
Cara menggunakan tetes telinga yang Moms atau Dads terapkan mungkin saja belum sepenuhnya benar.
Padahal, pemakaiannya cukup umum.
Misalnya, untuk mengatasi kotoran telinga yang menumpuk dan membuat telinga menjadi gatal.
Kondisi ini dapat terjadi karena pemakaian cotton bud.
Cotton bud bisa mendorong kotoran teliga yang seharusnya keluar malah terjebak.
Agar bisa keluar, obat tetes telinga dibutuhkan.
Supaya tidak lagi salah, simak langkah-langkahnya berikut ini.
Baca Juga: Tinnitus, Kondisi Saat Telinga Terus Berdenging
Obat tetes telinga sering digunakan untuk mengobati banyak masalah telinga.
Misalnya, seperti infeksi telinga tengah, kotoran telinga yang menumpuk, otitis eksterna, dan telinga sakit.
Penggunaan obat bisa dilakukan secara mandiri.
Namun, terkadang saluran telinga yang rumit sehingga cukup kesulitan menggunakan obat ini.
Atau masih ada pula yang salah penerapannya.
Misalnya, masih menggunakan obat tetes telinga yang beberapa bulan lalu pernah digunakan.
Jangan khawatir, cukup ikuti langkah-langkahnya berikut ini.
Foto: 766x415_How_to_Use_Ear_Drops
Foto: healthline.com
Ada jenis obat tetes yang bisa ditemukan di apotek.
Nah, mengetahui jenisnya ini penting dilakukan, sebab berhubungan dengan tujuan masalah telinga yang dihadapi.
Berikut ini jenis sekaligus penggunaan obat tetes telinga yang umum, di antaranya:
Pilihlah jenis obat tetes telinga sesuai kebutuhan.
Jika Moms kurang paham, minta rekomendasi apoteker.
Baca Juga: 10 Mitos Telinga Caplang yang Masih Banyak Dipercaya
Foto: cuci tangan (Pexels.com/Burst)
Foto: Orami Photo Stock
Cara menggunakan tetes telinga selanjutnya, yaitu mengumpulkan persediaan tisu untuk menyeka tetesan.
Kemudian, cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.
Bila air tidak tersedia, gunakan handsanitizer.
Lalu, hangatkan obat tetes telinga dengan memegang botolnya di tangan selama kurang lebih 2 menit.
Tujuannya mengurangi ketidaknyaman cairan tetes telinga yang dingin saat dimasukkan ke telinga.
Lepaskan tutup botol dan letakkan tutupnya pada permukaan yang bersih dan kering.
Untuk botol dengan penetes, periksa kebersihan dan tidak adanya keretakan atau kerusakan lainnya.
Baca Juga: Kenali Microtia pada Bayi, Cacat Telinga Bawaan Lahir
Foto: ear-infection
Foto: khealth.com
Selanjutnya, cara menggunakan tetes telinga yang bisa diikuti sebagai berikut.
Posisikan kepala dengan memiringkan ke kanan atau ke kiri agar telinga menghadap ke atas.
Bila Moms menggunakan obat tetes telinga ini sendiri, paling mudah untuk duduk atau berdiri tegak dan memiringkan kepala ke samping.
Jika memberikan obat tetes kepada Si Kecil, mungkin lebih mudah jika anak memiringkan kepala atau berbaring miring.
Foto: istockphoto-466286489-612x612
Foto: istock.com
Jika botol memiliki pipet, tarik cairan ke dalam pipet penetes.
Namun, bila botol memiliki ujung penetes, cukup dengan membalikkan botol.
Untuk orang dewasa dan anak-anak, tarik perlahan telinga bagian atas ke atas dan ke belakang.
Keluarkan jumlah tetes yang benar ke dalam telinga.
Instruksi dokter, apoteker, atau label botol akan memberi tahu berapa banyak tetes yang harus digunakan.
Baca Juga: 9 Cara Merawat Telinga, Jangan Gunakan Cotton Buds!
Tarik daun telinga dengan lembut ke atas dan ke bawah agar tetes dapat masuk ke telinga.
Jaga agar kepala tetap miring selama sekitar 2-5 menit agar tetesan dapat menyebar ke telinga.
Bersihkan cairan ekstra dengan tisu atau kain bersih.
Kemudian, pasang kembali tutup botol.
Cuci tangan untuk menghilangkan obat apa pun.
Lalu, simpan botol seperti yang diarahkan oleh label, dokter, atau apoteker.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Telinga Kemasukan Air pada Balita
Foto: sakit telinga (shutterstock.com)
Foto: Orami Photo Stock
Cara menggunakan tetes telinga tidak hanya sampai di situ saja.
Moms atau Dads perlu memperhatikan hal-hal, dikutip dari situs My Health.
Perhatikan juga reaksi alergi obat tetes telinga.
Bila setelah menggunakan obat, telinga terasa gatal, terbakar, bengkak, atau muncul rasa tidak enak pada mulut, segera hentikan penggunaan.
Sebab, beberapa tanda tersebut bisa menjadi pertanda alergi.
Konsultasikan lebih lanjut pada dokter mengenai hal ini, ya, Moms!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.