknya, coba tanyakan terlebih dahulu mengapa mereka bersikap demikian.
Validasi perasaan yang anak utarakan dan cobalah untuk memahaminya.
Apabila Si Kecil tetap bersikeras dengan pendiriannya, Moms bisa memberinya pilihan, bukan arahan.
Karena bisa saja, anak-anak yang keras kepala mungkin memiliki pikirannya sendiri dan tidak selalu suka jika diberi tahu apa yang harus dilakukan.
Baca Juga: Cara dan Hadits tentang Mendidik Anak Menurut Islam, Wajib Tahu!
3. Ciptakan Lingkungan yang Nyaman
Siapa sangka, perilaku orang tua di rumah mungkin menjadi salah satu penyebab anak Moms keras hatinya.
Menurut studi di jurnal Psychological Research, anak belajar melalui observasi dan pengalaman.
Jadi, jika Si Kecil sering kali melihat Moms dan Dads berdebat sepanjang waktu, mereka akan belajar untuk meniru itu.
Sebuah review yang diterbitkan oleh American Sociological Association juga menyebutkan bahwa perselisihan perkawinan antara orang tua dapat menyebabkan lingkungan stres di rumah, memengaruhi suasana hati, dan perilaku anak-anak.
Pada akhirnya, perselisihan perkawinan dapat menyebabkan penarikan sosial dan bahkan agresi pada anak-anak.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.