22 Agustus 2023

Fakta Dry Ice, Kegunaan hingga Cara Aman Pemakaiannya

Hati-hati saat menggunakan dry ice, Moms!
Fakta Dry Ice, Kegunaan hingga Cara Aman Pemakaiannya

2. Asfiksia

Asfiksia adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga menyebabkan hilangnya kesadaran, cedera otak, hingga yang paling fatal bisa memicu kematian.

Salah satu penyebab asfiksia adalah terlalu banyak menghirup gas karbondioksida.

Seperti yang diketahui, dry ice dapat berubah menjadi gas karbondioksida.

Jika Moms menghirupnya di dalam ruangan tanpa ventilasi, hal ini dapat memicu kekurangan oksigen atau asfiksia.

Gejala asfiksia diliputi sakit kepala, pusing, sesak napas, pingsan, dan kejang.

Seseorang yang terkena asfiksia akan terlihat lemas, pucat, hingga kebiruan di bibir dan kuku atau sianosis.

Journal of Forensic Sciences menjelaskan bahwa paparan gas berbahaya dalam jumlah tinggi di ruang tertutup dengan gejala yang muncul dikenal sebagai 'Sindrom Hipoksia Ruang Terbatas' (CSHS).

Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ya Moms.

Semakin cepat ditangani, semakin rendah pula risiko komplikasi yang bisa terjadi akibat asfiksia.

3. Ledakan

Bahaya dry ice yang juga perlu diwaspadai adalah cedera karena ledakan.

Hal ini karena karbondioksida yang disimpan dalam wadah tertutup dapat meningkatkan tekanan udara di dalam wadah tersebut dan akhirnya memicu ledakan.

Potongan dry ice yang dihasilkan dari ledakan tersebut dapat menyebabkan luka pada orang-orang yang ada di lokasi.

Jadi, perhatikan baik-baik penyimpanan dry ice untuk menghindari risiko ledakan, ya Moms.

Baca Juga: 7 Manfaat Es Batu untuk Wajah dan Cara Penggunaannya

Kegunaan Dry Ice

Bentuk Dry Ice
Foto: Bentuk Dry Ice (Subzeroiceservices.com)

Produk makanan dan minuman yang mudah rusak perlu disimpan dalam suhu rendah agar bisa bertahan lama.

Namun, jika tidak ada mesin pendingin mekanis, maka diperlukan dry ice atau es kering untuk menjaga ketahanan makanan.

Satu balok es besar dapat mendinginkan selama 24 jam dalam pendingin berventilasi.

Karena terbuat dari gas karbondioksida cair yang telah dibekukan hingga suhu sangat rendah, sekitar -78 derajat celcius, es kering memiliki suhu yang sangat dingin.

Hal ini memungkinkan produk beku yang dikemas tetap dalam keadaan beku untuk waktu yang lama.

Oleh karena itulah, penggunaan dry ice untuk makanan seperti es krim sangatlah penting.

Baca Juga: 7+ Resep Es Krim Rumahan yang Pasti Disukai Keluarga

Keuntungan lain yang dimiliki dry ice dibandingkan es biasa adalah dalam penyimpanan dan transportasi makanan.

Es kering akan menyublim menjadi gas.

Hal ini akan membuat wadah tetap bebas dari air, bahkan setelah beberapa jam penyubliman.

Selain itu, masih ada beragam manfaat dry ice lainnya, antara lain:

  • Mempercepat pertumbuhan tanaman
  • Menghilangkan kutu tempat tidur
  • Membantu proses kemoterapi
  • Meningkatkan daya tahan ikan atau hewan buruan
  • Menjaga kesegaran buah
  • Membantu mengurangi pembusukan daging saat pengolahan.
  • Mengawetkan tubuh manusia hingga pemakaman
  • Membunuh ngengat, larva, dan telur melalui pengasapan
  • Penggunaan medis, seperti menghilangkan kutil atau masalah kulit lainnya
  • Melindungi benih dan biji-bijian pascapanen dari bakteri, jamur, dan serangga

Baca Juga: Mengenal Tabel Menstruasi, Cara untuk Mengetahui Siklus Haid

Cara Menggunakan Dry Ice dengan Aman

Cara Menggunakan Dry Ice (Orami Photo Stock)
Foto: Cara Menggunakan Dry Ice (Orami Photo Stock)

Jika Moms ingin menghindari bahaya dari penggunaan dry ice, sebaiknya ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Pilih Ukuran dan Jumlah Sesuai Kebutuhan

Jika ingin menggunakan dry ice, perhatikan jumlah dan ukuran sesuai dengan kebutuhan.

Terlalu lama menyimpan karbondioksida kering dengan cara yang tidak benar justru akan berbahaya, lho Moms.

2. Gunakan Alat Pelindung

Saat akan menggunakan dry ice, sebaiknya gunakan pelindung seperti sarung tangan, kacamata, dan pelindung wajah.

Penggunaan pelindung ini penting saat Moms memegang atau memotong es kering untuk menghindari cedera atau efek samping.

3. Simpan di Tempat yang Tepat

Karena dry ice dapat meningkatkan tekanan di dalam wadah, sebaiknya simpan di tempat yang tidak tertutup rapat.

Tindakan ini dapat mengurangi risiko yang disebabkan oleh karbondioksida kering.

Baca Juga: Mengenal Batu Andesit, Batu Alam Kokoh untuk Mempercantik Tampilan Rumah

Demikian penjelasan mengenai dry ice yang sebaiknya Moms perhatikan.

Pastikan untuk menjauhkan es kering dari jangkauan anak-anak, ya Moms!

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3572347/
  • https://academic.oup.com/qjmed/article/110/11/757/3979423
  • https://www.healthline.com/health/asphyxiation#causes
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/frostbite/symptoms-causes/syc-20372656
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16499405/
  • https://www.livescience.com/63241-dry-ice-death.html
  • https://www.cdc.gov/vaccines/covid-19/info-by-product/pfizer/downloads/dry-ice-safety-hcp.pdf
  • https://www.vscarbonics.com/a-few-advantages-of-dry-ice/
  • http://the-iceman.com/dry-ice/dry-ice-uses/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb