Scroll untuk melanjutkan membaca

PARENTING ISLAMI
19 Maret 2023

Kumpulan Doa Terbebas dari Utang, Dimudahkan Rezekinya

Teruslah berikhtiar sambil berdoa agar terbebas dari utang
Kumpulan Doa Terbebas dari Utang, Dimudahkan Rezekinya

Jika punya utang, tentu kita harus melunasinya. Selain dengan mengusahakannya, kita juga bisa meminta pertolongan kepada Allah SWT dengan membaca doa terbebas dari utang

Sebab, jika tidak diselesaikan di dunia, utang akan berlanjut di akhirat.

Rasulullah SAW bersabda:

“Demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, seandainya ada seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian ia dihidupkan lagi, lalu terbunuh lagi, kemudian dihidupkan lagi dan terbunuh lagi, sedang ia memiliki utang, sungguh ia tidak akan masuk surga sampai utangnya dibayarkan,” (HR Nasa’i).

Namun nyatanya, hingga kini utang masih menjadi masalah bagi semua kalangan.

Penelitian di Journal of Seybold Report menunjukkan bahwa adanya kesenjangan antara keuangan dan kemampuan kaum milenial dalam mengelolanya yang menyebabkan banyak di antara mereka yang terlilit utang.

Baca Juga: Ini 6 Tips Mengelola Keuangan Agar Jauh dari Hutang

Utang dalam Pandangan Islam

Utang dalam Pandangan Islam

Foto: Utang dalam Pandangan Islam (Nerdwallet.com)

Utang piutang adalah saat seseorang memberikan pinjaman kepada orang lain dengan perjanjian untuk dikembalikan pinjamannya dalam jangka waktu yang disepakati.

Sebagai sesuatu yang bisa saja dilakukan oleh seseorang, Islam pun memberikan aturan tentang hal ini.

1. Memberikan Pinjaman Berarti Membantu Orang yang Sedang Kesulitan

Karena memberi itu lebih utama daripada menerima, Rasulullah SAW senantiasa menganjurkan agar seseorang membantu saudara yang berada dalam kekurangan.

Memberikan pinjaman atau utang bisa menjadi salah satu solusinya.

Bagi orang yang memberikan utang kepada orang yang membutuhkan, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala yang besar.

Hal ini sesuai dengan keterangan dari Rasulullah SAW tentang utang, yakni saat beliau bersabda:

“Barang siapa menghilangkan kesusahan seorang mukmin dari kesusahan dunia, maka Allah akan menghilangkan kesusahannya dari kesusahan di hari kiamat.

Barang siapa memberi kemudahan orang miskin, maka Allah akan memberi kemudahan untuknya di hari kiamat,” (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud).

2. Peringatan agar Jangan Senang Berutang

Rasulullah SAW selalu mengingatkan agar jangan senang berutang. Karena berutang tanggung jawabnya di dunia maupun akhirat.

Orang yang menunda-nunda membayar utang sedangkan dia mampu, maka itu adalah kezaliman.

Rasulullah SAW bersabda: “Menangguhkan utang orang yang mampu adalah suatu kezaliman.

Dan, apabila di antara kamu sekalian itu dibayar oleh orang yang mampu dengan cara cicilan maka terimalah yang demikian itu,” (HR Bukhari dan Muslim).

Jika seseorang berutang dengan niat yang benar ingin membayarnya dan berusaha untuk melunasinya sesuai perjanjian, maka Allah SWT akan memberi rezeki untuk membayarnya.

3. Orang Islam Harus Terbebas dari Utang untuk Bisa Masuk Surga

Agar mudah masuk surga, seorang mukmin harus terbebas dari utang. Hal ini juga menjadi penjelasan dari hadis Rasulullah SAW saat bersabda:

“Barang siapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal, maka ia masuk surga. Tiga hal itu adalah sombong, ghulul (khianat) dan utang,” (HR Ibnu Majah).

Orang mukmin yang ketika meninggal masih memiliki utang, jiwanya akan tergantung pada utang tersebut.

Rasulullah SAW bersabda: “Jiwa seorang mukmin masih tergantung dengan utangnya hingga ia melunasinya, (HR Tirmidzi).

Baca Juga: 3 Kebiasaan yang Membuat Anda Merasa Selalu Dililit Hutang

Doa Terbebas dari Utang

Orang Islam Berdoa

Foto: Orang Islam Berdoa (Orami Photo Stock)

Seseorang tentunya harus melakukan segala cara untuk terlepas dari utang, termasuk dengan membaca doa terbebas dari utang.

Salah satunya adalah dengan doa yang pernah diajarkan Rasulullah SAW kepada seorang sahabat Anshar, dikutip NU Online.

Disebutkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke masjid.

Ternyata di sana sudah ada seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah.

Beliau kemudian menyapanya, Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?”

Abu Umamah menjawab, “Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasul.”

Beliau kembali bertanya, “Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?”

Umamah menjawab, “Tentu, ya Rasul.”

Beliau melanjutkan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah: 'Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl'.

Artinya:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”

Abu Umamah menuturkan, “Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan melunasi utang,” (HR Abu Dawud).

Ada juga doa terbebas dari utang lainnya yang fadhilahnya memudahkan seseorang melunasi utangnya, yakni:

“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, serta cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu,” (HR Tirmidzi).

Selain kedua doa tersebut, Rasulullah juga pernah mengajarkan doa terbebas dari utang kepada Abu Umamah untuk dibaca setiap pagi dan petang.

Dengan doa ini diharapkan agar tidak lagi terlilit utang dan terhindar dari utang lainnya. Doa tersebut yakni:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan kikir, serta dari beban utang dan dominasi orang lain, (HR Abu Daud).

Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Pengeluaran Tidak Berlebihan dan Lebih Hemat!

Doa Pelunas Utang

Perempuan Muslim Berdoa

Foto: Perempuan Muslim Berdoa (Freepik.com/wayhomestudio)

Selain membaca doa terbebas dari utang, ada juga doa pelunas utang yang bisa dibaca saat merasa kesulitan untuk membayar utang.

Beberapa doa tersebut di antaranya:

1. Doa agar Terhindar dari Perbuatan Berutang

"Allahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa a'uudzubika min fitnatil masiihid dajjaali wa a'uudzubika min fitnatil mahyaa wa fitnatil mamaati, allahumma inni a'uudzubika mina'ma'tsami wal maghrami''.

Artinya:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masihid Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan utang.”

2. Doa agar Utang Lunas dan Diberi Kecukupan

Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata:

“Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan:

'Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih.

Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri'."

Artinya:

‘Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu.

Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Alquran).

Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah).

Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu.

Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atas-Mu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu.

Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.’ (HR Muslim).

Kemudian sebaiknya tidur juga menghadap sisi kanan.

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadis tersebut adalah kewajiban pada Allah SWT dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya.

Iintinya mencakup segala macam kewajiban,” (Syarh Shahih Muslim).

Baca Juga: 11 Cara Menagih Hutang Agar Segara Dibayar, Bisa Dicoba Moms!

Amalan Terbebas dari Utang

Koin di dalam Gelas

Foto: Koin di dalam Gelas (Freepik.com/jcomp)

Selain membaca doa terbebas dari utang, terdapat pula amalan agar terbebas dari utang yang bisa dilakukan. Beberapa di antaranya yakni:

1. Bertobat

Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan saat berutang. Sebab, bisa saja utang tersebut adalah bagian dari dosa yang telah dilakukan.

Selain itu, setelah taubatan nasuha atau tobat sebenar-benarnya dilakukan, harus disertai dengan usaha sekuat tenaga untuk tidak mengulanginya lagi.

2. Bertawakal kepada Allah SWT

Dalam kondisi di titik terendah hidup akibat utang, sadari bahwa sesungguhnya Allah SWT Maha Besar dan betapa kerdilnya manusia di hadapan-Nya.

Setelah itu, pasrahkan diri kepada segala kehendak Allah SWT serta ridha dengan keadaan yang ada.

Terima segala kemungkinan yang terjadi, pasrahkan diri hanya kepada-Nya.

Tentunya ini bisa diiringin juga dengan beriktiar maksimal, yang juga disertai dengan mengulang-ulang doa terbebas dari utang setiap hari.

3. Membantu Orang Lain

Ada beberapa sabda Rasulullah SAW terkait dengan keutamaan membantu orang lain, yakni:

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat," (HR Muslim).

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat," (HR Muslim).

4. Tingkatkan Amalan Salih

Banyak amalan saleh yang bisa menjadi kebiasaan sehari-hari yang bail.

Misalnya dengan salat Dhuha, salat Tahajud, tadarus Alquran, salat tepat waktu, salat subuh berjamaah, zikir, serta amalan-amalan harian lainnya yang dapat ditingkatkan.

5. Bersilaturahmi

Coba untuk memperbaiki hubungan dengan orang tua, pasangan, keluarga, sanak saudara, rekan kerja, dan teman-teman. Pererat silaturahmi juga akan membuka rezeki.

6. Perbanyak Sedekah

Sedekah bisa dilakukan kapanpun, bahkan saat sulit. Hal ini sesuai dengan hadits dari Abu Hurairah dan ‘Abdullah bin Hubsyi Al Khots’ami.

Disebutkan bahwa bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya sedekah mana yang paling afdal.

Lalu dijelaskan dalam hadis berikut: “Sedekah dari orang yang serba kekurangan,” (HR An-Nasai).

Baca Juga: 5 Cara Melunasi Hutang Kartu Kredit

Tanam Kebaikan saat Membayar Utang

Pasangan Muda Menghitung Budget Pengeluaran

Foto: Pasangan Muda Menghitung Budget Pengeluaran (Freepik.com/pressfoto)

Selain membaca dan mengamalkan doa terbebas dari utang, seseorang juga perlu melakukan kebaikan kepada orang yang telah berjasa memberikan pinjaman.

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik kamu ialah yang paling baik dalam membayar utangnya,” (HR Bukhari dan Muslim).

Berbuat baik saat membayar utang bisa berarti dua hal. Yang pertama adalah membaguskan pembayaran utangnya.

Maksudnya, seseorang yang berutang dapat mengembalikan utang tersebut dengan jumlah yang lebih baik.

Misalnya, jika berutang Rp50.000, saat melunasinya bisa memberinya uang kelebihan Rp20.000. Namun, ini bukan berarti memberi bunga atau riba.

Sebab, ini hanyalah sebuah bentuk kebaikan kepadanya orang yang telah memberi utang dengan menyedekahkan uang kelebihan tersebut.

Namun, hal tersebut hanyalah sebatas anjuran.

Imam Nawawi berkata: “Disunahkan bagi orang yang punya utang atau lainnya, mengembalikan (utangnya) dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang ada padanya.

Ini termasuk bagian dari sunah dan aklaqul karimah.

Itu bukan termasuk utang yang menarik manfaat (bunga), karena sesungguhnya hal itu terlarang. Sebab yang dilarang adalah yang ada perjanjian sewaktu akad utang.”

Yang kedua, mendoakan kebaikan bagi yang telah memberi utang.

Dalam hal ini, Rasulullah SAW telah mencontohkan doanya, yakni: “Baarakallahu laka fii ahlika wamaalika (semoga Allah memberikan berkah kepadamu dalam keluarga dan hartamu),” (HR Nasa’I, Ibnu Majah dan Ibnu Sunni).

Dalam doa ini, seseorang meminta kepada Allah SWT agar memberikan keberkahan yang terus melimpah, baik kepada keluarga dan juga hartanya.

Sebab, utang itu berkaitan dengan hal keduniaan sehingga yang diminta juga bertambahnya kebaikan dalam hal dunia.

Keberkahan keluarga berarti kebaikan yang ada dalam keluarganya, berupa ketentraman, kedamaian, dan kesejahteraan rumah tangga.

Sedangkan keberkahan dalam harta berarti bertambahnya nilai atau jumlah harta tersebut dengan disertai kebaikan di dalamnya.

Dengan memanjatkan doa terbebas dari utang sambil terus berikhtiar untuk melunasinya, mudah-mudahan segera Allah SWT kabulkan permohonan itu dan memberikan ketentraman pada jiwa. Amin.

  • https://www.researchgate.net/publication/344580069_A_Study_of_Debt_Management_practices_of_Millennials_in_India
  • https://islam.nu.or.id/post/read/67360/doa-dari-rasulullah-agar-terlepas-dari-bingung-dan-utang
  • https://wisatanabawi.com/doa-terbebas-hutang/
  • https://bersamadakwah.net/amalkan-doa-ini-insya-allah-hutang-lunas/
  • https://www.sahijab.com/tips/5470-amalkan-ini-4-doa-pelunas-utang-yang-diajarkan-rasulullah-saw
  • https://hajinews.id/2021/03/07/doa-pelunas-utang-baca-pada-malam-menjelang-tidur/
  • https://purwakarta.ayoindonesia.com/berita-purwakarta/pr-321574914/6-amalan-bebas-utang-menurut-ajaran-islam-nomor-4-susah-susah-gampang?page=all
  • https://dompetdhuafa.org/id/berita/detail/pahala-sedekah-saat-sulit

Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.