13 Desember 2022

Gagasan Pokok: Letak, Ciri, dan Cara Mencarinya dalam Teks Bacaan

Apakah Moms masih ingat tentang gagasan pokok?
Gagasan Pokok: Letak, Ciri, dan Cara Mencarinya dalam Teks Bacaan

Apakah Moms masih mengingat apa yang dimaksud dengan gagasan pokok?

Tidak ada salahnya apabila Moms lupa-lupa ingat.

Namun, jika Moms tetap ingin mencari tahu informasi mengenai gagasan pokok guna membantu si Kecil di sekolah, simak terus artikel ini, ya!

Baca Juga: 3+ Hadis Kasih Sayang Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Apa Itu Gagasan Pokok?

Paragraf dalam Buku Bacaan
Foto: Paragraf dalam Buku Bacaan (Pixabay/felix_w)

Gagasan pokok merupakan salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan kepada anak sekolah dasar.

Dikutip dari buku Aku Mampu Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas V, gagasan pokok merupakan ide awal (utama) dari sebuah teks bacaan.

Gagasan pokok itu sendiri juga sering disebut sebagai gagasan utama, ide pokok, atau pokok pikiran.

Dengan mengetahui gagasan pokok, Moms bisa lebih mudah memahami maksud atau garis besar dari sebuah informasi tertulis.

Baca Juga: Mengenal Teks Eksplanasi: Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya

Letak Gagasan Pokok dalam Teks Bacaan

Cerita yang Punya Gagasan Pokok
Foto: Cerita yang Punya Gagasan Pokok (Pixabay/DGlodowska)

Sekalipun disebut sebagai ide awal dalam sebuah teks bacaan, gagasan utama tidak selalu terletak di awal kalimat, lho.

Letak gagasan pokok bisa ditemukan di mana saja, mulai dari awal, akhir, maupun keduanya.

Berikut ini penjelasannya:

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif merupakan sebutan untuk sebuah gagasan utama yang terletak di awal paragraf.

Sederhananya, paragraf deduktif biasanya dimulai dengan kalimat berisikan gagasan pokok, lalu diikuti kalimat penjelas di akhirnya.

Singkatnya, paragraf deduktif sama dengan gagasan utama ditambah gagasan penjelas.

2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif merupakan kebalikan dari paragraf deduktif.

Paragraf induktif biasanya dimulai dengan kalimat yang berisi gagasan penjelas, lalu dilanjutkan dengan kalimat yang mengandung ide pokok dari paragraf tersebut.

Gagasan utama yang berada di akhir paragraf biasanya punya ciri khas, seperti diikuti dengan penggunaan kata “oleh karena itu”, “dengan demikian”, “kesimpulannya”, “maka dari itu”, atau “oleh sebab itu”.

Singkatnya, paragraf induktif sama dengan gagasan penjelas ditambah gagasan utama.

3. Paragraf Campuran atau Paragraf Deduktif-Induktif

Sesuai namanya, paragraf campuran atau paragraf deduktif-induktif atau paragraf variatif merupakan sebutan untuk paragraf yang mengandung gagasan utama di awal dan akhir.

Supaya lebih mudah mengidentifikasi jenis paragraf ini, Moms bisa memperhatikan makna yang tersirat di kalimat awal dan akhir sebuah paragraf.

Bila kalimat awal dan akhirnya menyiratkan hal serupa namun dibalut dengan kata-kata berbeda, itu bisa menjadi pertanda bahwa paragraf tersebut merupakan jenis deduktif-induktif.

Baca Juga: Mudah dan Praktis, Ini Cara Menghapus Halaman Kosong di Word

Ciri-Ciri Gagasan Utama

Novel dan Kacamata
Foto: Novel dan Kacamata (Pixabay/DariuszSankowski)

Sebelum lanjut ke pembahasan cara mencari gagasan pokok, Moms harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana ciri-ciri gagasan utama.

Begini ciri-ciri gagasan pokok yang bisa Moms identifikasi:

  • Gagasan pokok biasanya bersifat umum atau merupakan topik besar yang sedang dibahas dalam sebuah paragraf
  • Gagasan pokok dapat berdiri sendiri karena merupakan kalimat lengkap atau sudah punya struktur kalimat SPOK
  • Gagasan utama biasanya juga merupakan sebuah kesimpulan dari suatu paragraf

Baca Juga: Belajar Aksara Sunda Lengkap, Mulai dari Lambang, Bunyi, dan Fungsinya

Cara Mencari Sebuah Gagasan Pokok dalam Teks Bacaan

Membaca Cerita dengan Memahami Gagasan Pokoknya
Foto: Membaca Cerita dengan Memahami Gagasan Pokoknya (Pixabay/StockSnap)

Pada dasarnya, cara mencari sebuah gagasan pokok dalam teks bacaan tidaklah sulit.

Untuk mempermudah, begini tipsnya:

  1. Baca sebuah cerita atau teks bacaan dengan pelan dan teliti
  2. Identifikasi kalimat utama atau ide besar dari setiap paragrafnya
  3. Setelah itu, identifikasi kalimat penjelas atau kalimat pendukung yang merupakan pembahasan lebih spesifik dari gagasan pokok
  4. Buat ringkasan pokok-pokok pembahasan dari setiap paragraf menggunakan kalimat yang lebih mudah Moms pahami

Saat membahas soal gagasan pokok dalam sebuah paragraf, secara tidak langsung Moms juga akan terpapar dengan pembahasan mengenai gagasan pendukung.

Gagasan pendukung merupakan kalimat penjelas atau pendukung yang memuat informasi lebih khusus daripada gagasan pokok.

Baca Juga: Ketahui Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Manfaat Musyawarah Berikut Ini!

Mencari Gagasan Pokok dan Pendukung dalam Paragraf

Belajar Tentang Gagasan Pokok
Foto: Belajar Tentang Gagasan Pokok

Berikut ini contoh teks untuk membantu Moms mengetahui gagasan pokok dan pendukung dalam sebuah paragraf.

Perhatikan dengan saksama, ya, Moms!

1. Contoh Pertama

“Api punya berbagai manfaat untuk kehidupan manusia. Beberapa manfaat api, di antaranya sebagai elemen untuk memasak makanan, untuk menghangatkan tubuh, dan yang terakhir untuk memberi penerangan.”

Dari contoh di atas, diketahui bahwa paragraf tersebut merupakan paragraf deduktif.

Gagasan pokoknya adalah manfaat api. Sementara itu, gagasan pendukungnya dimulai dari kalimat "untuk memasak makanan hingga memberi penerangan".

(Contoh diambil dari buku pelajaran Aku Mampu Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas V)

Baca Juga: Mengenal Arti Passion dan Cara Menemukannya, Catat!

2. Contoh Kedua

“Kebersihan rumah bukan hanya tanggung jawab satu atau dua orang saja. Ibu perlu menjaga kebersihan rumah. Bapak dan anak-anak yang tinggal di dalam rumah tersebut juga perlu selalu menjaga kebersihan tempat tinggalnya. Dengan demikian, semua anggota keluarga yang tinggal di satu rumah perlu menjaga kebersihan tempat tinggalnya bersama-sama.”

Dari contoh di atas, kita dapat mengetahui bahwa ini merupakan contoh paragraf induktif.

Gagasan utama dari paragraf tersebut berada di kalimat akhir, yakni “semua anggota keluarga yang tinggal di satu rumah perlu menjaga kebersihan tempat tinggalnya bersama-sama”.

Sementara itu, kalimat 1 sampai 3 merupakan gagasan pendukung dari ide pokoknya.

(Contoh diambil dari materi pembelajaran yang terbit di website Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari).

3. Contoh Ketiga

“Nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia. Sekalipun ada banyak makanan tinggi karbohidrat lain yang cocok sebagai pengganti nasi, makanan ini tetap jadi favorit masyarakat Indonesia. Saking bergantungnya pada makanan ini, tidak sedikit orang Indonesia yang masih belum merasa kenyang bila belum menyantap nasi. Maka dari itu, nasi merupakan menu wajib yang tidak pernah absen di meja makan kebanyakan warga Indonesia.”

Contoh kali ini merupakan paragraf campuran atau deduktif-induktif.

Bila membaca teks tersebut dengan saksama, kita bisa mengetahui bahwa gagasan utama dari teks bacaan tersebut ialah “nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia”.

Kalimat awal maupun akhir dari paragraf tersebut sama-sama membahas tentang hal tersebut, meski menggunakan kalimat yang sedikit berbeda.

Sementara itu, gagasan pendukung dari teks tersebut bisa dijumpai di kalimat ke-2 dan ke-3 yang ada di dalam paragraf.

(Contoh diambil dari materi pembelajaran yang terbit di website Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari).

Baca Juga: Mengenal Kalimat Deklaratif: Jenis dan Berbagai Contohnya

Setelah membaca ketiga contoh di atas, diharapkan Moms lebih mudah memahami gagasan pokok dari sebuah teks bacaan

Semoga ketika mengajarkannya kepada Si Kecil nanti, ia bisa mudah mengerti, ya!

  • https://ebook.banyuwangikab.go.id/files/akumampubi5/index.html#p=42
  • https://pdk.batangharikab.go.id/baca-pembelajaran/b08bb437-e0f7-39bc-9964-aa5653b5034a
  • https://www.zenius.net/prologmateri/bahasa-indonesia/a/185/gagasan-utama

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.