04 Mei 2022

Ketahui Obat Erlamycetin untuk Kesehatan Mata dan Telinga

Pahami manfaat dan efek dari erlamycetin sebelum pakai

Moms, pernah dengar obat erlamycetin atau justru sudah menggunakannya?

Erlamycetin adalah obat yang biasa kita temui untuk meredakan bahkan menyembuhkan sakit pada mata dan telinga.

Di Indonesia, erlamycetin lebih familiar digunakan untuk mengobati iritasi dan infeksi pada mata.

Pada dasarnya, erlamycetin memiliki kandungan chloramphenicol. Dikutip dari Journal of Bacteriology Chloramphenicol merupakan antibiotik untuk menangani infeksi bakteri secara luas.

Hal ini diperkuat oleh temuan yang dirilis Journal National Library of Medicine .

Tercatat chloramphenicol berawal dari pengisolasian bakteri streptomyces venezuelae pada tahun 1948 dan merupakan antibiotik sintetis pertama yang diproduksi masal.

Namun, chloramphenicol adalah obat yang jarang digunakan di Amerika Serikat karena diketahui memiliki efek samping yang parah, seperti toksisitas sumsum tulang dan grey baby syndrom.

Maka dari itu, erlamycetin yang memiliki kandungan ini pun digolongkan sebagai obat keras.

Erlamycetin tidak bisa dikonsumsi sembarangan tanpa resep dokter, apalagi menentukan sendiri dosis yang tepat.

Sebagai bahan informasi sebelum mengonsumsinya, kenali dulu fungsi dan efek samping dari erlamycetin di bawah ini, ya Moms.

Baca juga: Obat Mata Cendo Xitrol: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya

Fungsi Erlamycetin

Ilustrasi Sakit Mata (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Sakit Mata (Orami Photo Stock)

Seperti yang sudah disebutkan, fungsi erlamycetin adalah sebagai obat untuk mengatasi infeksi pada berbagai macam keadaan pada tubuh.

Obat ini merupakan obat keras yang masuk ke dalam kategori yang berbeda-beda tergantung bentuk dan peruntukannya.

Erlamycetin memiliki tiga bentuk yaitu tetes, krim, dan sirup. Berikut adalah fungsi Erlamycetin sesuai dengan peruntukkannya.

Pertama ialah erlamycetin yang berbentuk salep mata.

Biasanya, salep mata ini digunakan bagi mata yang mengalami inflamasi, seperti mata bengkak dan mengalami infeksi virus.

Erlamycetin bekerja dengan cara menghambat sintesis protein bakteri yang menyebabkan infeksi pada mata.

Seperti iritis, konjungtivitis, keratitis, dakriosistitis, dan infeksi mata lain yang sensitif terhadap chloramphenicol.

Karena termasuk dalam obat keras, penggunaan erlamycetin harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Apalagi untuk Moms yang hamil dan menyusui, konsultasikan dulu pada dokter Moms seberapa aman dan apa saja kemungkinan efek samping dari erlamycetin.

Baca juga: 3 Jenis Salep Mata Berdasarkan Kegunaan dan Aturan Pakainya, Jangan Salah Pilih!

Erlamycetin ada juga untuk telinga dengan kandungan chloramphenicol 1%.

Meski demikian, pelabelan kategori obat keras pada erlamycetin tetap tidak berubah.

Pada jenis tetes telinga ini, fungsi dari erlamycetin adalah sebagai anti infeksi dan antiseptik.

Jika pada obat mata, erlamycetin bisa menghambat sintesis protein bakteri.

Pada telinga, erlamycetin jenis tetes ini bisa membunuh bakteri gram positif dan gram negatif yang aerob dan anaerob, kecuali pseudomonas aeruginosa.

Erlamycetin Suspensi, fungsi dari chloramphenicol terbukti dapat mengobati berbagai penyakit,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.